- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[SANGAT MENDUKUNG] LAPK: Hentikan "Pesan Sampah" SMS Promo


TS
dandellion.wine
[SANGAT MENDUKUNG] LAPK: Hentikan "Pesan Sampah" SMS Promo
Medan, (Analisa). Akhir-akhir ini banyak beredar program SMS promo pengiriman jasa pesan singkat ke banyak tujuan (broadcast) dari Telkomsel dikeluhkan.
Para pelanggan merasa terganggu oleh pesan informasi dan promosi yang selalu sampai pada waktu yang tidak tepat. Misalnya, saat istirahat persiapan tidur, tengah malam. Begitu ada SMS masuk, mau tidak mau pengguna harus membuka handphonenya.
“Ternyata, SMS yang masuk berbunyi seperti ini “Dapatkan handphone 3G murah dan diskon special lainnya hanya di Telkomsel Ramadan Fair….dst”. Kesal? Tentu saja, karena pesan itu tidak penting alias sampah,” tegas Direktur Lembaga Advokasi dan Perlindungan Konsumen (LAPK) Farid Wajdi SH MHum, kemarin.
SMS broadcast berupa promo itu sampai sekarang tetap berlangsung, sangat mengganggu. Uniknya banyak pemakai HP yang tidak tahu bagaimana cara menghentikan sms itu. Karena tidak ada informasi memadai disebarkan provider. Padahal apabila tidak dihentikan, ada SMS yang bisa menyedot pulsa HP, dan frekeunsi kemunculannya begitu tinggi.
“Sebenarnya UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen sudah melindungi hak-hak konsumen. Pasal 7 Ayat (b) dinyatakan bahwa pelaku usaha wajib memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa serta memberi penjelasan penggunaan, perbaikan dan pemeliharaan,” papar Farid yang juga Dekan FH UMSU ini.
Telkomsel, lanjutnya, tidak memberikan informasi via SMS bagaimana menghentikan layanan promo tersebut. Sayangnya, UU ini tidak berguna banyak karena kebanyakan pelanggan menganggap masalah jebakan konten gratis ini sebagai nasib sial mereka. Sebagian dari mereka hanya bersungut-sungut. Mereka yang pulsanya terganggu segera ganti nomor.
Tidak Beretika
Menurut Farid perlu segera diadopsi regulasi seperti di Australia. Karena untuk mengatasi penggunaan SMS, termasuk juga telepon seluler, sebagai sasaran telemarketing, dikeluarkan Do Not Call Register Act 2006. Jadi siapapun yang tidak sudi menerima SMS maupun telepon ‘sampah’ dipersilakan untuk mendaftarkan nomornya ke regulator setempat-ACMA.
Nomor yang terdaftar artinya dilarang untuk dikirimi SMS ‘sampah’ serta ditelepon untuk menjadi sasaran telemarketing, tentu termasuk undian berhadiah? Di India layanan SMS promo dibatasi pada jam 21.00 s.d 9.00, mengingat banyaknya layanan SMS promo yang nakal.
Sebab ruang privat konsumen harusnya bukan sekadar akan diganggu telemarketing, namun juga untuk keperluan lain dengan modus yang sama, merayu konsumen agar terbujuk dengan apa yang ditawarkan penelepon atau pengirim SMS. Selain terganggu, muaranya adalah konsumen akan dirugikan lagi.
Karena itu serangan SMS sampah yang dikirimi operator harus dihentikan, sebab sama sekali tidak memiliki nilai edukasi. Tanggungjawab operator adalah mencerdaskan, dan tidak terus menerus menjarah pulsa konsumen dengan cara yang tidak fair alias mengandung tipuan. “Apa pun alasannya, praktik bisnis seperti ini sangat tidak beretika,” pungkas Farid.(mc)
http://analisadaily.com/news/35319/l...mpah-sms-promo
Tanpa mengurangi rasa hormat saya kepada orang2 yg mencari nafkah melalui jalur halal dgn berjualan melalui SMS, tapi jujur saya katakan, SMS Promo anda semua sangat menganggu saya... Ntar SMS nya datang pas jam kita sdng tertidur pulas, pas kita lg berkendaraan, sungguh sangat menganggu sekali... berjualanlah dgn santun, masuk forum FJB kaskus kek... Gimana dagangan anda mau laris manis kalo cara anda berdagang malah mengundang umpatan bahkan makian dr orang2...
Para pelanggan merasa terganggu oleh pesan informasi dan promosi yang selalu sampai pada waktu yang tidak tepat. Misalnya, saat istirahat persiapan tidur, tengah malam. Begitu ada SMS masuk, mau tidak mau pengguna harus membuka handphonenya.
“Ternyata, SMS yang masuk berbunyi seperti ini “Dapatkan handphone 3G murah dan diskon special lainnya hanya di Telkomsel Ramadan Fair….dst”. Kesal? Tentu saja, karena pesan itu tidak penting alias sampah,” tegas Direktur Lembaga Advokasi dan Perlindungan Konsumen (LAPK) Farid Wajdi SH MHum, kemarin.
SMS broadcast berupa promo itu sampai sekarang tetap berlangsung, sangat mengganggu. Uniknya banyak pemakai HP yang tidak tahu bagaimana cara menghentikan sms itu. Karena tidak ada informasi memadai disebarkan provider. Padahal apabila tidak dihentikan, ada SMS yang bisa menyedot pulsa HP, dan frekeunsi kemunculannya begitu tinggi.
“Sebenarnya UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen sudah melindungi hak-hak konsumen. Pasal 7 Ayat (b) dinyatakan bahwa pelaku usaha wajib memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa serta memberi penjelasan penggunaan, perbaikan dan pemeliharaan,” papar Farid yang juga Dekan FH UMSU ini.
Telkomsel, lanjutnya, tidak memberikan informasi via SMS bagaimana menghentikan layanan promo tersebut. Sayangnya, UU ini tidak berguna banyak karena kebanyakan pelanggan menganggap masalah jebakan konten gratis ini sebagai nasib sial mereka. Sebagian dari mereka hanya bersungut-sungut. Mereka yang pulsanya terganggu segera ganti nomor.
Tidak Beretika
Menurut Farid perlu segera diadopsi regulasi seperti di Australia. Karena untuk mengatasi penggunaan SMS, termasuk juga telepon seluler, sebagai sasaran telemarketing, dikeluarkan Do Not Call Register Act 2006. Jadi siapapun yang tidak sudi menerima SMS maupun telepon ‘sampah’ dipersilakan untuk mendaftarkan nomornya ke regulator setempat-ACMA.
Nomor yang terdaftar artinya dilarang untuk dikirimi SMS ‘sampah’ serta ditelepon untuk menjadi sasaran telemarketing, tentu termasuk undian berhadiah? Di India layanan SMS promo dibatasi pada jam 21.00 s.d 9.00, mengingat banyaknya layanan SMS promo yang nakal.
Sebab ruang privat konsumen harusnya bukan sekadar akan diganggu telemarketing, namun juga untuk keperluan lain dengan modus yang sama, merayu konsumen agar terbujuk dengan apa yang ditawarkan penelepon atau pengirim SMS. Selain terganggu, muaranya adalah konsumen akan dirugikan lagi.
Karena itu serangan SMS sampah yang dikirimi operator harus dihentikan, sebab sama sekali tidak memiliki nilai edukasi. Tanggungjawab operator adalah mencerdaskan, dan tidak terus menerus menjarah pulsa konsumen dengan cara yang tidak fair alias mengandung tipuan. “Apa pun alasannya, praktik bisnis seperti ini sangat tidak beretika,” pungkas Farid.(mc)
http://analisadaily.com/news/35319/l...mpah-sms-promo
Tanpa mengurangi rasa hormat saya kepada orang2 yg mencari nafkah melalui jalur halal dgn berjualan melalui SMS, tapi jujur saya katakan, SMS Promo anda semua sangat menganggu saya... Ntar SMS nya datang pas jam kita sdng tertidur pulas, pas kita lg berkendaraan, sungguh sangat menganggu sekali... berjualanlah dgn santun, masuk forum FJB kaskus kek... Gimana dagangan anda mau laris manis kalo cara anda berdagang malah mengundang umpatan bahkan makian dr orang2...
0
8.3K
93


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan