RIYADH, muslimdaily.net, - Kita mungkin pernah mendengar penumpang pesawat diusir karena menggoda pramugari, namun kejadian terbalik terjadi di Arab Saudi.

Dua penumpang laki-laki Saudi diminta turun dari pesawat, saat melakukan perjalanan dari Riyadh ke Jeddah Selasa lalu, setelah berhadapan dengan pramugari "genit" yang dilaporkan telah melanggar norma adat dan keagamaan di Saudi.

Berbicara kepada para wartawan, Khaled bin Abdulrahman al-Mahyzaa, yang berprofesi sebagai seorang ustadz mengatakan, ia dikeluarkan dari pesawat setelah ia cekcok dengan pramugari, keturunan Arab, karena menasehati pramugari tersebut yang dianggap "menggoda" pria asing di pesawat.

Dia memanggil seorang penumpang laki-laki dengan sebutan "habibi," istilah bahasa Arab yang dikenal luas dan bila diterjemahkan menjadi "sayangku" atau "cintaku," kata Mahyzaa kepada surat kabar Saudi "Sabq" awal pekan ini, sebagaimana dilansir alarabiya.net.

Istilah "habibi" namun juga dapat digunakan dalam konteks yang berbeda. Orang Arab juga dapat menggunakannya sebagai ungkapan sinis dalam suatu argumentasi atau bahkan untuk mengejek seseorang.

Penerbangan Saudi Airlines dilaporkan tertunda selama lebih dari satu jam.

Mahyzaa kemudian mengatakan si pramugari bahwa dia telah melanggar peraturan, adat dan tradisi, tindakan ofensif dan tidak mempertimbangkan keberadaan penumpang dan keluarga mereka di pesawat. Tidak hanya Mahyzaa, seorang polisi yang juga menumpang pesawat tersebut juga memberikan nasihat kepada si pramugari. Namun malah terjadi adu mulut hebat.

Petugas keamanan pesawat kemudian membawa keluar Mahyzaa dan anggota keluarganya, polisi dan keluarga yang menemaninya, untuk turun dari pesawat.

Mahyzaa mengatakan, kasus ini sekarang sedang diselidiki oleh Biro Investigasi dan Penuntut Umum Saudi.

Dia meminta agar penyidik meminta pramugari bertanggung jawab karena melanggar adat dan menghina dia dan seorang polisi. [rah]


source: http://www.muslimdaily.net/berita/in...l#.Ufi3Kaydfix

Original Posted By zzzzz►menyelewengkan ISI


lihat sumber asli

http://www.merdeka.com/dunia/goda-pe...di-diusir.html


Goda penumpang di pesawat, ulama Saudi diusir
Dua pria Arab Saudi diusir dari pesawat yang akan terbang dari Ibu Kota Riyadh ke Kota Jeddah kemarin lantaran melawan pramugari yang dianggap tidak menghormati tradisi setempat.

Seorang ulama Saudi bernama Khalid bin Abdulrahman al-Mahyzaa mengatakan dia diusir keluar pesawat setelah bertengkar dengan pramugari karena menggoda penumpang asing, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Rabu (31/7).

Sang ulama itu mengatakan kepada surat kabar Saudi Sabq, pramugari itu menyebut dia dengan panggilan "habibi" atau berarti "sayangku".

Kata "habibi" bisa digunakan dalam berbagai konteks, tapi secara harfiah dalam bahasa Arab kata itu juga biasa digunakan untuk mengejek orang lain.

Akibat kejadian itu penerbangan sempat tertunda lebih dari sejam.

Mahyzaa kemudian menyatakan pramugari itu telah melanggar tradisi dan kata-kata dia telah menyinggungnya.

Mahyzaa dan seorang penumpang lain, seorang polisi, di pesawat itu mengatakan kepada pramugari itu tidak seharusnya dia berkata seperti itu tapi sang pramugari itu malah marah.

Petugas keamanan kemudian dipanggil dan Mahyza serta keluarganya dan polisi itu digiring keluar pesawat.

Mahyzaa mengatakan kasus ini tengah diselidiki oleh petugas keamanan. Dia meminta petugas keamanan memberi sanksi penangguhan terhadap pramugari itu karena telah melanggar tradisi dan menghina penumpang.

Original Posted By GPO2A►Love is NOT in the air: ‘Flirty’ hostess kicks out two Saudi passengers



While you may have often heard of passengers getting into trouble for flirting with the hostess, the tables may have turned this time.

Two Saudi male passengers were escorted off a plane, set to travel from Riyadh to Jeddah last Tuesday, after confronting a “flirty” air hostess who reportedly showed little respect for “traditional customs.”

Speaking out this week, Khaled bin Abdulrahman al-Mahyzaa, who is said to be a Muslim cleric, said he was removed from the plane after he confronted the air hostess, of Arab origin, for “flirting” with a foreigner on board.

She addressed a male passenger as “habibi,” a widely known Arabic term of endearment translated as “my love” or “darling,” Mahyzaa told Saudi newspaper “Sabq” earlier this week

The term “habiby” however can also be used in a different context. Despite its literal definition, Arabs can also use it sarcastically in an argument or to mock someone, even.

The Saudi Airlines plane, meanwhile, was reportedly delayed for more than an hour.

Mahyzaa later said the hostess violated regulations, customs and traditions, was offensive and did not taking into consideration the presence of passengers and their families on board.

Gulf Arab societies put a premium on public modesty and decorum.

Mahyzaa and another man on board, a police officer, attempted to tell her that it was inappropriate to speak in such a way but she responded angrily.

Security forces were then brought on board to escort him, his family members, the officer and his accompanying family, all off the plane.

Mahyzaa said the case is now being investigated by the Saudi Bureau of Investigation and Public Prosecution.

He requested that investigators hold the flight attendant accountable for violating traditional customs and insulting both him and the officer

http://english.alarabiya.net/en/vari...ssengers-.html

lah merdeka terjemahanyya kok aneh ya