TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Nasib nahas menimpa Agus Sudarsono (38), warga Kelurahan Oepura, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, NTT.
Lelaki yang kesehariannya menjadi satpam di tempat hiburan malam, LK, di Depan Hotel Sylvia, Jalan Soeharto Kupang, mandi darah karena kepalanya bocor ditimpuk botol minuman keras (miras).
Agus menjadi korban pengeroyokan yang diduga dilakukan tujuh oknum TNI Angkatan Laut (AL), Senin (29/7/2013) dini hari.
Kepala ayah satu anak, mendapat tujuh jahitan dan perawatan khusus di Rumah Sakit Tentara Wirasakti Kupang. Agus juga susah menelan makanan dan mual-mual.
"Sementara saya hanya bisa minum air hangat. Makan belum bisa, karena lidah dan mulut saya masih sakit menelan makanan," ujar Agus, saat ditemui Pos Kupang (Tribun Network) di rumahnya di Oepura, Senin (29/7/2013) sore.
Agus menceritakan, nahas yang menimpanya bermula ketika ia menegur salah satu oknum yang diduga anggota TNI AL, melempar botol ke layar besar di hall.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, oknum yang diduga anggota TNI AL naik pitam, lantaran petugas tidak melayani pesanan lagu dengan alasan jam operasional sudah hampir habis.
Agus menjelaskan, usai ditegur, oknum yang diduga anggota TNI AL diam saja. Justru, salah satu temannya yang ia kenal dan biasa dipanggil P, tidak terima dan mendorong Agus.
Tak lama, tutur Agus, ia dan P saling dorong. Agus membalas. Oknum P lantas memukulnya, dan Agus balas memukul.
Tiba-tiba, oknum yang diduga anggota TNI AL berinisial P, mengambil botol miras di meja, lalu menghantamkannya ke kepala Agus.
Aksi P memicu teman-temannya yang duduk di kursi, ikut memukuli Agus dengan botol miras. Saat dikeroyok, Agus berusaha mencari celah untuk menyelamatkan diri dari amukan beberapa oknum yang diduga anggota TNI AL.
Melihat ada celah, Agus lari menuju pintu keluar. Namun, lemparan botol tak surut ke arahnya. Agus kemudian mengambil senjata tajam di pos jaga. Ia sempat menemui P sambil memegang senjata dan meminta pertanggungjawabannya.
"Saya meminta pertanggungjawaban lantaran kepala saya bersimbah darah korban pengeroyokan," tutur Agus.
P kemudian memegang pisau sangkurnya, hingga tangannya juga bersimbah darah. Pisau itu lantas disimpan kembali di ruang pos jaganya.
Agus menjelaskan, setelah berada di halaman parkir, pertikaian kembali berlangsung, tapi sudah melibatkan banyak orang. Ketegangan mereda setelah anggota POM TNI AL Kupang turun ke lokasi. (*)

http://www.tribunnews.com/regional/2013/07/30/oknum-tni-al-kupang-diduga-keroyok-satpam

Kemaren polisi vs pol pp
Skrg tni vs satpam
Besok apalagi yah?