- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kisah Raju, seekor Gajah Sumatra yang ditemukan sendiri di hutan tanpa induk


TS
tom12345
Kisah Raju, seekor Gajah Sumatra yang ditemukan sendiri di hutan tanpa induk

Raju seekor bayi gajah sumatera ditemukan sendiri di hutan tanpa induk. Ia masih bayi merah, tali pusarnya belum putus. Warga membawanya ke Desa Blang Pante Kecamatan Paya Bakong Aceh Utara dan memeliharanya pada 18 Juni 2013.
Raju yang sakit kemudian dievakuasi ke PLG Saree atas inisiatif para sukarelawan. Namun umur Raju tidak panjang... ia meninggal karena diare pada 22 Juni 2013.






Quote:
Miris gan ngeliatnya..kemungkinan orangtuanya udah meninggal karena perburuan gading liar oleh oknum yang tidak bertanggung jawab 

RIP Raju - We All Love You 

Spoiler for RIP:

Quote:
Sebelumnya juga ada kejadian Gajah Aceh (Papa Genk) yang meninggal dibunuh dengan keadaan gading hilang/diambil.
Gajah Dimutilasi di Aceh, Aktivis Peduli Hewan Sambangi Mabes Polri.
Papa Genk Dibunuh, Aulia Diteror
**Aulia adalah aktivis pecinta hewan yang melaporkan kejadian tersebut ke polisi, dia mendapat teror dari beberapa orang tidak dikenal diduga oknum yang membunuh papa genk.
Yang lebih miris lagi Pak Mentri kita gak tau kejadian ini sampe teman2 Animal Lover memberikan email SPAM,Mention,RETWEET ke mereka dan membuat petisi online melalui change(dot)org.
Dari situ baru direspon oleh SBY. cekidot :
setelah diinstruksikan oleh BIG BOSS baru deh Pak Mentri bertindak
(selama ini ngapain aja?)
Gajah Dimutilasi di Aceh, Aktivis Peduli Hewan Sambangi Mabes Polri.
Papa Genk Dibunuh, Aulia Diteror
**Aulia adalah aktivis pecinta hewan yang melaporkan kejadian tersebut ke polisi, dia mendapat teror dari beberapa orang tidak dikenal diduga oknum yang membunuh papa genk.
Spoiler for Papa Genk:
Quote:
Original Posted By ari.oppz►BANDA
ACEH - Seekor gajah Sumatera (Elephas maximus sumatrensis) ditemukan
mati mengenaskan di Gampong Ranto Sabon, Kecamatan Samponiet, Kabupaten
Aceh Jaya.
Bangkai gajah liar ini ditemukan tanpa gading, belalainya juga sudah
terpisah dari tubuh.
Komandan Polisi Hutan Aceh Jaya, Armidi, menduga, gajah jantan bernama
‘Si Geng’ ini mati setelah terkena jebakan yang dipasang pemburu gading
di kawasan hutan Ranto Sabon. Pelaku kemudian memisahkan belalainya dari
kepala dan mengambil gadingnya.
"Gajah itu ditemukan sudah mati kemarin sore. Gadingnya sudah tidak ada
lagi, belalainya sudah terpisah dari badannya tapi masih ada di situ,"
kata Armidi saat dihubungi Okezone, Minggu (14/7/2013).
Gajah berusia sekira 30 tahun itu memang liar, tapi sangat berani dan
bersahabat dengan warga sekitar hutan setempat. Dia tak pernah lari
melihat orang, ketika warga memintanya pergi dari perkebunan, gajah itu
menuruti dan pergi menuju hutan lagi.
"Makanya orang-orang sekitar panggil gajah itu dengan nama Si Geng,
pemberani," ujar Armidi.
Dua hari sebelum mati, gajah itu masih sempat terlihat oleh masyarakat
sekitar Ranto Sabon. Dia kembali ke hutan pada Jumat lalu dan ditemukan
mati mengenaskan keesokan harinya.
"Sampai hari ini bangkainya masih di lokasi, belum di kubur. Butuh becho
untuk menguburnya," sebut Armidi.
Kasus memburu gading gajah dengan cara memasang perangkap, lantur dia,
baru kali ini terjadi di Aceh Jaya, sehingga butuh perhatian semua pihak
untuk melindungi gajah yang populasinya kini mulai terancam.
"Sebelum-sebelumnya gajah ditemukan mati karena diracun," katanya.
Beberapa waktu lalu polisi hutan bersama pawang gajah di CRU Sarah Due,
Sampoiniet sempat menemukan sebuah ranjau jebakan gajah terpasang di
hutan setempat. "Jebakan itu langsung kami rusak," ujar Armidi. (kem)
Cek lagi..
1. Nama gajah itu Papa Genk

2. Papa Genk adalah pemimpin 47 gajah liar di hutan Aceh
3. Sudah lebih 100 gajah mati dibunuh.Mana pengadilan untuk pelaku?
4. Menhut janji di Tesso Nilo akan tegakkan hukum Febuari lalu. MANA?
5. Pasar gading meningkat di Asia, pemerintah harusnya nambah daya untuk
antisipasi
6. 2012 Papa Genk ngawini Suci gajah CRU Sampoiniet & mghasilkan
bayi Rosa
7. Ini istri Papa Genk & bayinya
8. 2 hari sesudah Rosa lahir, Papa Genk keluar hutan jenguk
bayinya.Sejak itu mata Suci selalu brkaca2
9. Waktu Papa Genk RIP, anak dari istri terdahulu mendatangi Suci seolah
memberi kabar dan mata Suci kembali berkaca kaca
10. Papa Genk RIP karna dipenggal kepalanya dengan smacam Guillotine

11.
ini dia Guillotine

12.
Status gajah sumatra dari genting sekarang menjadi kritis, abis itu
punah!
13. ADILI PELAKUNYA! Edukasi masy untuk hidup rukun degan gajah.
Keadilan untuk Papa Genk
14. Saya dapat info dari petugas yang ga patroli tapi tunggu laporan.
Masalah dana LAGI?
15. Makanya beresin korupsi audit Dephut, BKSDA,dsb! Niscaya KPK
krepotan!
16. Kami juga tau ada oknum aparat tlibat. Ada saksi mata di kasus lalu!
17. ternyata Suci bukan sekadar berkaca2 tapi dia sngguh menangis
sesudah dikabari anak tirinya

18.
Fyi, istri terdahulu Papa Genk dibunuh juga meninggalkan Papa degan 2
bayi
19. Oknum TNI Pemburu Gading Gajah Ditangkap
http://shar.es/ABxxT
20. Sumber https://twitter.com/IndAnimalovers ,
http://polhut08.wordpress.com/2009/0...jah-ditangkap/
,
http://news.okezone.com/read/2013/07...ign=Visit+Aceh
ACEH - Seekor gajah Sumatera (Elephas maximus sumatrensis) ditemukan
mati mengenaskan di Gampong Ranto Sabon, Kecamatan Samponiet, Kabupaten
Aceh Jaya.
Bangkai gajah liar ini ditemukan tanpa gading, belalainya juga sudah
terpisah dari tubuh.
Komandan Polisi Hutan Aceh Jaya, Armidi, menduga, gajah jantan bernama
‘Si Geng’ ini mati setelah terkena jebakan yang dipasang pemburu gading
di kawasan hutan Ranto Sabon. Pelaku kemudian memisahkan belalainya dari
kepala dan mengambil gadingnya.
"Gajah itu ditemukan sudah mati kemarin sore. Gadingnya sudah tidak ada
lagi, belalainya sudah terpisah dari badannya tapi masih ada di situ,"
kata Armidi saat dihubungi Okezone, Minggu (14/7/2013).
Gajah berusia sekira 30 tahun itu memang liar, tapi sangat berani dan
bersahabat dengan warga sekitar hutan setempat. Dia tak pernah lari
melihat orang, ketika warga memintanya pergi dari perkebunan, gajah itu
menuruti dan pergi menuju hutan lagi.
"Makanya orang-orang sekitar panggil gajah itu dengan nama Si Geng,
pemberani," ujar Armidi.
Dua hari sebelum mati, gajah itu masih sempat terlihat oleh masyarakat
sekitar Ranto Sabon. Dia kembali ke hutan pada Jumat lalu dan ditemukan
mati mengenaskan keesokan harinya.
"Sampai hari ini bangkainya masih di lokasi, belum di kubur. Butuh becho
untuk menguburnya," sebut Armidi.
Kasus memburu gading gajah dengan cara memasang perangkap, lantur dia,
baru kali ini terjadi di Aceh Jaya, sehingga butuh perhatian semua pihak
untuk melindungi gajah yang populasinya kini mulai terancam.
"Sebelum-sebelumnya gajah ditemukan mati karena diracun," katanya.
Beberapa waktu lalu polisi hutan bersama pawang gajah di CRU Sarah Due,
Sampoiniet sempat menemukan sebuah ranjau jebakan gajah terpasang di
hutan setempat. "Jebakan itu langsung kami rusak," ujar Armidi. (kem)
Cek lagi..
1. Nama gajah itu Papa Genk

2. Papa Genk adalah pemimpin 47 gajah liar di hutan Aceh
3. Sudah lebih 100 gajah mati dibunuh.Mana pengadilan untuk pelaku?
4. Menhut janji di Tesso Nilo akan tegakkan hukum Febuari lalu. MANA?
5. Pasar gading meningkat di Asia, pemerintah harusnya nambah daya untuk
antisipasi
6. 2012 Papa Genk ngawini Suci gajah CRU Sampoiniet & mghasilkan
bayi Rosa
7. Ini istri Papa Genk & bayinya
8. 2 hari sesudah Rosa lahir, Papa Genk keluar hutan jenguk
bayinya.Sejak itu mata Suci selalu brkaca2

9. Waktu Papa Genk RIP, anak dari istri terdahulu mendatangi Suci seolah
memberi kabar dan mata Suci kembali berkaca kaca
10. Papa Genk RIP karna dipenggal kepalanya dengan smacam Guillotine
11.
ini dia Guillotine
12.
Status gajah sumatra dari genting sekarang menjadi kritis, abis itu
punah!
13. ADILI PELAKUNYA! Edukasi masy untuk hidup rukun degan gajah.
Keadilan untuk Papa Genk
14. Saya dapat info dari petugas yang ga patroli tapi tunggu laporan.
Masalah dana LAGI?
15. Makanya beresin korupsi audit Dephut, BKSDA,dsb! Niscaya KPK
krepotan!
16. Kami juga tau ada oknum aparat tlibat. Ada saksi mata di kasus lalu!
17. ternyata Suci bukan sekadar berkaca2 tapi dia sngguh menangis
sesudah dikabari anak tirinya

18.
Fyi, istri terdahulu Papa Genk dibunuh juga meninggalkan Papa degan 2
bayi
19. Oknum TNI Pemburu Gading Gajah Ditangkap
http://shar.es/ABxxT
20. Sumber https://twitter.com/IndAnimalovers ,
http://polhut08.wordpress.com/2009/0...jah-ditangkap/
,
http://news.okezone.com/read/2013/07...ign=Visit+Aceh
Yang lebih miris lagi Pak Mentri kita gak tau kejadian ini sampe teman2 Animal Lover memberikan email SPAM,Mention,RETWEET ke mereka dan membuat petisi online melalui change(dot)org.
Dari situ baru direspon oleh SBY. cekidot :
Spoiler for SBY:

setelah diinstruksikan oleh BIG BOSS baru deh Pak Mentri bertindak

Spoiler for MenHut:

Quote:
Berikut adalah gambar gajah yang malang
**agak DP**
@hvyaraw_: gajah itu pelindung manusia yg tinggal di pinggir hutan dr makhluk buas. tapi yg ada mereka dibunuh teros.
@tidvrberjalan: Gajah adalah umbrella species. Mrk hidup di hutan paling luar utk mncegah binatang buas lain masuk kampung. Jk gajah habis maka hewan buas spt harimau bebas masuk kampung. Jasa gajah dilupakan. Gajah sdl pagar bagi org2 yg hidup di tepi hutan

Spoiler for gading diambil:

Spoiler for mati diracun:

Spoiler for anaknya nangis ngeliat induknya diracun:

@hvyaraw_: gajah itu pelindung manusia yg tinggal di pinggir hutan dr makhluk buas. tapi yg ada mereka dibunuh teros.
@tidvrberjalan: Gajah adalah umbrella species. Mrk hidup di hutan paling luar utk mncegah binatang buas lain masuk kampung. Jk gajah habis maka hewan buas spt harimau bebas masuk kampung. Jasa gajah dilupakan. Gajah sdl pagar bagi org2 yg hidup di tepi hutan
yang merasa animal lover ayo gabung bersama @IndAnimalovers& @ADefenders
walaupun tidak bisa bertindak langsung,
paling tidak kita bisa memberikan dukungan kepada kawan-kawan disana
dan tetap menjaga hewan yang ada disekitar kita.
walaupun tidak bisa bertindak langsung,
paling tidak kita bisa memberikan dukungan kepada kawan-kawan disana
dan tetap menjaga hewan yang ada disekitar kita.
Quote:
Ayo gan bantu tanda tangan dan share petisi ini :
- Presiden @SBYudhoyono: Segera Bentuk Komnas Perlindungan Hewan!
- Menhut @Zul_Hasan, Gub. Aceh Zaini A.: Usut kejadian Gajah mati tanpa gadingnya
- Menteri Kehutanan Diminta Melakukan Penegakan Hukum terhadap Pembantaian Gajah Sumatera di Riau
www.change.org
- Presiden @SBYudhoyono: Segera Bentuk Komnas Perlindungan Hewan!
- Menhut @Zul_Hasan, Gub. Aceh Zaini A.: Usut kejadian Gajah mati tanpa gadingnya
- Menteri Kehutanan Diminta Melakukan Penegakan Hukum terhadap Pembantaian Gajah Sumatera di Riau
www.change.org
Spoiler for :
Quote:
Original Posted By d1tac►Hello Agan,
Thread ini ane ambil dari Change.org , yaitu website yang merupakan wadah petisi dunia, dimana kita bisa membuat/memulai sebuah petisi untuk mengubah apapun yang terjadi disekitar kita, lalu meminta teman-teman kita untuk menyebarkan serta menandatangani dengan tujuan memenangkan kampanye dari petisi yang kita buat.
Change.org

Petisi yang ane share ini dibuat oleh Aulia Ferizal asal Aceh.
Ane miris setelah melihat gambar gajah yang mati pada petisi tersebut.
*Maaf agak sadis gan
Berikut isi petisi yang ane ambil dari saudara Aulia Ferizal.
Sampai sore ini, petisi yang dibuat sudah mengumpulkan 2.500 tanda tangan.
Mohon bantuan dari agan-agan untuk mengakses link nya agar petisi ini sampai ke pihak yang berwenang, sehingga dapat diusut secara tuntas.
*UPDATE

Petisi
Ane bukan seorang aktivis atau orang yang mengambil keuntungan dari keadaan ini. Hanya saja, ane merasa miris dan ngeri membaca serta melihat gambarnya gan.
*Super Update Gan
Ane tadi dapet email dari Aulia Ferizal, si pembuat petisi.
(Nama ane tutup ya)

Presiden kita langsung membalas via account twitternya gan

Thread ini ane ambil dari Change.org , yaitu website yang merupakan wadah petisi dunia, dimana kita bisa membuat/memulai sebuah petisi untuk mengubah apapun yang terjadi disekitar kita, lalu meminta teman-teman kita untuk menyebarkan serta menandatangani dengan tujuan memenangkan kampanye dari petisi yang kita buat.
Change.org

Petisi yang ane share ini dibuat oleh Aulia Ferizal asal Aceh.
Ane miris setelah melihat gambar gajah yang mati pada petisi tersebut.
*Maaf agak sadis gan
Spoiler for Gajah mati tanpa gading:

Berikut isi petisi yang ane ambil dari saudara Aulia Ferizal.
Spoiler for Isi:
Awalnya saya yang juga admin twitter @iloveacehrayeuk hanya melihat mentionan follower akun yang tiba-tiba ada yang mengatakan kalau seekor gajah (Papa Genk) di sampoiniet mati. Saat itu pula saya langsung menghubungi tim ranger disana.
Sabtu malam, kita mendapat kabar dari salah seorang tim ranger CRU Sampoiniet, Calang, Aceh Jaya, Bahwa seekor Gajah yang bernama “Si Geng” mati di bantai oleh orang tak dikenal di Desa Ranto Sabon, Sampoiniet Aceh Jaya.
Setelah menyatakan kebenaran tentang berita matinya gajah tanpa gading itu benar. Akhirnya saya memutuskan untuk meninjau langsung ke lokasi di bunuh dan dibantainya Gajah tersebut.
Minggu (14/ 7) sekitar pukul 8 pagi saya sampai di Conservation Response Unit (CRU) Sampoiniet, Calang, Aceh Jaya.
Setelah melepas kerinduan dengan Ibu Suci (Gajah yang merupakan Istri dari Si genk) dan Baby Rosa (Anak gajah dari si genk) yang mana keduanya sedikit pendiam akibat kejadian yang menimpa si genk.
Hasil pantauan saya, sempat terlihat air mata yang keluar dari gajah ibu Suci dan baby Rosa. Namun, kedatangan kami disini semoga dapat menghibur kedua gajah tersebut.
Setelah beristirahat sebentar, akhirnya kami dibantu oleh tim ranger CRU mencoba langsung ke lokasi gajah yang mati tersebut. Untuk sampai ke lokasi kejadian kita harus berjalan kaki ± sekitar 2 km atau 30 menitan. Dengan melewati perkebunan warga dan jalan setapak yang dipenuhi semak belukar.
Lokasi gajah mati berada di Desa Ranto Sabon, Sampoiniet Aceh Jaya. Ketika dalam perjalanan ke lokasi gajah mati, kami semua juga sempat melihat sebuah perangkap yang baru dibuat oleh pelaku. Perangkap “Inosoeh” bagi sebagian orang di calang menyebutkan. (terbuat dari batang kelapa dengan ujungnya besi runcing lalu ditancapkan dari atas pohon pinang mengarah ke bawah)
Akhirnya tak lama berselang, saya pun mulai mencium bau tak sedap dari gajah mati tersebut. Padahal jaraknya, belum terlalu dekat dengan lokasi Tkp. Mungkin karena sudah 2 hari (Minggu, 14 Juli) gajah tersebut mati, jadi sudah mengeluarkan bau yang sangat menyengat.
Lokasi Gajah mati tepat di pinggir sungai dan masih berada di area perkebunan warga, meskipun notabennya berada didalam hutan.
Saat saya tersentak dengan kondisi si genk yang mati dibunuh dan dibantai oleh pelaku. Terlihat ada 3 botol air mineral dan sandal milik para pelaku pembantai gajah dan pencurian gading gajah.
Kondisi saat saya melihat kemarin (14/7) terlihat belalai gajah yang sudah dipotong oleh pelaku dan batok kepala gajah sudah di keluarkan untuk mengambil gadingnya.
Sangat jelas terlihat juga gajah mati karena di tumbangkan pertama dengan mengunakan perangkap ranjau. Setelah gajah jatuh akibat tidak bisa bergerak, maka saat itu pula para pelaku membantai gajah untuk diambil gadingnya.
Menurut info warga, besar kemungkinan pelakunya adalah warga di desa tersebut. Namun, tim ranger dibantu oleh polsek setempat akan terus mengejar pelaku.
Namun, saya kira itu bukan cuma tugas meraka. Kita semua juga harus membantu semaksimal mungkin agar pembunuhan dan pembantaian gajah untuk diambil gading dihentikan.
Karena harga gading gajah, utk 1kg nya paling murah 2,5 juta. Paling murah! Kalo skrg perkiraan harga bisa sampai 5-10 juta/kg.
Sedangkan gading gajah “Si Genk” ada sekitar 25 kg beratnya. Bayangkan saja, berapa uang kalau harga 5-10 juta/kg utk gadingnya.
Contoh, 25 kg x 5 juta/kg = 125 Juta atau 25 kg x 10 juta/kg = 250 Juta. Siapa yg tdk berminat? Gilak!!!! #RIPPapaGenk
*Kalo ada yg blg gajah di bunuh karna menganggu warga, Bantah!!! Gajah ga ganggu warga, tapi warga yg buat dia merasa ga nyaman.
"Dimohon bagi bapak Presiden, kementerian kehutanan, Polda Aceh, dan lainnya agar dapat mengusut tuntas tentang kejadian Gajah mati tanpa gadingnya. Jangan sampai kasus seperti ini terus saja terjadi dari tahun ke tahun. Berikan sosialisasi tentang gajah kepada masyarakat dan awasi selalu terhadap masyarakat yang membukan lahan perkebunan di area hutan hidung. Apalagi yang ditanam itu adalah kelapa sawit, coklat dll yang nobabennya adalah sebagian makanan gajah. “Gajah Mati Tanpa Gading, Sebuah Ironi Yang Terjadi Dalam Realita Hidup di Hutan Aceh”.
Sabtu malam, kita mendapat kabar dari salah seorang tim ranger CRU Sampoiniet, Calang, Aceh Jaya, Bahwa seekor Gajah yang bernama “Si Geng” mati di bantai oleh orang tak dikenal di Desa Ranto Sabon, Sampoiniet Aceh Jaya.
Setelah menyatakan kebenaran tentang berita matinya gajah tanpa gading itu benar. Akhirnya saya memutuskan untuk meninjau langsung ke lokasi di bunuh dan dibantainya Gajah tersebut.
Minggu (14/ 7) sekitar pukul 8 pagi saya sampai di Conservation Response Unit (CRU) Sampoiniet, Calang, Aceh Jaya.
Setelah melepas kerinduan dengan Ibu Suci (Gajah yang merupakan Istri dari Si genk) dan Baby Rosa (Anak gajah dari si genk) yang mana keduanya sedikit pendiam akibat kejadian yang menimpa si genk.
Hasil pantauan saya, sempat terlihat air mata yang keluar dari gajah ibu Suci dan baby Rosa. Namun, kedatangan kami disini semoga dapat menghibur kedua gajah tersebut.
Setelah beristirahat sebentar, akhirnya kami dibantu oleh tim ranger CRU mencoba langsung ke lokasi gajah yang mati tersebut. Untuk sampai ke lokasi kejadian kita harus berjalan kaki ± sekitar 2 km atau 30 menitan. Dengan melewati perkebunan warga dan jalan setapak yang dipenuhi semak belukar.
Lokasi gajah mati berada di Desa Ranto Sabon, Sampoiniet Aceh Jaya. Ketika dalam perjalanan ke lokasi gajah mati, kami semua juga sempat melihat sebuah perangkap yang baru dibuat oleh pelaku. Perangkap “Inosoeh” bagi sebagian orang di calang menyebutkan. (terbuat dari batang kelapa dengan ujungnya besi runcing lalu ditancapkan dari atas pohon pinang mengarah ke bawah)
Akhirnya tak lama berselang, saya pun mulai mencium bau tak sedap dari gajah mati tersebut. Padahal jaraknya, belum terlalu dekat dengan lokasi Tkp. Mungkin karena sudah 2 hari (Minggu, 14 Juli) gajah tersebut mati, jadi sudah mengeluarkan bau yang sangat menyengat.
Lokasi Gajah mati tepat di pinggir sungai dan masih berada di area perkebunan warga, meskipun notabennya berada didalam hutan.
Saat saya tersentak dengan kondisi si genk yang mati dibunuh dan dibantai oleh pelaku. Terlihat ada 3 botol air mineral dan sandal milik para pelaku pembantai gajah dan pencurian gading gajah.
Kondisi saat saya melihat kemarin (14/7) terlihat belalai gajah yang sudah dipotong oleh pelaku dan batok kepala gajah sudah di keluarkan untuk mengambil gadingnya.
Sangat jelas terlihat juga gajah mati karena di tumbangkan pertama dengan mengunakan perangkap ranjau. Setelah gajah jatuh akibat tidak bisa bergerak, maka saat itu pula para pelaku membantai gajah untuk diambil gadingnya.
Menurut info warga, besar kemungkinan pelakunya adalah warga di desa tersebut. Namun, tim ranger dibantu oleh polsek setempat akan terus mengejar pelaku.
Namun, saya kira itu bukan cuma tugas meraka. Kita semua juga harus membantu semaksimal mungkin agar pembunuhan dan pembantaian gajah untuk diambil gading dihentikan.
Karena harga gading gajah, utk 1kg nya paling murah 2,5 juta. Paling murah! Kalo skrg perkiraan harga bisa sampai 5-10 juta/kg.
Sedangkan gading gajah “Si Genk” ada sekitar 25 kg beratnya. Bayangkan saja, berapa uang kalau harga 5-10 juta/kg utk gadingnya.
Contoh, 25 kg x 5 juta/kg = 125 Juta atau 25 kg x 10 juta/kg = 250 Juta. Siapa yg tdk berminat? Gilak!!!! #RIPPapaGenk
*Kalo ada yg blg gajah di bunuh karna menganggu warga, Bantah!!! Gajah ga ganggu warga, tapi warga yg buat dia merasa ga nyaman.
"Dimohon bagi bapak Presiden, kementerian kehutanan, Polda Aceh, dan lainnya agar dapat mengusut tuntas tentang kejadian Gajah mati tanpa gadingnya. Jangan sampai kasus seperti ini terus saja terjadi dari tahun ke tahun. Berikan sosialisasi tentang gajah kepada masyarakat dan awasi selalu terhadap masyarakat yang membukan lahan perkebunan di area hutan hidung. Apalagi yang ditanam itu adalah kelapa sawit, coklat dll yang nobabennya adalah sebagian makanan gajah. “Gajah Mati Tanpa Gading, Sebuah Ironi Yang Terjadi Dalam Realita Hidup di Hutan Aceh”.
Sampai sore ini, petisi yang dibuat sudah mengumpulkan 2.500 tanda tangan.
Mohon bantuan dari agan-agan untuk mengakses link nya agar petisi ini sampai ke pihak yang berwenang, sehingga dapat diusut secara tuntas.
*UPDATE

Petisi
Ane bukan seorang aktivis atau orang yang mengambil keuntungan dari keadaan ini. Hanya saja, ane merasa miris dan ngeri membaca serta melihat gambarnya gan.

*Super Update Gan
Ane tadi dapet email dari Aulia Ferizal, si pembuat petisi.
(Nama ane tutup ya)

Presiden kita langsung membalas via account twitternya gan

Menurut WWF Gajah Sumatera akan punah 25 Tahun lagi
klo keadaannya masih kayak gini, ane yakin 10 Tahun lagi juga udah ga keliatan tuh gajah sumatra
semoga saja anak cucu kita masih bisa melihat mereka
klo keadaannya masih kayak gini, ane yakin 10 Tahun lagi juga udah ga keliatan tuh gajah sumatra
semoga saja anak cucu kita masih bisa melihat mereka

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
**Update
Quote:
Komisi Nasional Perlindungan Binatang Segera Dibentuk
Jakarta, Sigmanews - Penggagas petisi perlindungan Binatang, warga Aceh, Aulia Ferizal yang saat ini berada di Jakarta, jumat (26/07), bertemu dengan Wakapolri Nanan Soekarna, bersama Usman Hamid co-founder Change, Dian Paramita, dan aktivis lingkungan Riyanni Djangkaru, untuk membicarakan soal kasus gajah “Papa Genk.”
Tak hanya disitu, Dalam pertemuan itu Dian Paramita yang juga penggagas petisi juga menyampaikan usulannya untuk membentuk Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Binatang Indonesia dengan menimbang makin banyaknya kasus penyiksaan dan pembantaian binatang, terutama yang hampir punah seperti harimau dan dan gajah Sumatra. Jika komnas ini terbentuk, maka Indonesia akan menjadi negara berkembang pertama yang memiliki Komnas Perlindungan Binatang.
Wakapolri menyatakan dukungannya terhadap gagasan dibentuknya Komnas Perlindungan Binatang Indonesia. Ia juga berharap adanya unit kepolisian yang khusus menangani kasus kriminal yang menyangkut binatang. Dalam kesempatan itu, Wakapolri juga berbincang tentang perhatiannya terhadap perlindungan binatang di Indonesia.
“Bahkan saya sudah tidak makan sirip hiu lagi setelah ke konservasi hiu di Raja Ampat,” kata Wakapolri Nanan Soekarna.
Ia juga langsung menghubungi Kapolda Aceh Herman untuk menanyakan masalah tersebut. Kapolda Aceh yang saat itu berada di Mabes Polri, langsung menemui Aulia dan kawan-kawan untuk ikut berdiskusi.
Kapolda Aceh menjelaskan situasi di daerah Sampoiniet, Aceh Jaya, tempat Papa Genk ditemukan mati. Hingga kini pelaku belum bisa ditangkap karena ada resistensi dan intervensi dari warga lokal.
“Selain masalah gajah, kita juga harus memikirkan masalah manusianya agar seimbang,” jelas Kapolda Aceh Herman.
Bahkan dalam bentuk dukungannya, Wakapolri berjanji akan hadir di diskusi “Darurat Binatang” yang akan diadakan pada Senin, 29 Juli 2013, di Teras Kita, Jl. Kemang Raya No.83H Lt. 3. Diskusi itu sendiri juga akan membahas gagasan tentang pembentukan Komnas Perlindungan Binatang.
Seperti diketahui, Hampir dua minggu sejak kasus pembantaian gajah “Papa Genk” menggemparkan masa sosial media, namun kini sudah ada kasus perburuan gajah lain. Kali ini ditemukan gajah mati tanpa gadingnya di Bayeum Bireum, Aceh Timur.
Reporter: Okky Albanick
Sumber : http://sigmanews.us/id/read/4607/kom...-dibentuk.html
Semoga ini jadi awal yang baik buat menjaga dan melestarikan hewan-hewan, khususnya hewan langkah yang ada di Indonesia

Quote:
Spoiler for bukan manusia:
Spoiler for komen kaskuser:
Quote:
Original Posted By adel14►turut berduka cita 
para pemimpin di negri ini terlalu sibuk dengan perutnya
sulit untuk melihat kondisi perut orang lain, apalagi alam sekitarnya

para pemimpin di negri ini terlalu sibuk dengan perutnya

sulit untuk melihat kondisi perut orang lain, apalagi alam sekitarnya
Quote:
Original Posted By .nairb.►semuanya harus balik ke kita semua buat kesadaran, kita harus peduli gan..
Tapi, kalo ane sih kalo mikir lebih luas.. Msalah utamanya adalah kurangnya sosialisasi dgn pentingnya menjaga hewan, tapi juga karena kurang makmurnya mereka yg tinggal di sana.. Ane akuin, dan yakin kalo disana mereka kurang makmur dan sejahtera karena kurangnya perhatian dari pemerintah.
Kita harus bertengok gak cuman di tersangkanya.. Lebih luas, biar solusi biar kejadian gak terulang lagi itu lebih penting, drpada hanya mencaci mereka para tersangka..
Ane diem diem juga ngempet emosi gan sama si pelaku, tapi apalah, gak ada gunanya.. Moga aja dihukum seberat beratnya plus adil!!
Tapi, kalo ane sih kalo mikir lebih luas.. Msalah utamanya adalah kurangnya sosialisasi dgn pentingnya menjaga hewan, tapi juga karena kurang makmurnya mereka yg tinggal di sana.. Ane akuin, dan yakin kalo disana mereka kurang makmur dan sejahtera karena kurangnya perhatian dari pemerintah.
Kita harus bertengok gak cuman di tersangkanya.. Lebih luas, biar solusi biar kejadian gak terulang lagi itu lebih penting, drpada hanya mencaci mereka para tersangka..
Ane diem diem juga ngempet emosi gan sama si pelaku, tapi apalah, gak ada gunanya.. Moga aja dihukum seberat beratnya plus adil!!
Diubah oleh tom12345 01-08-2013 01:56
0
13.1K
Kutip
136
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan