JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan indikasi korupsi di jajaran Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pun mempersilakan KPK menelusuri dugaan korupsi yang dilakukan anak buahnya.

"Dalam uji KIR, harusnya Metromini butut enggak lolos. Nah, buku KIR ada catatan enggak. Apa betul ditandatangani pejabat berwenang? Ada oknum bermain di situ. Saya tidak ada link," ungkap Ahok di Balai Kota Jakarta, Selasa (30/1/2013).

Dengan hampir semua kendaraan baru melakukan uji kelayakan sebelum diluncurkan ke masyarakat, lanjut Ahok, juga menjadi kecurigaan tersendiri. "Katanya, disinyalir DKI lebih gampang. Berarti ada permainan dong. Pasti ada korupsi dong? Berapa uangnya itu yang kita belum tahu," imbuh Ahok.

Ahok mengakui, KPK memiliki bagian studi penelitian yang dilakukan untuk menelusuri keanehan pada buku KIR. "Betul dikeluarin atau enggak. Makanya butuh jawaban dari Dishub," tuturnya.

Mantan Bupati Belitung Timur itu menambahkan, hal ini merupakan temuan KPK tahun lalu yang baru disampaikan kepada pihaknya. "Makanya kita bereskan. KPK enggak usah sungkan, ke dinas mana, enggak usah pakai surat, bawa IT kamu saja. Mau data apa, langsung kita sambungkan. Tanpa izin pun menggeledah tetap jalan kan. Daripada dia perikasa paksa kan enggak enak beritanya," tandasnya.

ember 1
http://jakarta.okezone.com/read/2013...as-perhubungan

Alasan Kadishub Loloskan KIR Metromini Butut

JAKARTA - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengaku belum mengetahui adanya indikasi tindak pidana korupsi yang dilakukan jajarannya, terutama dalam hal uji kelayakan kendaraan umum.

Dalam temuan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang disampaikan kepada Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Dinas Perhubungan kerap kali meloloskan KIR Metromini butut sekalipun, untuk tetap bisa beroperasi.

"Saya sebenarnya enggak tahu masalahnya ada dimana. Tetapi soal Metromini, banyak kendaraan sudah tua, bukan berarti tidak layak jalan, tetapi tidak layak pandang. Kepada mereka kami terus melakukan pemeriksanaan. Pemeriksaan diutaman ke bus yang tidak layak jalan, karena menyangkut keselamatan penumpang," ujar Pristono saat dihubungi di Jakarta, Selasa (30/7/2013).

Dikatakan Pristono, saat ini pihaknya telah melakukan pengecekan terrhadap 103 bus. "22 bus di antaranya dikandangkan," terangnya.

Bicara soal kualitas Metromini sendiri, Pristono menyatakan, pengusaha sebenarnya bisa meningkatkan kualitas pelayanan. Dengan cara membubarkan perusahaan yang tidak sehat dan mengganti dengan yang profesional. “Kalau tidak begitu, bergabung dengan perusahaan yang lebih profesional. Atau bergabung ke BUMD yang akan dibentuk untuk melayani bus," tegasnya.

ember 2
http://jakarta.okezone.com/read/2013...etromini-butut

weww... bisa pada streess nih biro jasa perpanjangan KIR DKI..