WELLINGTON - Tanaman jenis ganggang 'didymo' atau 'Didymosphenia geminata' ditemukan di wilayah Fiordland, Selandia Baru. Batu langka ini kerap disebut 'rock snot' atau 'batu ingus' yang kabarnya hidup di perairan bersuhu rendah.

Dilansir 3news, Rabu (24/7/2013), ganggang air tawar bernama dydmo, telah ditemukan untuk pertama kalinya di bagian barat Fiordland. Department of Conservation and Fish & Game mengonfirmasi kehadiran tanaman ini di lembah Large Burn.

Ini adalah pertama kalinya dydmo ditemukan di sungai barat, Fiordland. Penemuan ini menghasilkan rasa penasaran di kalangan peneliti, mengenai bagaimana tanaman ini bisa sampai di wilayah barat Fiordland.

"Kami bingung untuk mengetahui bagaimana didymo sampai di sini, mengingat pemancing secara ketat diperlukan untuk memperoleh Clean Gear Certificate sebelum memasuki Fiordland," ungkap petugas lapangan Fish & Game, Bill Jarvie.

Kabarnya, didymo ditemukan di lebih dari 150 sungai Pulau Selatan, namun belum sampai menyebar ke Pulau Utara. Ganggang ini bisa membentuk lapisan berwarna cokelat tebal yang menutupi batu, tanaman yang terendam dan material lainnya.

Wikipedia menerangkan, didymo merupakan spesies 'diatom' yang mekar di sungai dan sungai air tawar. Habitatnya berada di suhu air dingin secara konsisten.

Ganggang jenis ini bisa menjadi organisme penganggu atau spesies invasif apabila dydymo menutupi seluruh dasar sungai. Meskipun tidak berbahaya bagi manusia, namun hal tersebut dapat mempengaruhi habitat sungai dan sumber makanan bagi ikan. (fmh)