Jakarta - Berita soal wafatnya pemain Pelita Bandung Raya, Camara Sekou, sampai ke PSSI. Federasi sepakbola Indonesia itu pun meminta klub-klub memperhatikan kesehatan para pemain.

"Sebenarnya laporan medis menjadi bagian dari analisis kinerja individu. Kalau berbicara player profile di dalamnya harus menyangkut laporan fisik, teknik, psikologis, dan medical. Hal ini bukan hal yang baru di manajemen klub khususnya head coach," ujar Sekjen PSSI Joko Driyono di Senayan, Jakarta, Senin (29/7/2013).

Sekou mengalami serangan jantung ketika mengikuti latihan di Stadion Siliwangi, sekitar pukul 21.30 WIB. Pemain asal Mali itu mendadak terjatuh.

Setelah itu, dia langsung dilarikan ke Rumah Sakit Halmahera. Namun, nyawanya tidak tertolong dan dia dinyatakan meninggal dunia pada pukul 23.48 WIB.

Dari informasi yang dikumpulkan detikSport, jenazah Sekou langsung diurus oleh PBR. PBR juga mulai melakukan persiapan untuk memulangkan jenazah pemain 27 tahun itu ke negaranya.

"Mungkin seharusnya kita melibatkan tenaga ahli supaya masalah ini menjadi hal baru yang menguatkan kebijakan sebelumnya. Dari segi keilmiahan, penguatan regulasi dan improvement kinerja tim," kata Joko.

"Tapi semua ini butuh pendalaman. Bisa saja ini menjadi kebijakan tambahan yang harus dilakukan klub. Alamat yang dituju bukan saja klub profesional tapi klub senior dan junior."

Camara mulai berkarier di Indonesia ketika dia membela PSAP Sigli pada periode 2011-2012. Dia kemudian pindah ke Persiwa Wamena sebelum akhirnya berlabuh di PBR.

[URL="http://sport.detik..com/sepakbola/read/2013/07/29/173746/2317944/76/usai-wafatnya-sekou-pssi-minta-klub-perhatikan-kesehatan-pemain?b99220270"]SUMBER[/URL]

Udah ada yg meninggal baru minta perhatikan kesehatan pemain, kemarin2 kmn aja pak ???