- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Sejarah Agama Hindu


TS
hysteria.....
Sejarah Agama Hindu
بِسْـــــــــمِ ﷲِالرحْمَنِ الرحِيم
EVOLUSI AGAMA HINDU DI INDIA DAN BUDAYANYA
Prolog
Diantara masyarakat multikulturalisme terutama yang menjadi bahasan tentang peradaban agama hindu, terkadang tidak semua tahu dari mana ajaran Hindu berasal? Siapa yang menamakan Hindu?, dan mulai kapan disebut agama Hindu? Apakah ada Kitab Suci Veda yang memuat bahwa agama Hindu atau apakah pernah kita mendengar dari mulut sang Maharsi tertentu yang mengatakan bahwa agama ini bernama Hindu sehingga kita ikut-ikutan menamakannya sedemian?[/QUOTE]
Asal Mula Hindu
Istilah Hindu ditemukan sekitar abad Ke-10 SM, Hindu berasal dari bahasa Persia (Arab) “Al-Hindin, yang lama kelamaan menjadi Indica dan seterusnya menjadi India. Jadi kata Hindu itu bukan berasal dari Bahasa Sangsekerta ataupun Bahasa India tetapi berasal dari bahasa Persia, yang diperkenalkan oleh orang-orang Persia (sekarang orang Iran) yang dimasud wilayah Persia itu adalah daratan Iran (termasuk Afganistan dan Pakistan). Ternyata Sungai Shindu sekarang ini terletak di wilayah Pakistan tepatnya di selatan wilayah Islamabad. Sungai Sindhu ini melewati sepanjang Pakistan terus ke wilayah Kasmir , hyderabad dan bermuara di sebelah timur wilayah Karachi terus keluar bermuara di lautan Arabian.[/QUOTE]
Spoiler for :

Spoiler for :

Quote:
Menurut Prof. Dr. Litt, Dr. I Gusti Putu Phalgunadi MA, MBA, agama adalah suatu keyakinan atau kepercayaan, sedangngkan sejarah adalah suatu ilmu yang berupa fakta atau bukti terjadinya suatu peristiwa. Diceritrakan bahwa Ilmu evolusi Agama Hindu dan Budayanya ada dari beberapa sumber, yaitu:
Historical Tradition: Suatu ilmu sejarah berdasarkan tradisi yang ditemukan oleh orang-orang spiritualist/ Agamawan atau pendeta berdasarkan wahyu atau pengalaman spiritualnya.
Historical Science: Suatu ilmu sejarahyang dibuktikan dengan bukti-bukti ilmiah yang ada yang di temukan oleh scientist atau ilmuwan/sarjanawan. Sesuai perkembangan diteliti dari berbagai sumber seperti:
Penemuan Prasasti: Suatu peninggalan-peninggalan zaman kuno (benda-benda sejarah) seperti bentuk sargopagus, patung-patung. Dan lain sebgainya. Sumber-sumber untuk mempelajari/ menulis sejarah kebudayaan, agama, veda dan sebagainya itu yang terpenting berasal dari:
Prasasti: Suatu peninggalan-peninggalan zaman kuno (benda-benda sejarah) yang ada tulisannya. Prasasti yang lengkap berisikan:
- Ada tulisan tanggal, bulan, tahun pengeluarannya.
- Ada nama raja yang mengeluarkan
- Ada disebutkaan tempat pengeluarannya
- Tujuan dikeluarkannya perasasti tersebut.
Penemuan jenis logam (Nunisnatik): Suatu Ilmu yang mempelajari tentang peninggalan sejarah berbentuk logam (Emas, Perak,tembaga dls).
Kesusastraan yang ada: kesusastraan Mahabrata dan Ramayana (Kitab Purana), yang banyak mengandung sejarah sebagai sumber kebudayaan, terutama mengenai keadaan sosial agama, peradamaan mereka, seni (seni perang, seni tari), berisikan cara hidup mereka, adat istiadat mereka, garis leluhur mereka dan sebagainya.
Nunisnatik: Suatu Ilmu yang mempelajari tentang peninggalan sejarah berbentuk logam (Emas, Perak
Archeologi: Suatu Ilmu yang mempelajari peninggalan kuno baik dalam bentuk batu-batuan, logam yang umumnya tidak berisikan tulisan, seperti Sargopagus, patung-patung dls.
Kesusastraan: Ilmu yang mempelajaari tentang kesusastraan Mahabrata daan Ramayana (Kitab Purana), yang banyak mengandung sejarah sebagai sumber kebudayaan, terutama mengenai keadaan sosial agama, peradamaan mereka, seni (seni perang, seni tari), berisikan cara hidup mereka, adat istiadat mereka, garis leluhur mereka dan sebagainya. Walaupun mahabrata dan Ramayana memiliki arti sejarah yang sangat besar namun karakter yang terpenting belum dapat dibuktikan secara kajian ilmiah karena: 1. Tokoh-tokoh yang terkenal yang disebutkan dikitab-kitab itiasa ini(Mahabrata dan Ramayana) merupakan suatu jalinan antara kayalan dan fancy (kesenangan/kayalan-kayalan). 2. Kesusastraan Mahabrata dan Ramayana ditulis oleh pengarang dimana pengarangnya sangat mengabaikan untuk mencatat kejadian-kejadian secara chronology order (Waktunya berurutan secara teratur)
Catatan dari Pesiarah Asing: Merupakan suatu sumber sejarah yang ditemukan diluar negeri yang ditulis oleh peziarah-peziarah asing yang datang.
contonya untuk pesiarah asing ke india seperti : - Herodotus: yang disebut-sebut sebagai bapak sejarah sebagai penulis sejarah pertama, dia adalah orang Yunani, - Megasthenes: seorang Dubes dari Yunani pada saat pemerintahan raja India bernama Chandra Gupta Mauriya yang berkedudukan di kerajaan Nagadha, saat pemerintahan raja India bernama Chandra Gupta Mauriya, serta catatan pesiarah lainnya seperti Hieunchang dan I-using yang keduanya berasal dari China.
Disebutkan pula bahwa ilmu sejarah tidak bisa berdiri sendiri perlu ilmu bantuan yang lain untuk mengungkap suatu sejarah tertentu seperti:
Ilmu Efnologi : suatu ilmu yang khusus mempelajari unit suatu Ras (Kelompok Masyarakat) dan penyebarannya di bumi.
Ilmu Antropologi: suatu ilmu yang mempelajari evolusi manusia, kebudayaannya , penyebarannya dan lain sebagainya.
Ilmu Filologi: suatu ilmu yang mempelajari perbandingan suatu bahasa dari suatu bangsa.
Ilmu Tipologi: Suatu ilmu yang pada umumnya mempelajari sesuatu benda yang bentuknya paling sederhana (Pendek), paling sederhana bentuknya maka benda tersebut dikategorikan umurnya makin tua.
Ilmu Geology: suatu ilmu yang mempelajari tentang lapisan bumi, yang mempelajari untuk mengenali lapisan-lapisan bumi untuk mendapatkan umur dari bahan peninggalan tersebut yang umurnya sudah dibuat ribuan tahunan
Rangkuman Materi:
Perkembangaan Budaya dan Agama Hindu di Lembah Sungai Shindu. (sekitar 3000 sebelum masehi)
Evolusi Budaya dan Agama Hindu (Periode sekitar 1000 SM sampai sekarang).
Evolusi ini terdiri dari beberapa zaman:
Zaman Kejayaan Agama Hindu (sekitar 1000 SM-600 SM)
Zaman Kemunduran Agama Hindu (sekitar 600 SM-200 SM)
Zaman Kebangkitan Agama Hindu (sekitar 200 SM-300 M)
Zaman Purana /Zaman Keemasan Hindu (sekitar 300 M-700 M
Zaman Hindu baru (700 M-1200 M)
Zaman Gerakan Bhakti Hindu (1200 M–1800 M)
Zaman Gerakan Hindu Modern (1800 M-1947)
Gerakan 1800M – 1905;
Gerakan 1905-1947)
Zaman Hindu sampai sekarang (penutup)
Historical Tradition: Suatu ilmu sejarah berdasarkan tradisi yang ditemukan oleh orang-orang spiritualist/ Agamawan atau pendeta berdasarkan wahyu atau pengalaman spiritualnya.
Historical Science: Suatu ilmu sejarahyang dibuktikan dengan bukti-bukti ilmiah yang ada yang di temukan oleh scientist atau ilmuwan/sarjanawan. Sesuai perkembangan diteliti dari berbagai sumber seperti:
Penemuan Prasasti: Suatu peninggalan-peninggalan zaman kuno (benda-benda sejarah) seperti bentuk sargopagus, patung-patung. Dan lain sebgainya. Sumber-sumber untuk mempelajari/ menulis sejarah kebudayaan, agama, veda dan sebagainya itu yang terpenting berasal dari:
Prasasti: Suatu peninggalan-peninggalan zaman kuno (benda-benda sejarah) yang ada tulisannya. Prasasti yang lengkap berisikan:
- Ada tulisan tanggal, bulan, tahun pengeluarannya.
- Ada nama raja yang mengeluarkan
- Ada disebutkaan tempat pengeluarannya
- Tujuan dikeluarkannya perasasti tersebut.
Penemuan jenis logam (Nunisnatik): Suatu Ilmu yang mempelajari tentang peninggalan sejarah berbentuk logam (Emas, Perak,tembaga dls).
Kesusastraan yang ada: kesusastraan Mahabrata dan Ramayana (Kitab Purana), yang banyak mengandung sejarah sebagai sumber kebudayaan, terutama mengenai keadaan sosial agama, peradamaan mereka, seni (seni perang, seni tari), berisikan cara hidup mereka, adat istiadat mereka, garis leluhur mereka dan sebagainya.
Nunisnatik: Suatu Ilmu yang mempelajari tentang peninggalan sejarah berbentuk logam (Emas, Perak
Archeologi: Suatu Ilmu yang mempelajari peninggalan kuno baik dalam bentuk batu-batuan, logam yang umumnya tidak berisikan tulisan, seperti Sargopagus, patung-patung dls.
Kesusastraan: Ilmu yang mempelajaari tentang kesusastraan Mahabrata daan Ramayana (Kitab Purana), yang banyak mengandung sejarah sebagai sumber kebudayaan, terutama mengenai keadaan sosial agama, peradamaan mereka, seni (seni perang, seni tari), berisikan cara hidup mereka, adat istiadat mereka, garis leluhur mereka dan sebagainya. Walaupun mahabrata dan Ramayana memiliki arti sejarah yang sangat besar namun karakter yang terpenting belum dapat dibuktikan secara kajian ilmiah karena: 1. Tokoh-tokoh yang terkenal yang disebutkan dikitab-kitab itiasa ini(Mahabrata dan Ramayana) merupakan suatu jalinan antara kayalan dan fancy (kesenangan/kayalan-kayalan). 2. Kesusastraan Mahabrata dan Ramayana ditulis oleh pengarang dimana pengarangnya sangat mengabaikan untuk mencatat kejadian-kejadian secara chronology order (Waktunya berurutan secara teratur)
Catatan dari Pesiarah Asing: Merupakan suatu sumber sejarah yang ditemukan diluar negeri yang ditulis oleh peziarah-peziarah asing yang datang.
contonya untuk pesiarah asing ke india seperti : - Herodotus: yang disebut-sebut sebagai bapak sejarah sebagai penulis sejarah pertama, dia adalah orang Yunani, - Megasthenes: seorang Dubes dari Yunani pada saat pemerintahan raja India bernama Chandra Gupta Mauriya yang berkedudukan di kerajaan Nagadha, saat pemerintahan raja India bernama Chandra Gupta Mauriya, serta catatan pesiarah lainnya seperti Hieunchang dan I-using yang keduanya berasal dari China.
Disebutkan pula bahwa ilmu sejarah tidak bisa berdiri sendiri perlu ilmu bantuan yang lain untuk mengungkap suatu sejarah tertentu seperti:
Ilmu Efnologi : suatu ilmu yang khusus mempelajari unit suatu Ras (Kelompok Masyarakat) dan penyebarannya di bumi.
Ilmu Antropologi: suatu ilmu yang mempelajari evolusi manusia, kebudayaannya , penyebarannya dan lain sebagainya.
Ilmu Filologi: suatu ilmu yang mempelajari perbandingan suatu bahasa dari suatu bangsa.
Ilmu Tipologi: Suatu ilmu yang pada umumnya mempelajari sesuatu benda yang bentuknya paling sederhana (Pendek), paling sederhana bentuknya maka benda tersebut dikategorikan umurnya makin tua.
Ilmu Geology: suatu ilmu yang mempelajari tentang lapisan bumi, yang mempelajari untuk mengenali lapisan-lapisan bumi untuk mendapatkan umur dari bahan peninggalan tersebut yang umurnya sudah dibuat ribuan tahunan
Rangkuman Materi:
Perkembangaan Budaya dan Agama Hindu di Lembah Sungai Shindu. (sekitar 3000 sebelum masehi)
Evolusi Budaya dan Agama Hindu (Periode sekitar 1000 SM sampai sekarang).
Evolusi ini terdiri dari beberapa zaman:
Zaman Kejayaan Agama Hindu (sekitar 1000 SM-600 SM)
Zaman Kemunduran Agama Hindu (sekitar 600 SM-200 SM)
Zaman Kebangkitan Agama Hindu (sekitar 200 SM-300 M)
Zaman Purana /Zaman Keemasan Hindu (sekitar 300 M-700 M
Zaman Hindu baru (700 M-1200 M)
Zaman Gerakan Bhakti Hindu (1200 M–1800 M)
Zaman Gerakan Hindu Modern (1800 M-1947)
Gerakan 1800M – 1905;
Gerakan 1905-1947)
Zaman Hindu sampai sekarang (penutup)
Perkembangaan Budaya dan Agama Hindu di Lembah Sungai Shindu
(sekitar 3000 sebelum masehi)
(sekitar 3000 sebelum masehi)
Quote:
Pada saat ini wilayah Pakistan sekarang masih termasuk wilawah india barat laut. Di pedalaman lembah sindu dihuni oleh orang-orang Dravida dan juga di daerah pegunungan Sungai sindu di huni oleh orang-orang Arya. Pada saat itu mereka belum mengenal agama tetapi orang-orang luar menyebutnya agama Lembah Sungai Sindhu. Cirri-ciri orang dravida saat itu antara lain pendek, hitam dan rambut keritting.
Ciri-Ciri Budaya Zaman Veda
Quote:
Ini dapat dibuktikan dengan beberapa penemuan benda-benda sejarah dan Seal/stamp/meterai yang berbentuk tablet bbulat, ada pula persegi panjang dan segi empat penemuan yang lainnya berupa terracotta, jimat-jimat/amulet, patung-patung dan benda benda bersejarah lainnya. Orang archaelogy menemukan Cirri-ciri khas pemeluk agama lembah sungai Shindu saat itu (3000 sebelum masehi) antara lain:
- Pemujaan terhadap dewa shiwa
- Pemujaan Lingga Yony
- Pemujaan Mother Goodess (Dewa Ibu)
- Pemujaan terhadap binatang
- Pemujaan terhadap Pohon
- Pemujaan patung-patung
- Adanya yadnya kurban
- Adanya process upakara kematian
- Tidak adanya pemujaan terhadap leluhur
Pada zaman ini juga orang-orang di Lembah Sungai Shindu memuja Ciwa sebagai dewa Pasupati/ciwa Yogiswara/dewa yoga karena ditemukannya benda bersejarah berupa Seal/stamp/meterai yang berisikan orang yang sedang duduk beryoga dihiasi dengan mahkota dua tanduk dan kipas diantara tanduk sebagai simbul dari Trisula sebagai senjatanya ciwa. Pada gambar beryoga tersebut dikelilingi oleh beberapa gambar binatang buas sebagai bukti bahwa ciwa sebagai Dewa Pasupati. Serta adanya lingga Yogi sebagai bukti bahwa saat itu ada system purusa pradana yang mana ciwa sebagai pencipta atau dewa kesuburan. Mother goodess (sebagai Dewa Ibu) berkembang menjadi dewi Prakerti/ Dewi Sakti/ Dewi Sri yang dilambangkan dengan pepohonan yang tumbuh diantara selangkang dari gambar pada Seal/stamp/materai sebagai dewi Kemakmuran atau Dewi Kesuburan, Dewi Tumbuh-tumbuhan, Dewi Pencipta, Dewi Kekuatan, Dewi perlindungan dari mara bahaya, dan Dewi Penjaga Rumah. Pada seal/stamp/materai itu ada gambar binatang seperti Kerbau,macaan, badak, kerbau, Ular dan gajah sebagi bukti bahwa pada zaman itu memuja binatang, kendaraan para Dewa seperti Kerbau kendaraan Bhatara Sanghyang Yama, Gajah kendaraan Dewa Indra, Harimau kendaraan Dewi Kali atau Dewi Durga, Badak danLembu sebagai Binatang yang disucikan. Pemujaan Pohon sebagi bukti bahwa dipercayai sebagai tempat tinggaalnya roh-roh baik jahat maupun buruk. Saat itu juga ada Yadnya Kurban sebagi bukti bahwa ada bagaian dari binatang yang sangat penting untuk persembahan sebagai kurban suci. Serta adaanyaa upakara kematian dengan cara dijembur seperti yang ada di daerh Terunyan (Di Bali), Upakara penguburan dan juga upakara pembakaran mayat. Dan orang-orang Lembah Sungai Sindhu saat itu percaya setelah mati rohnya menuju ke kehidupan di dunia lain terbukti adanya berbagai peralatan kehidupan sehari-hari di tempat terkuburnya mayat seperti: pisau, sendok, piring dan sebagainya. Juga disebutkan di Lembah Sungai Shindu adanya pemujaan terhadap Patung-patung sebagai symbol dari para Dewa. Mereka juga mempersembahkan berbagai bunga-bungaan, buah-buahan dan air.
Akhirnya orang Arya menaklukkan orang-orang Dravida di lembah Sungai Sindhu kemudian orang-orang Arya makin meluas tersebar ke wilayah Sapta-Shindu Lambat-laun kebudaayaan dan agama lembah Sungai Shindu menyebar ke India bagian utara dan Gangga-Yamuan, kemudian orang-orang Arya menetap di Lembah Sungai Gangga. Pada zaman ini terjadi peperangan yang sangat sengit antara suku Bharata melawan perserikatan sepuluh raja (Dasa Rajan), akhirnya suku Bharata memenangkan peperangan dibawah penasehat Rsi Waistha. Perang ini terjadi setelah zaman Rig Veda yang kemudian dikemas dalam sebuah ceritra / epos yang kita kenal dengan Mahabharata Yuda. sebelum terjadinya bencana alam di daerah Lembah Sungai sindhu mengalami peperangan antar golongan, gempa bumi, cuaca sangat buruk kekeringan yang berkepanjangan sehingga pepohonan dan habitatnya mati menjadikan daerah ini kering dan menjadi padan pasir seperti kita ketahui di Pakistan sekarang . Nah dari sinilah dipakai cikak bakal atau dasar agama Hindu yang tersebar keseluruh dunia.[QUOTE]
Pada zaman Veda ini para pendeta atau para penekun spiritual atau Maha Rsi atau Nabi dari bangsa Arya menerima wahyu yang kemudian hari dituliskan dalam bentuk kitab Suci Veda (Catur Veda). mendapatkan wahyu berupa bisikan-bisikan dan mulailah wahyu atau bisikan itu disebarluaskan dari mulut kemulut yang berupa ajaran cikal-bakalnya hindu lanjutan dari budaya Lembah Sungai Sindhu. Sumber keterangan mengenai orang Arya di India berasal dari kitab suci Veda yang disebut Veda Shruti. Kata Veda yang berasal dari kata “Wid” yang artinya Pengetahuan atau mengetahui. Ajaran Veda ini diajarkan dari dulu kala dari mulut kemulut yang merupakan wahyu Tuhan dengan demikian Veda bukanlah buatan manusia melainkan wahyu Tuhan sehingga sangat disucikan oleh Umat Hindu. Maka terbentuklah Veda yang tertua dinamakan Rig veda. Sebagai cikal-bakalnya veda yang lain seperti sama veda, Yayur Veda, dan Atharwa Veda. Seperti kita ketahui bahwa untuk Rig veda berisikan doa/mantra/nyayian ketuhanan pengunaannya dengan dibaca. pada sama veda berisikan doa/mantra/nyayian ketuhan pengunaannya dengan dinyanyikan, dan Yayur Veda sama berisikan tentang doa/mantra/nyayian dan pada umumnya tentang upakara yadnya, sedangkan Atarwa Veda berisikan mantra tentang ilmu gaib. Ajaran ini tersebar ke seluruh India Barat Iaut India termasuk wilayah Sungai Saraswati sehingga pada zaman ini dikenal dengan Zaman Veda.
[QUOTE]Pada zaman veda ini kehidupan masyarakat setempat memiliki ciri-ciri kebudayaan antara lain:
Percaya adanya manesfestasi Tuhan yaitu para Dewa.
Percaya adanya Tuhaan Yang Maha Esa.
Pentingnya kedudukan upakara kurban suci
Pentingnya pelaksanaan upakara kematian
Percaya adanya leluhur
Tidak memuja patung-patung
Tegas disebutkan adanya 33 dewa.
- Pemujaan terhadap dewa shiwa
- Pemujaan Lingga Yony
- Pemujaan Mother Goodess (Dewa Ibu)
- Pemujaan terhadap binatang
- Pemujaan terhadap Pohon
- Pemujaan patung-patung
- Adanya yadnya kurban
- Adanya process upakara kematian
- Tidak adanya pemujaan terhadap leluhur
Pada zaman ini juga orang-orang di Lembah Sungai Shindu memuja Ciwa sebagai dewa Pasupati/ciwa Yogiswara/dewa yoga karena ditemukannya benda bersejarah berupa Seal/stamp/meterai yang berisikan orang yang sedang duduk beryoga dihiasi dengan mahkota dua tanduk dan kipas diantara tanduk sebagai simbul dari Trisula sebagai senjatanya ciwa. Pada gambar beryoga tersebut dikelilingi oleh beberapa gambar binatang buas sebagai bukti bahwa ciwa sebagai Dewa Pasupati. Serta adanya lingga Yogi sebagai bukti bahwa saat itu ada system purusa pradana yang mana ciwa sebagai pencipta atau dewa kesuburan. Mother goodess (sebagai Dewa Ibu) berkembang menjadi dewi Prakerti/ Dewi Sakti/ Dewi Sri yang dilambangkan dengan pepohonan yang tumbuh diantara selangkang dari gambar pada Seal/stamp/materai sebagai dewi Kemakmuran atau Dewi Kesuburan, Dewi Tumbuh-tumbuhan, Dewi Pencipta, Dewi Kekuatan, Dewi perlindungan dari mara bahaya, dan Dewi Penjaga Rumah. Pada seal/stamp/materai itu ada gambar binatang seperti Kerbau,macaan, badak, kerbau, Ular dan gajah sebagi bukti bahwa pada zaman itu memuja binatang, kendaraan para Dewa seperti Kerbau kendaraan Bhatara Sanghyang Yama, Gajah kendaraan Dewa Indra, Harimau kendaraan Dewi Kali atau Dewi Durga, Badak danLembu sebagai Binatang yang disucikan. Pemujaan Pohon sebagi bukti bahwa dipercayai sebagai tempat tinggaalnya roh-roh baik jahat maupun buruk. Saat itu juga ada Yadnya Kurban sebagi bukti bahwa ada bagaian dari binatang yang sangat penting untuk persembahan sebagai kurban suci. Serta adaanyaa upakara kematian dengan cara dijembur seperti yang ada di daerh Terunyan (Di Bali), Upakara penguburan dan juga upakara pembakaran mayat. Dan orang-orang Lembah Sungai Sindhu saat itu percaya setelah mati rohnya menuju ke kehidupan di dunia lain terbukti adanya berbagai peralatan kehidupan sehari-hari di tempat terkuburnya mayat seperti: pisau, sendok, piring dan sebagainya. Juga disebutkan di Lembah Sungai Shindu adanya pemujaan terhadap Patung-patung sebagai symbol dari para Dewa. Mereka juga mempersembahkan berbagai bunga-bungaan, buah-buahan dan air.
Akhirnya orang Arya menaklukkan orang-orang Dravida di lembah Sungai Sindhu kemudian orang-orang Arya makin meluas tersebar ke wilayah Sapta-Shindu Lambat-laun kebudaayaan dan agama lembah Sungai Shindu menyebar ke India bagian utara dan Gangga-Yamuan, kemudian orang-orang Arya menetap di Lembah Sungai Gangga. Pada zaman ini terjadi peperangan yang sangat sengit antara suku Bharata melawan perserikatan sepuluh raja (Dasa Rajan), akhirnya suku Bharata memenangkan peperangan dibawah penasehat Rsi Waistha. Perang ini terjadi setelah zaman Rig Veda yang kemudian dikemas dalam sebuah ceritra / epos yang kita kenal dengan Mahabharata Yuda. sebelum terjadinya bencana alam di daerah Lembah Sungai sindhu mengalami peperangan antar golongan, gempa bumi, cuaca sangat buruk kekeringan yang berkepanjangan sehingga pepohonan dan habitatnya mati menjadikan daerah ini kering dan menjadi padan pasir seperti kita ketahui di Pakistan sekarang . Nah dari sinilah dipakai cikak bakal atau dasar agama Hindu yang tersebar keseluruh dunia.[QUOTE]
Evolusi Kebudayaan dan Agama Hindu Zaman Veda
(sekitar 2000 SM-1000 SM)
(sekitar 2000 SM-1000 SM)
Pada zaman Veda ini para pendeta atau para penekun spiritual atau Maha Rsi atau Nabi dari bangsa Arya menerima wahyu yang kemudian hari dituliskan dalam bentuk kitab Suci Veda (Catur Veda). mendapatkan wahyu berupa bisikan-bisikan dan mulailah wahyu atau bisikan itu disebarluaskan dari mulut kemulut yang berupa ajaran cikal-bakalnya hindu lanjutan dari budaya Lembah Sungai Sindhu. Sumber keterangan mengenai orang Arya di India berasal dari kitab suci Veda yang disebut Veda Shruti. Kata Veda yang berasal dari kata “Wid” yang artinya Pengetahuan atau mengetahui. Ajaran Veda ini diajarkan dari dulu kala dari mulut kemulut yang merupakan wahyu Tuhan dengan demikian Veda bukanlah buatan manusia melainkan wahyu Tuhan sehingga sangat disucikan oleh Umat Hindu. Maka terbentuklah Veda yang tertua dinamakan Rig veda. Sebagai cikal-bakalnya veda yang lain seperti sama veda, Yayur Veda, dan Atharwa Veda. Seperti kita ketahui bahwa untuk Rig veda berisikan doa/mantra/nyayian ketuhanan pengunaannya dengan dibaca. pada sama veda berisikan doa/mantra/nyayian ketuhan pengunaannya dengan dinyanyikan, dan Yayur Veda sama berisikan tentang doa/mantra/nyayian dan pada umumnya tentang upakara yadnya, sedangkan Atarwa Veda berisikan mantra tentang ilmu gaib. Ajaran ini tersebar ke seluruh India Barat Iaut India termasuk wilayah Sungai Saraswati sehingga pada zaman ini dikenal dengan Zaman Veda.
Ciri-Ciri Budaya Zaman Veda
[QUOTE]Pada zaman veda ini kehidupan masyarakat setempat memiliki ciri-ciri kebudayaan antara lain:
Percaya adanya manesfestasi Tuhan yaitu para Dewa.
Percaya adanya Tuhaan Yang Maha Esa.
Pentingnya kedudukan upakara kurban suci
Pentingnya pelaksanaan upakara kematian
Percaya adanya leluhur
Tidak memuja patung-patung
Tegas disebutkan adanya 33 dewa.
Percaya Adanya Dewa-Dewa
Quote:
pada zaman veda ini disebutkan mereka percaya dengan dewa-dewa, mereka percaya ada dewa-dewa sebagi penolong yang amat baik sebagai berikut:
1. Yang terpenting adalah Dewa Indra, Dewa Indra sebagai Dewa
Perang, Dewa Hujan, Dewa halilintar, Dewa penganugrah, Dewa sahabat manusia.
2. Dewa yang terpenting kedua pada zaman Veda adalah Dewa Waruna/Baruna disebutkan sebagai Dewa Pengampun segala dosa (kita di Bali memiliki tradii melukat/mandi kelaut) , Dewa air, Pengukum yang bersalah, Dewa Alam Smesta, Dewa lautan Luas.
3. Juga ada beberapa dewa lainnya tapi tidak begitu diangap penting namun berperan antara lain Dewa Agni/ Dewa Brahma sebagai dewa perantara antara manusia dengan Tuhan (Guide manusia ke Tuhan) (ingat fungsi pasepan/ agni homa), sebagi Wujud dari Pendeta/dewa pelaksana upakara, Dewa yang memperbaiki kesalahan mantra, dewa Agni sebagai saksi (Di Bali kita ingat fungsi hasep/dupa), dewa yang dapat melihat segala-galanya dengan memiliki banyak muka dengan banyak mata. Sebagai Dewa penolak roh jahat (ingat di Bali kita membikin dapur di dekat pintu pekarangan).
4. Dewa lain juga berperan di zaman veda adalah Dewa Ludra sebagai dewa tumbuhan obat-obatan, dewa pembunuh mahkluk hidup yang bersalah dan Dewa Gunung.
5. Dan dewa lainnya yang dipuja pada zaman ini yaitu Dewa Visnu sebagai Dewa matahari (Tri wikrama: terbit, siang dan terbenam). Dewa Maruti yang disebutkan sebagai Dewa Angin Ribut, Dewa Wayu sebagai Dewa Angin, DewaParjanya sebagai Dewa Awan, juga disini disebutkan bahwa Dewa Aditya sebagai Dewa Matahari dipuja dengan berbagai wujud, misalnya sebagai Dewa mitra (Dewa yang bersifat dermawan), Dewa Aditya sebagai Dewa Surya (Dewa pemberi sinar), Dewa Aditya sebagai Dewa Sawitri (Dewa pemberi Gairah), Dewa Aditya sebagai Pushan (Dewa pemberi makanan) dan Dewa Aditya sebagai Dewa Sawita, Ashwin dan Usada. Dan juga Dewi Saraswati sebagai dewa Sungai dan dewa Ilmu pengetahuan pada zaman itu.
1. Yang terpenting adalah Dewa Indra, Dewa Indra sebagai Dewa
Perang, Dewa Hujan, Dewa halilintar, Dewa penganugrah, Dewa sahabat manusia.
2. Dewa yang terpenting kedua pada zaman Veda adalah Dewa Waruna/Baruna disebutkan sebagai Dewa Pengampun segala dosa (kita di Bali memiliki tradii melukat/mandi kelaut) , Dewa air, Pengukum yang bersalah, Dewa Alam Smesta, Dewa lautan Luas.
3. Juga ada beberapa dewa lainnya tapi tidak begitu diangap penting namun berperan antara lain Dewa Agni/ Dewa Brahma sebagai dewa perantara antara manusia dengan Tuhan (Guide manusia ke Tuhan) (ingat fungsi pasepan/ agni homa), sebagi Wujud dari Pendeta/dewa pelaksana upakara, Dewa yang memperbaiki kesalahan mantra, dewa Agni sebagai saksi (Di Bali kita ingat fungsi hasep/dupa), dewa yang dapat melihat segala-galanya dengan memiliki banyak muka dengan banyak mata. Sebagai Dewa penolak roh jahat (ingat di Bali kita membikin dapur di dekat pintu pekarangan).
4. Dewa lain juga berperan di zaman veda adalah Dewa Ludra sebagai dewa tumbuhan obat-obatan, dewa pembunuh mahkluk hidup yang bersalah dan Dewa Gunung.
5. Dan dewa lainnya yang dipuja pada zaman ini yaitu Dewa Visnu sebagai Dewa matahari (Tri wikrama: terbit, siang dan terbenam). Dewa Maruti yang disebutkan sebagai Dewa Angin Ribut, Dewa Wayu sebagai Dewa Angin, DewaParjanya sebagai Dewa Awan, juga disini disebutkan bahwa Dewa Aditya sebagai Dewa Matahari dipuja dengan berbagai wujud, misalnya sebagai Dewa mitra (Dewa yang bersifat dermawan), Dewa Aditya sebagai Dewa Surya (Dewa pemberi sinar), Dewa Aditya sebagai Dewa Sawitri (Dewa pemberi Gairah), Dewa Aditya sebagai Pushan (Dewa pemberi makanan) dan Dewa Aditya sebagai Dewa Sawita, Ashwin dan Usada. Dan juga Dewi Saraswati sebagai dewa Sungai dan dewa Ilmu pengetahuan pada zaman itu.
BERSAMBUNG...
Diubah oleh hysteria..... 29-07-2013 07:51
0
6.9K
Kutip
21
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan