sumirnoAvatar border
TS
sumirno
Jokowi Kecewa Berat pada 3 Hal Ini
Jakarta - Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) serius untuk menata wajah Jakarta. Dia bekerja keras agar semuanya terwujud. Namun tak jarang Jokowi kecewa bila kebijakannya tak terlaksana di lapangan.

Wajar jika mantan Wali Kota Solo itu kecewa berat dengan hasil kerja bawahannya atau warganya yang mencoreng nama baik Jakarta.

Berikut kekecewaan Jokowi seperti dirangkum detikcom, Rabu (31/7/2013):

1. Pencet Tombol emoticon-Cool

Kekecewaan Jokowi tercermin saat dia melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kantor Wali Kota Jakarta Timur. Di situ, Jokowi memencet tombol 'Tidak Baik' pada kolom Persyaratan Pelayanan dan 'Kurang Baik' pada kolom Kedisiplinan Petugas Pelayanan di bagian Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).

Jokowi datang tepat pukul 15.00 WIB ke kantor Wali Kota Jakarta Timur, Jl DR Sumarno, Jakarta Timur, Selasa (16/7/2013). Kantor tersebut mulai sepi. Bahkan tulisan 'buka', tanda beroperasinya tempat pelayanan tersebut dalam posisi keadaan dibalik alias 'tutup'.

Beberapa pegawai yang mengenakan seragam berwarna ungu tersebut terkejut dengan kedatangan orang nomor satu di Jakarta itu. Jokowi yang didampingi Kepala PTSP Jakarta Timur Khusnul Khatimah dan Wali Kota Jakarta Timur Krisdianto langsung meminta pegawai di ruang PTSP tersebut untuk menunjukkan berkas-berkas pelayanan.

"Ini coba lihat dokumennya. Ini dokumen apa?" kata Jokowi.

"Siap Pak. Ini dokumen SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) dan TDP (Tanda Daftar Perusahaan)," ujar salah seorang pegawai.

Jokowi membawa berkas tersebut untuk dilihat-lihat. Jokowi juga menyempatkan diri untuk masuk ke dalam ruang lewat pintu belakang. Khusnul Khatimah semangat menjelaskan tentang kinerja pelayanan satu pintu yang khusus menangani masalah perizinan usaha dan bangunan.

Jokowi lantas menuju ke alat penilaian kepuasan pelayanan satu pintu. Sarjana Kehutanan UGM ini kemudian memencet tombol 'Tidak Baik' pada kolom Persyaratan Pelayanan dan 'Kurang Baik' pada kolom Kedisiplinan Petugas Pelayanan.

Sekitar 10 menit berkeliling, Jokowi kemudian mengajak Khusnul Khatimah dan Krisdianto masuk ke dalam ruang Kepala PTSP dan Tata Usaha Wali Kota Jakarta Timur. Mereka bertiga melakukan pertemuan secara tertutup.

2. Persija Lempari Bus Persib emoticon-Cool

Jokowi kecewa dengan suporter Persija yang melanggar janjinya untuk tertib. Oknum suporter klub kebanggaan ibukota itu melempari dengan batu bus pemain Persib Bandung pada (22/6/2013) lalu.

"Dan yang semalam (maksudnya sore –-red) jadi catatan jelek kita," ujar Jokowi usai meninjau Pameran Forever Green Indonesia, di Grand Indonesia Shopping Town, Jakarta, Minggu (23/6/2013), siang.

Seperti diketahui, bus Persib yang hendak menuju Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, untuk bertanding melawan Persija Jakarta, dilempari dan dirusak oleh sejumlah orang beratribut klub Persija.

Akibatnya, selain bus hancur, Persib memutuskan tidak ke stadion dan urung bertanding. "Pertama, kita tidak menghargai tamu, dan kedua pertandingan dibatalkan. Sanksinya kita tunggu dari Polda," sambungnya.

Ia juga merasa heran kenapa insiden anarkis seperti itu masih saja terjadi. Padahal ia pernah bertemu dengan kelompok suporter Persija dan mereka bersepakat untuk lebih tertib.

"Dulu 'kan sudah saya kumpulkan. Ada kesepakatan tidak ini, tidak ini. Tapi kenyataannya," katanya.

Salah satu efek besar dari insiden tersebut adalah, ribuan bobotoh di Bandung sempat menutup kawasan Jalan Pasteur. Mereka juga sempat melakukan sweeping pada mobil-mobil berplat 'B'.

3. PKL Pasar Minggu 'Bandel'
emoticon-Cool

Jokowi kecewa berat ketika meninjau ke Pasar Minggu, Jakarta Selatan, secara mendadak, Senin (29/7/2013) siang. Para PKL kembali menduduki pasar yang membuat macet jalanan.

Kedatangan Jokowi tidak diketahui oleh Satpol PP maupun Dinas Perhubungan yang berjaga di lokasi tersebut. Sebab Jokowi hanya memantau dari dalam mobil Toyota Innova warna hitam B 1124 BH.

Para petugas Satpol PP ini tidak ada yang mengetahui keberadaan Jokowi di lokasi itu. Bahkan tepat di beberapa mobil Satpol PP itu banyak PKL yang berjualan.

Jokowi sudah memerintahkan agar lokasi itu bersih dari PKL. Meski sempat bersih, namun kini PKL kembali berjualan dan dibiarkan saja oleh petugas Satpol PP ini. Atas sikap ini, Jokowi mengaku kecewa.

"Ya, saya kecewa. Kenapa dibiarkan gitu saja. Padahal banyak petugas Satpol PP tadi," ujar Jokowi di rumah dinasnya Jl Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, kemarin.

"Saya kaget, kemarin bersih kok sekarang ada lagi. Seharusnya sudah bersih dipertahankan. Artinya bobol, kebobolan karena keluar lagi. Sekali keluar dan dibiarkan akan terlambat," tegasnya.

Jokowi mengatakan, dirinya memang sengaja tidak turun dari mobil. Karena jika turun, maka dirinya pasti akan marah-marah melihat kondisi seperti itu.

"Saya sengaja tidak turun, kalau turun sudah marah-marah. Ini kan bulan puasa, bisa batal puasa saya. Masa saya nanti harus marah-marah, nendang-nendang," ujarnya.

Jokowi mengatakan, dirinya akan mengumpulkan petugas Satpol PP, terutama yang bertanggung jawab untuk mengamankan wilayah Pasar Minggu. Dia pun akan bersikap tegas ke Kepala Satpol PP Kukuh Hadi Santoso.

"Satpol PP akan saya kumpulkan. Nungguin apa itu, cuma duduk-duduk saja. Besok di briefing semuanya," kata ayah 3 anak ini.

Quote:
0
1.8K
9
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan