MEDAN-PM

Operasi Pekat Toba 2013 yang digelar kepolisian jajaran Polresta Medan mengamankan beberapa pasangan mesum. Bahkan salah satu pasangan dipergoki tanpa busana di sebuah kafe remang-remang di Dusun XII, Desa Sei Rotan, Percut Seituan.

Informasi yang dihimpun POSMETRO MEDAN, razia memberantas penyakit masyarakat (Pekat) tersebut digelar petugas Polsek Percut Seituan pada Minggu (28/7) sekira pukul 00.00 WIB. Petugas pun memilih beberapa kafe remang-remang yang diduga dijadikan tempat berbuat mesum.

Hasilnya, saat melakukan razia di sebuah kafe yang berada di Dusun XII, Desa Sei Rotan. Petugas mengamankan 6 pasangan yang diduga berbuat mesum. Parahnya lagi, salah satu dari enam pasangan tersebut saat dipergoki petugas sedang tanpa busana di salah satu bilik kafe remang-remang tersebut.

Keenam pasangan yang diamankan itu yakni, MR (26) warga Dusun VI, Desa Saentis dengan pasangannya berinisial A (29) warga Jalan Pancing, Kec. Medan Tembung, UG (44) warga Jalan Pancasila, Dusun III, Batang Kuis dengan pasangannya

Wagiawati (33) warga Desa Sei Rotan, Kec. Percut Seituan, K (26) warga Jalan Dusun V Bintang Meriah, Kec. Percut Seituan dengan pasangannya HI (25) warga Jalan Lau Dendang, Kec. Percut Seituan, IM (31) warga Jalan Dusun V, Desa Sei Rotan, Kec. Percut Seituan dengan pasangannya WY (17) warga Desa Lau Dendang Kec. Percut Seituan, DS (16) warga Jalan Sederhana Tembung dengan pasangannya FI (19) warga Jalan Perjuangan Tembung, DK(21) warga Jalan Pasar XI Tembung dengan pasangannya RN (18) warga Dusun 15 Semar, Kec. Percut Seituan, IN (20) warga Jalan Pancasila Batang Kuis dengan pasangannya NL (15) warga Jalan Pasar X Tembung, dan FN (16) warga Desa Sei Rotan, Kec. Percut Seituan dengan pasangannya RZ(18) warga Jalan Pasar VII Tembung.

Selain mengamankan para pasangan mesum tersebut, petugas juga menemukan adanya bekas bungkusan kondom yang sudah terpakai di salah satu bilik kafe lainnya. Oleh petugas, keenam pasangan pun diboyong ke Polsek Percut Seituan untuk dilakukan pendataan dan pembinaan. “Salah satu pasangan kita pergoki sedang tanpa busana,”ujar salah seorang petugas pada POSMETRO MEDAN.

Sementara saat ditanyai K dan HI, terkait aksi tanpa busana ketika dipergoki petugas di bilik kafe menampiknya. “Nggak ada bang aku tanpa busana,” khilah HI sambil tertunduk malu. Sementara pasangannyanya, K mengaku pertama kali ke kafe tersebut. “Kalau nggak ada halangan, akhir tahun ini lah kami tunangan bang, kami udah pacaran setahun,”akunya.

Terpisah, Kapolsek Percut Seituan, Kompol Erinal yang memimpin langsung razia tersebut mengatakan, razia digelar dalam operasi razia pekat di bulan Ramadan.

“Dalam rangka operasi pekat di bulan suci ramadhan, dan melakukan razia terhadap tempat-tempat yang diduga merupakan tempat maksiat. Tujuannya, agar menjaga ketenangan dalam beribadah bulan di Ramadan ini,” ujarnya.

“Mereka akan dikembalikan pada orangtua dan keluarganya setelah diberikan pembinaan. Sementara pemilik kafe akan disurati, agar tidak membuka usahanya lagi saat bulan Puasa,”sambung Erinal.

Sebelumnya dalam kegiatan yang sama, petugas Polsek Delitua juga mengamankan satu pasangan yang bukan suami istri di sebuah hotel melati di Simpang Selayang, Kec. Medan Tuntungan. Dari dalam hotel, Heri (23) warga Jl Pancing dan pasangannya berinisial LN (22) asal Siantar sedang indehoi. Namun saat diboyong petugas, keduanya membantah tidak berbuat mesum di kamar hotel. “Kami tidak ada mesum pak kami hanya duduk-duduk saja. Cuma kami ke sorean pulang,”ujar LN berkilah sembari menangis-nangis saat diboyong petugas, Sabtu (27/7) sore.

Sementara pasangannya Heri mengaku, kalau mereka hanya bercumbu ria saja dan tidak berhubungan badan layaknya pasangan suami istri.

Sedangkan razia gabungan petugas dari Polsekta Medan Baru bersama muspika setempat berhasil mengamankan tiga pasangan mesum dari lokasi berbeda. Petugas yang menyisir beberapa tempat yang diduga digunakan berbuat mesum seperti Jalan Gajah Mada, Medan Petisah. Dari sana, petugas mengamankan tiga pasangan yang diduga berbuat mesum dari tempat kos-kosan. Ketiganya pun diboyong ke Polsekta Medan Baru untuk didata dan diberikan pembinaan. Kapolsek Medan Baru Kompol Nasrun Pasaribu Sik mengatakan, “Kita menggelar razia ini dikarenakan adanya keluhan dan keresahan masyarakat, sekaligus melaksanakan razia rutin selama bulan Ramadan ini,”terangnya.