- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Benarkah Masjid Ini Dibangun Oleh Jin Dalam Waktu Semalam ? ? ?


TS
namihay
Benarkah Masjid Ini Dibangun Oleh Jin Dalam Waktu Semalam ? ? ?
Permisi Agan Semua semoga selalu dalam lindungan Allah SWT, ane mau share berita yg lg heboh di dunia maya nih gan
ada masjid yg konon katanya di bangun dalam waktu hanya semalam,
cekidot
Bangunan yang megah itu dikenal dengan nama Masjid Jin atau Masjid Tiban. Nama itu diberikan oleh warga lokal karena konon masjid itu ada secara tiba-tiba tanpa diketahui bagaimana awal mula dan kisah pembangunannya.
Selaras dengan nama yang cukup unik dan mengundang penasaran itu, ternyata bangunan yang berada di Malang ini memang mengundang rasa penasaran terkait dengan sosok bangunan dan pembangunannya.
Benarkah bangunan itu ada secara tiba-tiba karena dibangun oleh Jin?
Masjid Ajaib itu ada di daerah Turen , Kabupaten Malang - Jawa Timur. Nama bangunan itu selengkapnya adalah Pondok Pesantren Salafiah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah (Bi Ba’a Fadlrah). Nama yang cukup panjang yang mempunyai makna Laut Madu atau " Fadilah Rohmat ".
Ada banyak keunikan dan keindahan pada bangunan ini yang menjadikan wisatawan berdatangan setiap hari untuk melihat dan menikmati pesona keindahannya. Apalagi gedung pondok pesantren itu sangat besar, luas dan megah karena terdiri dari 11 lantai.
Berada di tengah kawasan perkampungan, kemegahan bangunan ini segera tampak dari kejauhan. Memasuki kawasan pondok terdapat pintu gerbang dan bangunan pondok pesantren yang sangat megah dan unik dengan berbagai ornamennya yang didominasi dengan warna putih,biru dan emas.
Sebelum memasuki kawasan pondok, setiap pengunjung atau rombongan harus lapor dulu ke pos petugas di Halte 1 yang berada di sebuah bangunan unik yang berwarna oranye di belakang gerbang untuk mendapatkan lembaran berupa izin masuk kawasan pondok.
Begitu pula bila pengunjung hendak pulang dan keluar harus melapor ke pos petugas di Halte II yang berada di bagian belakang pondok. Kesemuanya secara gratis tanpa ada tiket masuk atau permintaan sumbangan . Kalau pun ada kotak untuk menerima sumbangan jumlahnya tak lebih dari 5 buah yang digunakan untuk pendanaan perawatan dan listrik saja.
Keadaan itu tentu sangat berbeda halnya dengan yang ada di kawasan Gua dan Masjid Perut Bumi yang di Tuban dimana setiap pengunjung atau rombongan disodori buku permintaan sumbangan.Belum lagi banyaknya kotak sumbangan yang menghiasi setiap lorong yang dilalui.
Rasa decak kagum terasa tiada henti saat menyusuri dan memasuki pondok pesantren yang indah ini. Di dalamnya banyak terdapat ruangan dengan berbagai ornamen dan hiasan yang sangat indah dan artistik seperti Ruangan Aula, Ruangan Aquarium, Ruangan Ndalem dan sebagainya.
Untuk menuju ke ruangan-ruangan itu dengan menaiki dan menuruni tangga yang cukup banyak jumlahnya mengingat gedung ini terdiri dari 11 lantai. Walau dilengkapi dengan tanda petunjuk arah jalan, tetap saja ada banyak pengunjung yang kebingungan menyusuri tangga-tangga itu.
Ada tiga kemungkinan saat menyusuri ruangan-ruangannya yaitu tangga yang buntu, tangga yang memutar menuju ke lokasi yang sama kembali atau tangga menuju ke lokasi yang berikutnya.Beberapa lantai dilengkapi dengan lift yang khusus diperuntukkan bagi tamu-tamu istimewa.
Diantara ruangan-ruangan itu ada yang berhiaskan pepohonan besar yang dibuat dari semen dengan hiasan dedaunan dan bunga-bunga dari plastik. Ada juga yang berhiaskan ala bebatuan di dalam gua. Yang unik, pada Lantai 7-10 terdapat banyak stand yang menjual berbagai jenis dagangan seperti makanan, pakaian, souvenir dan sebagainya.
Ada juga pajangan yang berisi penjelasan tentang Dasar Pembangunan yang berdasarkan pada fungsi rohani, Prinsip Pembangunan yaitu Cepat, tepat, Hemat, Kuat dan Indah ; dan Prinsip Pendanaan yaitu Tidak Minta-minta, Tidak Tamak dan Tidak Hutang.
Mungkin dengan berpegangan pada prinsip itulah yang menjadikan pengunjung kawasan ini tidak dipungut tiket masuk sepeser pun. Untuk dana dan pengelolaan pondok diperoleh dari unit usaha pertokoan yang ada di bagian atas gedung ini.
Yang mengagumkan, selama proses pembangunannya itu dilakukan oleh beberapa tukang dan santri secara tradisional dan bertahap tanpa menggunakan bantuan peralatan berat seperti standard pembangunan gedung-gedung bertingkat.
Pembangunan itu sendiri tanpa perencanaan sebelumnya karena bentuk dan desain bangunan dengan segala ornamen yang ada didalamnya merupakan petunjuk dari Allah SWT yag diperoleh Pemimpin pondok pesantren melalui sholat istiqoroh.Pembangunan itu sendiri masih berlangsung sampai saat ini yang entah sampai kapan bisa dipastikan selesainy mengingat begitu besar dan luasnya bangunan ini.
Hal menarik lainnya yang perlu diketahui tentang bangunan ini adalah proses pembangunan yang dilakukan secara ramah lingkungan. Konon, ada salah satu bagian dari masjid tersebut yang sengaja dibuat dengan posisi menghindari sebuah pohon kelapa. Hal ini dimaksudkan agar pohon kelapa tersebut tetap hidup tanpa perlu menebangnya.
Ternyata nama Masjid Jin atau Masjid Tiban itu hanyalah nama pemberian dari warga lokal saja untuk menambah daya tarik bangunan itu.
Foto2nya gan
Sumber http://jelajah-nesia.blogspot.com/20...dan-megah.html
masih banyak lg sumber blog yg membahas masjid ini, semoga keimanan kita makin bertambah karena kuasa Allah SWT begitu besar dan nyata gan
Bila ada Salah Informasi, TS Mohon Maaf
tolong di
TS mengharapkan
sedekah bulan Ramadhan gan 
ada masjid yg konon katanya di bangun dalam waktu hanya semalam,
cekidot
Bangunan yang megah itu dikenal dengan nama Masjid Jin atau Masjid Tiban. Nama itu diberikan oleh warga lokal karena konon masjid itu ada secara tiba-tiba tanpa diketahui bagaimana awal mula dan kisah pembangunannya.
Selaras dengan nama yang cukup unik dan mengundang penasaran itu, ternyata bangunan yang berada di Malang ini memang mengundang rasa penasaran terkait dengan sosok bangunan dan pembangunannya.
Benarkah bangunan itu ada secara tiba-tiba karena dibangun oleh Jin?
Masjid Ajaib itu ada di daerah Turen , Kabupaten Malang - Jawa Timur. Nama bangunan itu selengkapnya adalah Pondok Pesantren Salafiah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah (Bi Ba’a Fadlrah). Nama yang cukup panjang yang mempunyai makna Laut Madu atau " Fadilah Rohmat ".
Ada banyak keunikan dan keindahan pada bangunan ini yang menjadikan wisatawan berdatangan setiap hari untuk melihat dan menikmati pesona keindahannya. Apalagi gedung pondok pesantren itu sangat besar, luas dan megah karena terdiri dari 11 lantai.
Berada di tengah kawasan perkampungan, kemegahan bangunan ini segera tampak dari kejauhan. Memasuki kawasan pondok terdapat pintu gerbang dan bangunan pondok pesantren yang sangat megah dan unik dengan berbagai ornamennya yang didominasi dengan warna putih,biru dan emas.
Sebelum memasuki kawasan pondok, setiap pengunjung atau rombongan harus lapor dulu ke pos petugas di Halte 1 yang berada di sebuah bangunan unik yang berwarna oranye di belakang gerbang untuk mendapatkan lembaran berupa izin masuk kawasan pondok.
Begitu pula bila pengunjung hendak pulang dan keluar harus melapor ke pos petugas di Halte II yang berada di bagian belakang pondok. Kesemuanya secara gratis tanpa ada tiket masuk atau permintaan sumbangan . Kalau pun ada kotak untuk menerima sumbangan jumlahnya tak lebih dari 5 buah yang digunakan untuk pendanaan perawatan dan listrik saja.
Keadaan itu tentu sangat berbeda halnya dengan yang ada di kawasan Gua dan Masjid Perut Bumi yang di Tuban dimana setiap pengunjung atau rombongan disodori buku permintaan sumbangan.Belum lagi banyaknya kotak sumbangan yang menghiasi setiap lorong yang dilalui.
Rasa decak kagum terasa tiada henti saat menyusuri dan memasuki pondok pesantren yang indah ini. Di dalamnya banyak terdapat ruangan dengan berbagai ornamen dan hiasan yang sangat indah dan artistik seperti Ruangan Aula, Ruangan Aquarium, Ruangan Ndalem dan sebagainya.
Untuk menuju ke ruangan-ruangan itu dengan menaiki dan menuruni tangga yang cukup banyak jumlahnya mengingat gedung ini terdiri dari 11 lantai. Walau dilengkapi dengan tanda petunjuk arah jalan, tetap saja ada banyak pengunjung yang kebingungan menyusuri tangga-tangga itu.
Ada tiga kemungkinan saat menyusuri ruangan-ruangannya yaitu tangga yang buntu, tangga yang memutar menuju ke lokasi yang sama kembali atau tangga menuju ke lokasi yang berikutnya.Beberapa lantai dilengkapi dengan lift yang khusus diperuntukkan bagi tamu-tamu istimewa.
Diantara ruangan-ruangan itu ada yang berhiaskan pepohonan besar yang dibuat dari semen dengan hiasan dedaunan dan bunga-bunga dari plastik. Ada juga yang berhiaskan ala bebatuan di dalam gua. Yang unik, pada Lantai 7-10 terdapat banyak stand yang menjual berbagai jenis dagangan seperti makanan, pakaian, souvenir dan sebagainya.
Ada juga pajangan yang berisi penjelasan tentang Dasar Pembangunan yang berdasarkan pada fungsi rohani, Prinsip Pembangunan yaitu Cepat, tepat, Hemat, Kuat dan Indah ; dan Prinsip Pendanaan yaitu Tidak Minta-minta, Tidak Tamak dan Tidak Hutang.
Mungkin dengan berpegangan pada prinsip itulah yang menjadikan pengunjung kawasan ini tidak dipungut tiket masuk sepeser pun. Untuk dana dan pengelolaan pondok diperoleh dari unit usaha pertokoan yang ada di bagian atas gedung ini.
Yang mengagumkan, selama proses pembangunannya itu dilakukan oleh beberapa tukang dan santri secara tradisional dan bertahap tanpa menggunakan bantuan peralatan berat seperti standard pembangunan gedung-gedung bertingkat.
Pembangunan itu sendiri tanpa perencanaan sebelumnya karena bentuk dan desain bangunan dengan segala ornamen yang ada didalamnya merupakan petunjuk dari Allah SWT yag diperoleh Pemimpin pondok pesantren melalui sholat istiqoroh.Pembangunan itu sendiri masih berlangsung sampai saat ini yang entah sampai kapan bisa dipastikan selesainy mengingat begitu besar dan luasnya bangunan ini.
Hal menarik lainnya yang perlu diketahui tentang bangunan ini adalah proses pembangunan yang dilakukan secara ramah lingkungan. Konon, ada salah satu bagian dari masjid tersebut yang sengaja dibuat dengan posisi menghindari sebuah pohon kelapa. Hal ini dimaksudkan agar pohon kelapa tersebut tetap hidup tanpa perlu menebangnya.
Ternyata nama Masjid Jin atau Masjid Tiban itu hanyalah nama pemberian dari warga lokal saja untuk menambah daya tarik bangunan itu.
Foto2nya gan
Spoiler for Detil ukiran kaligrafi tiap dinding yg bikin merinding:
Spoiler for Tampak Atas:
Spoiler for Ukirannya Gan:
Spoiler for Subhanallah:
Spoiler for Bagian Dalam Masih takjub gan:
Spoiler for Menaranya:
Spoiler for Ruang Dalam:
Spoiler for Lorongnya:
Spoiler for Dari Luar:
Spoiler for Pintu Masuk:
Spoiler for Kaligfarinya gan:
Spoiler for Mimbar:
Spoiler for Detilnya gan:
Spoiler for Dindingnya:
Spoiler for Subhanallah:
Spoiler for Masih Merinding:
Spoiler for Detilnya gan:
Sumber http://jelajah-nesia.blogspot.com/20...dan-megah.html
masih banyak lg sumber blog yg membahas masjid ini, semoga keimanan kita makin bertambah karena kuasa Allah SWT begitu besar dan nyata gan
Bila ada Salah Informasi, TS Mohon Maaf
tolong di

TS mengharapkan


0
7.3K
20


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan