Kaskus

News

rizkiwoluebheAvatar border
TS
rizkiwoluebhe
http://www.merdeka.com/ramadan/muslim-suriah-dirikan-dapur-amal-di-damaskus-selama-ra

Setiap hari selama bulan Ramadan, sekelompok orang Suriah bekerja suka rela menyediakan hidangan untuk berbuka bagi saudara mereka yang membutuhkan. Para relawan berkumpul di depan Masjid Ummayad yang terletak di Damaskus, untuk memasak dan mendistribusikan makanan.

Sudah merupakan tradisi bagi orang muslim untuk memecahkan puasa mereka saat matahari terbenam atau disebut juga berbuka. Namun, konflik yang terus bergulir menyebabkan banyak muslim Suriah kesulitan menyediakan makanan dan minuman untuk berbuka puasa.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Issam Habbal selaku koordinator kampanye 'Down with Hunger' mendirikan dapur amal mulai hari keempat puasa dan tiap hari mempersiapkan 2000 lebih porsi berbuka.

Awalnya kami mulai dengan 550 porsi dengan 20 relawan. Kini kami menyediakan hingga lebih dari 2000 porsi dengan tenaga 2500 relawan. Baik jumlah makanan yang dibutuhkan dan relawan yang bekerja bisa bertambah kapan saja. Rakyat Suriah cinta kami, dan begitu juga sebaliknya. Kami harap dapat melaksanakan tanggung jawab ini dengan baik, terang Issam Habbal dilansir reuters.com, Senin (29/7).

Kampanye 'Down with Hunger' ini tidak menerima donasi berupa uang namun mereka menerima bahan makanan mentah beserta bumbu-bumbu pelengkap. Mereka juga menjalankan tanggung jawab ini dengan sangat hati-hati.

Pemakaian sarung tangan dan topi pada relawan dan juru masak merupakan hal wajib karena makanan yang didistribusikan harus terjamin kebersihananya.

Setiap pemuda, pemudi, juru masak dan relawan lain harus menggunakan sarung tangan dan topi saat beroperasi. Kebijakan ini dibuat oleh pihak yang berwenang sehingga barang siapa yang tidak menggunakan dua alat tersebut tidak diperbolehkan membantu. Kebersihan adalah yang terpenting. Tiap porsi makanan dibungkus dengan baik agar tetap sehat ketika didistribusikan, ujar Majd selaku salah satu juru masak di dapur tersebut.

Pada dasarnya, proyek ini terbuka bagi siapa saja yang ingin membantu. Siapapun dapat menyediakan, memasak atau membungkus makanan yang akan disebarluaskan. Relawan yang hadir sangat beragam, mulai dari juru masak profesional, hingga remaja.

Seperti Mohamad Wael (14 tahun) menyatakan dirinya sangat senang dapat bekerja dan membantu orang-orang Suriah yang membutuhkan.

Hidangan berbuka yang biasanya disediakan terdiri dari hidangan utama, salad dan buah atau seporsi pencuci mulut. Makanan tersebut didistribusikan menggunakan mobil ke tempat-tempat pengungsian dan masjid-masjid.

Selama lebih dari dua tahun, konflik Suriah yang tidak kunjung berakhir menewaskan lebih dari 90.000 orang. Hal ini juga menyebabkan harga inflasi naik dan sedikitnya pasokan bahan makanan. Sedikitnya bahan makanan disebabkan oleh perpindahan penduduk secara massif, gagal panen, meningkatnya pengangguran, sanksi ekonomi dan naiknya harga bahan bakar serta pangan.


Diubah oleh rizkiwoluebhe 29-07-2013 12:35
0
763
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan