- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
5 Film yang kejadian dan teknologi-nya menjadi nyata
TS
boeladiegh
5 Film yang kejadian dan teknologi-nya menjadi nyata
Quote:
Memang banyak film-film fiksi atau sci-fi yang secara tidak sadar terjadi secara kebetulan. Berikut beberapa film yang baik kejadian maupun teknologinya muncul di dunia nyata.
Apabila dibuatkan daftar, mungkin akan banyak film-film yang secara tidak sadar menjadi sebuah 'prediksi' untuk masa depan. Bukan sesuatu yang mengada-ngada dengan mengatakan film-film tersebut adalah sebuah prediksi, karena banyak film yang diputar beberapa tahun lalu, sekarang terbukti.
Seperti apa saja film-film tersebut? Setidaknya ada 5 film yang baik kejadian maupun teknologi di dalamnya, muncul di dunia nyata, walaupun dari diputarnya di bioskop dan kemunculannya di dunia nyata memerlukan waktu beberapa tahun kemudian. Langsung aja cekibrut gan
Apabila dibuatkan daftar, mungkin akan banyak film-film yang secara tidak sadar menjadi sebuah 'prediksi' untuk masa depan. Bukan sesuatu yang mengada-ngada dengan mengatakan film-film tersebut adalah sebuah prediksi, karena banyak film yang diputar beberapa tahun lalu, sekarang terbukti.
Seperti apa saja film-film tersebut? Setidaknya ada 5 film yang baik kejadian maupun teknologi di dalamnya, muncul di dunia nyata, walaupun dari diputarnya di bioskop dan kemunculannya di dunia nyata memerlukan waktu beberapa tahun kemudian. Langsung aja cekibrut gan
Spoiler for 1. Eagle Eye:
Jerry Shaw merupakan pemuda pengangguran yang kalah jauh dari saudara kembarnya. Namun, gara-gara sebuah pesan, kehidupannya pun seketika berubah.
Sesaat setelah kembarannya meninggal dalam kecelakaan, Shaw mendapatkan banyak kejadian aneh. Dirinya tiba-tiba menemukan tabungannya menggelembung, kamarnya penuh senjata, dan seketika polisi silih berganti mengejarnya.
Shaw pun mendapatkan tugas aneh dari seorang perempuan lewat ponselnya. Dalam tugas ini, dirinya diminta untuk membunuh sang presiden.
Sejak saat itu, entah dari mana datangnya, gerak-gerik Shaw selalu diikuti oleh suara misterius tersebut. Jika Shaw melakukan sebuah kesalahan, maka peringatan dari suara misterius tersebut muncul seketika.
Ya, cerita di atas adalah cuplikan dari sebuah film box office berjudul Eagle Eye yang tayang pada 2008. Film yang dibintangi oleh Shia LaBeouf ini menceritakan kisah sebuah negara, adalah hal ini Amerika Serikat, yang coba dikudeta oleh sebuah sistem mata-mata pintar yang justru mereka buat sendiri.
Sekilas cerita tersebut memang tidak masuk akal. Namun, jika melihat kondisi sekarang ini, nampak bahwa film tersebut menggambarkan apa yang terjadi di masa sekarang.
Seperti yang heboh diberitakan akhir-akhir ini, Amerika Serikat melalui NSA harus kebakaran jenggot akibat salah satu programnya bocor ke dunia. Program tersebut adalah program mata-mata bernama PRISM yang dibeberkan secara gamblang oleh Edward Snowden yang kini jadi pesakitan.
Dalam hal ini, Snowden membeberkan bagaimana peran pemerintah di negerinya untuk mengikuti gerak-gerik dari setiap orang di dunia. Setiap aktivitas yang dilakukan secara online ataupun lewat kabel, terang Snowden, ternyata bisa dengan mudah dilihat oleh pemerintah.
Hal ini pun dilakukan dengan mudah karena banyaknya teknologi pendukung seperti CCTV, jaringan telepon, hingga jejaring sosial dan layanan internet lainnya. Parahnya, semua layanan ini pun ternyata juga tunduk dengan AS dan rela memberikan data-datanya langsung ke NSA.
Hal ini secara tak langsung menunjukkan bahwa pemerintah AS sebenarnya telah melakukan tindakan mata-mata terhadap orang yang dikehendakinya. Meski pernah dibantah oleh Obama secara langsung, namun apa yang terlihat dalam film Eagle Eye akan menjadi kenyataan.
Hanya saja, kurang satu hal yang belum terbukti dalam film ini. Dalam Eagle Eye, disebutkan tindakan mata-mata ini juga bisa digunakan untuk memeras seseorang agar melakukan sesuatu.
Hal ini yang belum terlihat dari program PRISM, Snowden pun belum pernah membeberkannya secara langsung. Namun, hal ini bukan berarti pemerintah AS melalui NSA tak bisa melakukannya.
Memang, teknologi seperti ini jika jatuh ke tangan yang salah akan bisa berakibat fatal. Bukan hanya keselamatan individu, aktivitas mata-mata juga bisa menghancurkan sebuah negara.
Yang jadi pertanyaan kemudian, apakah PRISM akan menjadi bencana seperti yang diramalkan Eagle Eye?
Spoiler for 2. Mission Impossible:
Anda pernah melihat film Mission: Impossible? Ya, film yang dibintangi oleh Tom Cruise ini memang menghadirkan banyak kejutan, terutama dalam bidang teknologi.
Kita bisa tahu bagaimana kecanggihan teknologi yang ada dalam film tersebut dapat menjadi inspirasi para ilmuwan untuk berusaha mewujudkan teknologi yang ada dalam film tersebut menjadi nyata di dunia ini.
Baru-baru ini, sebuah tim yang terdiri dari ilmuwan dan dipimpin oleh John A. Rogers memiliki rencana untuk mengembangkan sebuah teknologi penghancur diri sendiri, atau yang disebut 'self-destruct'.
Teknologi ini memang ada pada film Mission: Impossible, dan Rogers berniat untuk mengaplikasikan teknologi tersebut di dunia nyata. Kabarnya, hal tersebut tidak akan lama lagi akan terjadi, seperti yang dilansir Mashable (20/7).
Dalam proyek ini, Rogers mengembangkan sebuah chip yang dapat langsung terurai saat bersentuhan dengan air. Apabila chip tersebut telah tercipta, maka dia dan timnya akan mengembangkan sebuah gadget atau smartphone yang akan hancur dengan sendirinya saat selesai digunakan.
Lebih lanjut, Rogers menyebutkan bahwa chip ini dibuat dengan komponen bahan campuran antara magnesium, silikon, dan sutra. meledaknya bahan tersebut tidak hanya saat bersentuhan dengan air, namun saat berada dalam tubuh manusia. Akan tetapi, Rogers mengatakan bahwa hal tersebut tidak akan membahayakan nyawa manusia.
Spoiler for 3. Iron Man:
Sejak kemunculan film Iron Man pertama di tahun 2008 hingga Iron Man 3 di tahun 2013, publik dihipnotis oleh kisah superhero eksentrik dengan berbagai teknologi tinggi yang digunakannya.
Mulai dari baju armor yang menjadi kekuatan Iron Man hingga 3D Interface Command yang sepertinya masih lama untuk benar-benar diwujudkan secara nyata. Namun ternyata tidak demikian.
Tidak sedikit teknologi yang ada dalam film Iron Man sudah mulai terwujud di dunia nyata, seperti baju armor, asisten pribadi Tony Stark, Jarvis hingga Arc reaktor.
Ada banyak pengembang dan perusahaan yang berusaha mewujudkan baju Iron Man, namun model yang dirasa paling mendekati adalah XOS2 (exos). Baju ini sedang dalam tahap pengembangan oleh departemen teknologi pertahanan Amerika bersama Raytheon Sarcos.
Baju ini memungkinkan para tentara untuk mengangkat beban hingga 70 kg dengan tanpa usaha dan bahkan mematahkan empat lapis kayu hanya dengan satu pukulan.
Terdapat dua prototipe dari baju ini, yakni versi combat dan versi logistic.
Melalui video di bawah ini, Anda dapat mengintip kemampuan dari Exos.
Selain armor, teknologi Iron Man lain yang sudah ada adalah Arc reaktor. Seperti dilansir dari Wired.com, Arc reaktor yang diilustrasikan oleh Marvel sebenarnya terinspirasi dari Tokmak.
Tokmak adalah reaktor fusi yang dibangun oleh Uni Soviet (Rusia) pada masa perang dingin. Seperti Arc reaktor, Tokmak bekerja menghasilkan sumber energi yang fenomenal. Selain itu keduanya juga memiliki bentuk lingkaran seperti donat.
Namun ukuran Tokmak jauh lebih besar dari pada Arc reaktor, dan masih dipertimbangkan untuk menjadi salah satu sumber energy bersih. Jika ukuran Arc reaktor berhasil diperkecil oleh Tony Stark, Tokmak masih belum sampai pada tahap tersebut.
Tentunya hal ini menunjukkan bahwa apa yang ada di film sains fiksi bukan tidak mungkin untuk menjadi kenyataan di masa depan.
Spoiler for 4. Terminator:
Dalam film dengan genre action tersebut digambarkan jika Terminator merupakan robot canggih dengan berbagai keunggulan teknologi yang dibawanya.
Namun, tahukah Anda jika beberapa teknologi dalam film Terminator tersebut saat ini sudah tercipta?
Teknologi dari film Terminator yang sudah hadir saat ini adalah robot militer yang ditugaskan khusus untuk kebutuhan di medan perang. Robot inipun dirancang dengan 'otak' yang pintar sehingga bisa menentukan keputusan sendiri ataupun dari kendali jarak jauh dalam kondisi peperangan.
Contoh robot militer cerdas saat ini yang sudah diperkenalkan ke publik adalah pesawat dronik UAV dan robot tank bernama MAARS.
Pesawat dronik UAV merupakan pesawat serang dan intai tanpa pilot yang bisa dikendalikan dari jarak jauh. Saat ini pesawat tersebut dikabarkan tengah dikembangkan agar bisa mengambil keputusan sendiri saat dalam medan perang.
Untuk MAARS sendiri merupakan robot berbentuk tank kendali jarak jauh yang dilengkapi senjata M240B machine gun. Tidak menutup kemungkinan jika MAARS ini nantinya bisa mengambil keputusan sendiri.
Teknologi kedua dari Terminator saat ini yang sudah terwujud saat ini adalah robot berbentuk manusia yang dapat berpikir dan berkomunikasi.
Salah satu contoh robot pintar mirip manusia yang sudah hadir saat ini adalah robot Asimo buatan Honda Jepang. Bahkan kabar terbaru menyebutkan jika bahan lapisan robot Terminator berupa liquid metal saat ini juga telah ditemukan.
Teknologi yang terakhir dari film Terminator yang sudah mulai hadir saat ini adalah komputer cerdas. Dalam film Terminator sendiri, penyebab semua kekacauan saat itu adalah sistem komputerisasi cerdas bernama Skynet.
Sistem yang terdapat dalam perangkat komputer saat ini diketahui makin canggih. Bahkan Larry Page, CEO Google sempat menyatakan jika Google search engine nantinya akan dapat memahami semua informasi yang ada di dunia ini.
Untungnya sampai saat ini, semua teknologi canggih yang ada di film Terminator dan sudah tercipta dan hadir sekarang masih digunakan untuk kepentingan baik umat manusia.
Spoiler for 5. Minority Report:
Pada tahun 2002 lalu, ada sebuah film fiksi berjudul Minority Report. Berselang beberapa tahun sesudah diputar di bioskop, teknologi dalam film tersebut akhirnya menjadi nyata.
Minority Report adalah sebuah film fiksi yang mengambil plot tahun 2054. Di dalam film yang disutradarai oleh Steven Spielberg ini memperlihatkan banyak teknologi yang sangat maju digunakan di zaman tersebut.
Mulai dari kendaraan sampai dengan komputer yang pengguna tidak perlu menyentuh layar perangkat elektroniknya dalam mengoperasikannya.
Satu dekade berselang, kini teknologi komputer dengan layar transparan dan dioperasikan dengan menggunakan gesture atau gerak tangan tersebut sudah menjadi nyata.
Tidak perlu jauh-jauh, sekarang sudah banyak perangkat elektronik yang dioperasikan dengan menggunakan gesture tangan beredar di pasaran. Contohnya saja Samsung SmartTV, Kinnect pada Xbox 360 milik Microsoft dan masih ada beberapa lagi lainnya.
Walaupun perangkat-perangkat yang dilengkapi dengan teknologi gesture tangan tersebut masih belum terintegrasi dengan media transparan, namun secara perlahan sudah ada pengembangan teknologi ke arah sana.
Dapat diambil contoh adalah layar transparan milik Polytron bernama Polyvision Privacy Glass , Samsung LED Square Display atau juga teknologi sejenis yang dikembangkan oleh salah satu operator seluler Jepang bernama NTT Docomo .
Bahkan tidak hanya itu saja, apabila dalam film Minority Report terdapat adegan di mana seseorang dapat bertatap muka layaknya Video Call menggunakan perangkat yang dioperasikan dengan gesture tangan serta layar transparan, pada tahun 2008 kemarin, sebuah perusahaan bernama Oblong Industries telah mengembangkan software khusus yang dapat juga miliki kemampuan tersebut bernama G-Speak.
G-Speak sendiri adalah sebuah sistem baru yang menggunakan Spatial Operating Environment (SEO). Dengan menggunakan SEO, maka seseorang dapat menggabungkan teknologi input berbasis gesture dengan jaringan internet.
Selain G-Speak, pada bulan Maret 2013 lalu, juga telah dipasarkan sebuah perangkat yang dinamakan Leap Motion. Sistem kerja dari Leap Motion hampir sama dengan cara kerja teknologi kinect di dalam Xbox 360.
Dengan menggunakan Leap Motion, maka penggunanya tanpa harus menyentuh layar atau menggunakan mouse dapat mengoperasikan berbagai macam perintah.
Leap Motion juga dapat diintegrasikan dengan berbagai macam perangkat lain seperti komputer berbasis OS Windows 7 ke atas dan Mac OS X 10.7 ke atas. Bahkan pengembang perangkat ini mengklaim bahwa kemampuan dari sensor Leap Motion mampu membaca gerakan dengan cepat atau sekitar 290 fps dan lebih cepat serata lebih sensitif dari teknologi kinect Microsoft.
Bahkan sekarang ini, teknologi-teknologi serupa juga mulai banyak dikembangkan, seperti contohnya, SoftKinetic, Kinect 2, Android Kinect Projector Interface, DisplAir, Media Glass sampai dengan Air Gesture milik Samsung.
Tentunya bukan menjadi satu hal yang tidak masuk akal apabila semuanya dapat dikembangkan oleh manusia. Bahkan ada ungkapan bahwa sebenarnya film-film sains fiksi itu adalah gambaran atau cerminan teknologi yang akan dijumpai manusia di masa mendatang.
Keren - keren filmnya, dan jika sudah ada di dunia nyata, mudah-mudahan aja bisa lebih bermanfaat untuk menciptakan kedamaian di dunia ini. TKP
0
5.9K
Kutip
17
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan