Kanada Hibahkan Rp800 Juta Untuk Anak Jalanan Indonesia

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Kanada Hibahkan Rp800 Juta Untuk Anak Jalanan Indonesia

wonderfulsinger

29-07-2013 13:46

Kanada Hibahkan Rp800 Juta Untuk Anak Jalanan Indonesia

Quote:

VIVAnews - Pemerintah Kanada menghibahkan dana total C$80.000 atau hampir Rp800 juta untuk dua yayasan yang menaungi anak jalanan di Depok dan Bekasi. Bantuan dana ini disampaikan sendiri oleh Duta Besar Kanada untuk Indonesia Donald Bobiash yang menyambangi dua yayasan tersebut, Senin 29 Juli 2013.

Dua yayasan yang dikunjunginya adalah Yayasan Padepokan Zammi Karina (Pazki) di Depok dan Yayasan Kampus Diakoneia Modern (KDM) di Pondok Gede, Bekasi.

Untuk Pazki, Kanada menghibahkan dana dalam program Inisiatif Dana Lokal Kanada (CFLI) sebesar C$30, sekitar Rp300 juta, untuk renovasi gedung lama. Dana ini untuk membangun lantai atas, ruang perpustakaan dan satu ruang kelas.

Menurut Kepala Yayasan Pazki, Haqi Saad A, dengan adanya bantuan dari Pemerintah Kanada, anak-anak jalanan yang semula harus tidur berdesak-desakan di ruang tamu, bisa merasakan tidur di kamar masing-masing layaknya kamar asrama.

Di yayasan ini ada 33 anak jalanan yang ditampung. Mereka diajarkan pendidikan dasar dengan bantuan para relawan dan beberapa pengajar. "Saat berada di jalanan, anak-anak ini tidak bisa memperoleh hak apa pun, terutama hak untuk mengakses pendidikan," ungkap Haqi.

Sementara di KDM, Pemerintah Kanada memberikan dana C$50 ribu atau Rp500 juta untuk meremajakan pemeliharaan ruang kelas dan truk sampah. Di lahan seluas satu hektar itu, KDM melatih beragam anak jalanan agar tidak kembali lagi ke jalanan dan hanya meminta-minta.

Mereka bertekad untuk memberdayakan anak jalanan dan menjadikan mereka sosok mandiri yang sukses. Oleh sebab itu, untuk pelajaran formil, KDM hanya memberikan tiga pelajaran yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Matematika.

Mereka juga dibekali ketrampilan dan kewirausahaan agar mandiri. Ada 62 anak jalanan yang tinggal di KDM, sementara murid binaan ada sekitar 100 anak.

Melindungi Anak Jalanan

Bobiash mengatakan bahwa pemberian bantuan itu adalah upaya melindungi dan memberdayakan anak-anak jalanan. Kanada, ujarnya, akan terus bekerja meningkatkan kualitas hidup anak jalanan dengan menawarkan alternatif positif untuk menghindarkan mereka dari tindak kekerasan dan kejahatan.

"Salah satunya yakni dengan menyediakan akses ke pendidikan yang akan membantu mereka meraih masa depan yang lebih baik," kata Bobiash.

Anak jalanan, lanjutnya, juga merupakan masalah yang ditemui di Kanada. Ribuan anak di Kanada terpaksa tinggal di jalan karena kabur dari rumah. Dilansir dari laman Dewan Hak-Hak Anak Kanada, tahun 1995, sebanyak 75 persen dari 56.749 anak dilaporkan kabur dan dalam pencarian polisi.

Kendati polisi di sana mengatakan 90 persen dari anak-anak ini kembali ke rumah dalam kurun waktu 60 hari, namun sisanya memilih tidak kembali.

Di Indonesia menurut data Kementerian Sosial, sebanyak 18 juta anak masih masuk kategori miskin. Sebanyak 40 ribu di antara mereka dapat ditemukan dengan mudah di jalanan entah meminta-minta atau mengamen.

Sadar negaranya dan Indonesia memiliki isu yang sama, Bobiash pun menyambut baik apabila ke depannya akan terjalin kerjasama antara kedua negara. "Kami dapat bertukar ide dan teknik dalam menghadapi isu anak jalanan ini," kata dia. (sj)
KASKUSER YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN JEJAK emoticon-Cool