Metrotvnews.com, Jakarta: Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan menjelaskan, kereta api yang menghubungkan Bandara Kuala Namu dengan Kota Medan, Sumatra Utara, ditimpuki. Akses ke Bandara Kuala Namu masih terhambat permasalahan ganti rugi lahan yang belum selesai.

"Sayang sekali kereta kami dilempar batu, pecah kaca depannya. Padahal kami sudah berusaha seoptimal mungkin," kata Mangindaan di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Senin (29/7). Mangindaan menyesalkan aksi pelemparan kereta bandara itu. Ia meminta bantuan kepolisian untuk mengawal kereta bandara.

"Sedang diselidiki, kami tidak tahu siapa pelakunya. Tapi kita jalan terus, sekarang dikawal oleh kepolisian," papar Mangindaan. Mangindaan juga menyebut masih ada permasalahan ganti rugi lahan yang belum selesai dengan warga setempat. Ia meminta pemerintah daerah ikut membantu menuntaskan masalah itu.

"Itu masalah lahan yang masih minta ganti rugi lebih besar, sedangkan yang lain sudah oke. Ini kami serahkan ke pemda, ke gubernur maupun Bupati Deli Serdang tolong serahkan itu. Karena ini kan lahan mereka," jelas Mangindaan. (Fidel Ali Permana)