- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ironis, Monorel Indonesia Tak Laku di Dalam Negeri
TS
zackjack
Ironis, Monorel Indonesia Tak Laku di Dalam Negeri
Budayakan dan
No repost
No repost
Spoiler for No repost:
Ironi, Monorel Indonesia Tak Laku di 2 Pemerintah Daerah
Quote:
Spoiler for pict:
Apa kabar Monorel Indonesia, setelah sukses menggelar prototype di Monas, bersaing dengan produk Monorel buatan China, kini banyak daerah yang latah untuk membangun transportasi publik terutama Monorel. Suka tidak suka pola pembangunan yang berwawasan pada transportasi publik adalah hal yang paling utama bagi sebuah daerah yang ingin disebut perkotaan.
Monorel yang diproduksi oleh PT Inka pun sudah perang urat syaraf dengan berbagai macam bentuk saingannya terutama dari China setelah Pemda DKI lebih condong mengambil bentuk monorel China yang dikatakan lebih besar dan luas, hal yang juga sempat dibantah oleh PT Inka selaku dari produsen Monorel, bahwa besar dan luas merupakan pesanan yang bisa dibuat oleh PT Inka, tapi tetap produk anak bangsa kurang bersilau di mata jajaran pemerintahan DKI Jakarta.
Pemda Jawa Barat Pun Gunakan Monorel China
Setelah lobi yang gagal dengan pemda DKI kini monorel Indonesia pun dinilai masih kurang layak di pemerintah Jawa Barat, maksud ingin mengembangkan transportasi publik yang layak guna mengurangi kemacetan dan kepadatan lalu lintas terutama di hari libur, Pemda Jawa Barat pun berinisiatif untuk membangun Monorel dengan nama Monorel Bandung Raya yang menghubungkan kota Bnadung, kabupaten Bandung, kota Cimahi dan kabupaten Bandung Barat.
Yang menarik bagaimana klaim pemda Jabar yang tak mengeluarkan uang sepeser pun untuk biaya proyek ini. Menurut gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, posisi Pemda Jabar hanya sebagai pemberi izin, semua swasta yang melakukan yaitu Panghegar Grup, pemilik jaringan hotel terbesar di Jawa Barat, kompensasinya adalah pihak pengembang monorel diberikan izin untuk membangun perumahan dan properti lainnnya yang nanti terhubung dengan monorel Bandung raya tersebut. Pihak Panghegar Grup pula yang menghubungkan pemda Jabar dengan pihal investor China selaku dari produsen monorel tersebut dan juga perancang master plan transportasi publik Bandung raya.
Ketika anak bangsa mempunyai inovasi ketika itun pula sebagaian dari bangsa Indonesia melupakannya, produk Indonesia pun akhirnya jalan ditempat.
Perusahaan China, Thailand, dan Singapura Ikut Garap Monorel Jakarta
Quote:
Spoiler for pict:
Jakarta - Pembangunan proyek monorel Jakarta yang digarap oleh PT Jakarta Monorail, akan menggandeng perusahaan transportasi China, Thailand, dan Singapura.
Hari ini, Ortus Holdings selaku investor utama di Jakarta Monorail melakukan penandatanganan kerjasama dengan sejumlah perusahaan transportasi asing tersebut. Antara lain:
- Bangkok Mass Transportation System PCL of Thailand
- Singapore Technology Electronics Limited and SMRT International Pte Ltd of - Singapore
- PT Indosat Tbk
- Changchun Railways Vehicles Co. Limited
- China Communications Construction Company Limited of China
- TUV Rhineland Group of Germany
Penandatanganan kerjasama dilakukan di Balai Kota, Jakarta, Sabtu (29/6/2013). Perwakilan dari Ortus adalah Chairman dan Pendirinya yaitu Edward S. Sowryadjaya. Hadir juga dalam acara tersebut Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan Menko Perekonomian Hatta Rajasa.
Pada Rabu pekan ini, Jokowi memang telah resmi menyerahkan tugas pembangunan monorel DKI Jakarta kepada Jakarta Monorail. Rute yang dibangun Jakarta Monorail adalah dengan membangun tiang-tiang monorel yang selama ini terbengkalai.
Pihak PT Jakarta Monorail akan membangun proyek monorel Jakarta mulai awal Oktober 2013. Alasannya, karena sampai saat ini pihak Jakarta Monorail masih menunggu evaluasi desain yang nanti akan digunakan dalam pembangunan monorel di Jakarta.
Sampai saat ini, Jakarta Monorail belum melunasi tiang-tiang monorel kepada PT Adhi Karya Tbk seharga Rp 190 miliar.
Jakarta Monorail Beli Kereta Buatan China Rp 2,1 Triliun
Quote:
Spoiler for pict:
Jakarta - PT Jakarta Monorail baru saja menandatangani kesepakatan dengan perusahaan asal China, CNR Changchun Railway Vehicle Co. Ltd. untuk pengadaan rangkaian kereta (rolling stock) yang akan digunakan di Jakarta.
Pengadaan kereta ini memakan biaya investasi sebesar 30% dari total investasi sebesar Rp 7 triliun, atau setara Rp 2,1 triliun. Pembiayaannya berasal dari kas internal dan pinjaman bank.
Corporate Secretary Jakarta Monorail Bovanantoo menjelaskan alasan pihak manajemen memilih perusahaan tersebut. Pertama, kualitas produk sudah teruji dan beroperasi selama lima tahun. Kedua, keandalan sinyal dan peralatan yang sesuai persyaratan.
"Kami mengadakan seleksi internal dan prosesnya juga panjang. Dari sisi harga, kualitas, dan minimal beroperasinya, perusahaan China ini yang paling pas," kata Bovanantoo saat dihubungi detikFinance, Selasa (16/4/2013).
Adapun jumlah kereta yang dipesan untuk memenuhi prediksi kapasitas penumpang sebesar 500 ribu orang per hari adalah sebanyak 178 rangkaian dalam 36 bulan. Ini akan dilakukan secara bertahap.
"Awal Juni (2013) kami akan datangkan dua bagian kereta, kepala dan badan, yang akan di-display di Monas sebagai prototype. Bisa dicoba agar masyarakat juga kenal monorel," ujar Bovanantoo.
Terkait pelunasan tiang monorel milik PT Adhi Karya sebesar Rp 190 miliar, dia mengungkapkan hal itu sedang dalam tahap free and clear untuk memastikan seluruh tiang masih layak digunakan. Baru setelah itu dilunasi secara keseluruhan.
Sementara, yang menyangkut pembayaran seluruh saham PT Adhi Karya oleh Ortus Capital Group Ltd selaku pemegang saham mayoritas Jakarta Monorail, diklaim telah lunas.
"Kalau untuk pembayaran saham, sudah semua lunas," kata Bovanantoo.
Dia memaparkan, saat ini proses pembangunan fisik hanya tinggal menunggu beberapa urusan prosedur administrasi terkait perijinan, yang dokumennya sedang dievaluasi oleh pemerintah pusat dan daerah. Pengadaan kereta pun tidak perlu menunggu proses administrasi selesai karena tidak berhubungan langsung.
"Kami sedang menunggu beberapa review administrasi. Mungkin ada dokumen yang diklarifikasi atau tidak. Kami berharap segera selesai," ujarnya.
Jabar-Cina Sepakat Bangun Monorel Bandung Raya
Quote:
Spoiler for pict:
Bandung - Pemerintah Provinsi Jabar dan Cina sepakat berbarengan menyusun rencana induk monorel metropolitan Bandung Raya.
Kesepakatan itu terjalin setelah Pemprov Jabar yang diwakili Gubernur Jabar Ahmad Heryawan dan Wakil Presiden Cina National Machinery Import and Export Coorporation Zhao Jun menandatangani memorandum of understanding (MoU) di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Sabtu (20/7/2013).
Heryawan menyebutkan, penandatanganan ini merupakan tindak lanjut kesepahaman yang sudah ditandatangi di Cina pada 8 Juni 20123. Dengan MoU ini, pembangunan monorel yang akan menghubungkan wilayah Bandung Raya bisa dipercepat dan ini langkah awal membangun kesepahaman kerja sama sesuai dengan undang-undang.
"Bandung Raya merupakan kawasan metropolitan yang jadi pusat kunjungan kegiatan nasional," katanya.
Konsekuensinya, Gubernur yang akrab disapa Aher ini mengatakan populasinya pun semakin bertambah terus. Sehingga penyediaan infrastruktur untuk menunjang mobilisasi warganya pun sangat dibutuhkan. Mengingat tingginya volume kendaraan pribadi, terbatasnya daya tampung dan penambahan kapasitas jalan.
Menurutnya, hal itu akhirnya berdampak pada kemacetan lalu lintas, yang sudah lazim terjadi di Kota Bandung yang merupakan ibu kota Jawa Barat.
"Makanya, penyediaan infrastruktur transportasi massal dan sistem pendukungnya sangat krusial bagi kesinambangunan pertumbuhan kawasan Metropolitan Bandung Raya," katanya.
19 Juli, Jabar-Cina Tanda Tangani MoU Monorel
Quote:
inilah..com, Bandung - Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Pemprov Jabar dan salah satu BUMD Cina mengenai pembangunan monorel di Bandung Raya akan dilakukan pada 19 Juli 2013 mendatang.
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan mengaku, MoU tersebut merupakan tahap awal proses pembangunan monorel. Sebelumnya, penandatanganan MoU juga dilakukan Gubernur dengan Direktur CMC Cina pada 8 Juni 2013 lalu.
"19 Juli nanti akan ada MoU antara Jawa Barat dengan BUMD China tentang pembangunan monorel. Isi MoU tersebut tentang master plan dari pembangunan monorel," kata Heryawan kepada wartawan usai memberikan pengarahan dalam pembahasan rancangan RPJMD tahun 2013-2018 dan rancangan RKPD tahun 2014 di Kantor Bappeda Provinsi Jabar, Jalan Ir H Juanda Kota Bandung, Senin (15/7/2013).
Heryawan berharap, pemasangan tiang pancang pembangunan monorel di Bandung Raya bisa dilakukan 2014 mendatang. Hal tersebut bisa dilakukan, dengan catatan, pembuatan masterplan dan feasibility study (FS) dilakukan dengan tepat waktu. Dan pada awal 2014, FS ditargetkan telah rampung.
"Jika FS selesai, nantinya akan segera melangkah ke kerja sama pembangunan fisik monorelnya," kata Heryawan.
Heryawan menuturkan, jika FS sudah selesai, ke depan akan ada pembicaraan soal perizinan, rekomendasi dari pemerintah pusat. FS ini, akan menentukan Jalur monorel Metropolitan Bandung. Dari pemetaan awal, rute tersebut akan mencakup dari Kota Bandung ke timur hingga Jatinangor, Sumedang, Kota Bandung ke Selatan hingga Soreang, Kabupaten Bandung. Rute dari Bandung ke barat, yakni Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.
"Saya berharap pembuatan FS dan masterplan pembangunan monorel bisa berjalan berbarengan," kata dia.
Sebagai tahap awal, pihaknya akan membentuk tim pendahulu. Tim tersebut nantinya akan membahas dana hibah senilai Rp50 miliar dari Cina.
"Saya berharap tim pendahulu bisa bekerja maksimal dari schedul kerja yang terperinci dan tepat waktu. Jangan sampai meleset. Jadi penyusunan FS dan masterplan bisa dilakukan berbarengan," tandasnya.
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan mengaku, MoU tersebut merupakan tahap awal proses pembangunan monorel. Sebelumnya, penandatanganan MoU juga dilakukan Gubernur dengan Direktur CMC Cina pada 8 Juni 2013 lalu.
"19 Juli nanti akan ada MoU antara Jawa Barat dengan BUMD China tentang pembangunan monorel. Isi MoU tersebut tentang master plan dari pembangunan monorel," kata Heryawan kepada wartawan usai memberikan pengarahan dalam pembahasan rancangan RPJMD tahun 2013-2018 dan rancangan RKPD tahun 2014 di Kantor Bappeda Provinsi Jabar, Jalan Ir H Juanda Kota Bandung, Senin (15/7/2013).
Heryawan berharap, pemasangan tiang pancang pembangunan monorel di Bandung Raya bisa dilakukan 2014 mendatang. Hal tersebut bisa dilakukan, dengan catatan, pembuatan masterplan dan feasibility study (FS) dilakukan dengan tepat waktu. Dan pada awal 2014, FS ditargetkan telah rampung.
"Jika FS selesai, nantinya akan segera melangkah ke kerja sama pembangunan fisik monorelnya," kata Heryawan.
Heryawan menuturkan, jika FS sudah selesai, ke depan akan ada pembicaraan soal perizinan, rekomendasi dari pemerintah pusat. FS ini, akan menentukan Jalur monorel Metropolitan Bandung. Dari pemetaan awal, rute tersebut akan mencakup dari Kota Bandung ke timur hingga Jatinangor, Sumedang, Kota Bandung ke Selatan hingga Soreang, Kabupaten Bandung. Rute dari Bandung ke barat, yakni Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.
"Saya berharap pembuatan FS dan masterplan pembangunan monorel bisa berjalan berbarengan," kata dia.
Sebagai tahap awal, pihaknya akan membentuk tim pendahulu. Tim tersebut nantinya akan membahas dana hibah senilai Rp50 miliar dari Cina.
"Saya berharap tim pendahulu bisa bekerja maksimal dari schedul kerja yang terperinci dan tepat waktu. Jangan sampai meleset. Jadi penyusunan FS dan masterplan bisa dilakukan berbarengan," tandasnya.
Spoiler for Coment:
"Pacar tetangga lebih cantik daripada pacar sendiri"
Entah kenapa kalo kita punya pacar, tiba tiba ngeliat pacar orang lain pasti lebih cantik. Padahal pacar sendiri udah lumayan lah "If you know what i mean"
Kemaren monorel INKA udah keren desainnya dipamerkan di monas tujuannya buat apa??
Ujung ujungnya juga gak dipake. Buat sendiri memang selalu keliatan jelek ya??
Gimana komentar agan agan??
Entah kenapa kalo kita punya pacar, tiba tiba ngeliat pacar orang lain pasti lebih cantik. Padahal pacar sendiri udah lumayan lah "If you know what i mean"
Kemaren monorel INKA udah keren desainnya dipamerkan di monas tujuannya buat apa??
Ujung ujungnya juga gak dipake. Buat sendiri memang selalu keliatan jelek ya??
Gimana komentar agan agan??
Jangan lupa
Quote:
Spoiler for Sumber:
[URL="Sumber 1"]http://madeinindo.blogspot.com/2013/07/ironi-monorel-indonesia-tak-laku-di-2.html[/URL]
[URL="Sumber 2"]http://finance.detik..com/read/2013/06/29/124017/2287882/4/perusahaan-china-thailand-dan-singapura-ikut-garap-monorel-jakarta[/URL]
[URL="Sumber 3"]http://finance.detik..com/read/2013/04/16/174137/2221918/4/jakarta-monorail-beli-kereta-buatan-china-rp-21-triliun[/URL]
[URL="Sumber 4"]http://www.pkspiyungan.org/2013/07/jabar-cina-sepakat-bangun-monorel.html[/URL]
[URL="Sumber 5"]http://m.inilah..com/read/detail/2010465/19-juli-jabar-cina-tanda-tangani-mou-monorel[/URL]
[URL="Sumber 2"]http://finance.detik..com/read/2013/06/29/124017/2287882/4/perusahaan-china-thailand-dan-singapura-ikut-garap-monorel-jakarta[/URL]
[URL="Sumber 3"]http://finance.detik..com/read/2013/04/16/174137/2221918/4/jakarta-monorail-beli-kereta-buatan-china-rp-21-triliun[/URL]
[URL="Sumber 4"]http://www.pkspiyungan.org/2013/07/jabar-cina-sepakat-bangun-monorel.html[/URL]
[URL="Sumber 5"]http://m.inilah..com/read/detail/2010465/19-juli-jabar-cina-tanda-tangani-mou-monorel[/URL]
0
3.8K
Kutip
39
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan