- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Pemerintah Pusat Dukung Pemprov Jabar Bandung Monorel Bandung Raya


TS
kasundaan
Pemerintah Pusat Dukung Pemprov Jabar Bandung Monorel Bandung Raya
Misi agan/sista. awalnya ane dapet inpoh dari temen nih. Penasaran ane googling, ternyata nemu nih Beritanya. Mangga disimak gan 
SUMBER
SUMBER
SUMBER
Pendapat ane

Quote:
Jabar-China sepakati pembangunan monorel di Bandung Raya
Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan penandatanganan kesepakatan (MoU) dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) China, tentang penyusunan rencana induk Metropolitan Bandung Raya Provinsi Jabar (monorel), di Gedung Negara Pakuan Bandung. Penandatanganan langsung dilakukan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Wakil Presiden China National Machinery Import and Export Coorporation Zhao Jun.
Menurut Heryawan MoU ini, dilakukan untuk percepatan pembangunan monorel yang akan menghubungkan wilayah Bandung Raya.
"Langkah awal untuk ini kita buat untuk pemahaman bersama dalam pelaksanaan kerja sama sesuai peraturan perundangan-undangan," kata Aher dalam sambutannya, Sabtu (20/7).
Penyediaan infrastruktur transportasi publik yang layak, kata pria yang akrab disapa Aher ini dirasakan semakin genting. Mengingat tingginya volume kendaraan pribadi, terbatasnya daya tampung dan penambahan kapasitas jalan.
"Ini yang menyebabkan dampak negatif seperti kemacetan lalu lintas yang saat ini menjadi fenomena sehari-hari di kawasan Bandung Raya," ujarnya. Lantas ia menceritakan pengalaman ketika berkunjung ke Beijing China pada tahun 2000 lalu. Saat itu menurutnya lalu lintas Beijing melebihi kepadatan apa yang terjadi di Jakarta.
"Tapi kemudian pada tahun 2009 saya kembali ke sana, semuanya sudah berubah begitu juga tahun ini saya ke sana transportasi begitu tertata dan bebas macet," jelasnya. Dia berharap pembangunan monorel ialah satu solusi yang kini menjadi makanan sehari-hari warganya.
"Kita bertekad bersama. Insya Allah Bandung bebas macet atas kerja sama ini dalam waktu dekat jalanan akan selancar Beijing. Pemenuhan monorel bisa menjadi pelopor atas terselenggaranya sistem transportasi baik di Indonesia," ucapnya.
Dia mengatakan, sebagai tahap awal akan dibentuk tim pendahulu yang bertugas melakukan pembuatan master plan sistem transportasi dan studi kelayakan (feasibility study/FS) monorel tersebut. Diharapkan awal Januari FS sudah terbentuk.
"Mungkin master plan beres selama setahun," ungkapnya. Sehingga pembangunan tiang pancang bisa segera dilakukan. "Saya ingin percepatan agar tidak lagi ditunda-tunda," ujarnya.
Rencananya Metropolitan Bandung Raya Provinsi Jabar (monorel) akan dibangun mengitari pinggiran Kota Bandung. Transportasi cepat ini akan menghubungkan wilayah Bandung-Jatinangor-Kabupaten Bandung-Kabupaten Bandung Barat dan Lembang.
Sebagai landasan membangun transportasi massal terintegrasi jangka panjang (termasuk mass rapid transit-MRT) dan pembangunan regional di Metropolitan Bandung Raya, Pemprov Jabar ingin menerapkan konsep public private partnership.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan penandatanganan kesepakatan (MoU) dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) China, tentang penyusunan rencana induk Metropolitan Bandung Raya Provinsi Jabar (monorel), di Gedung Negara Pakuan Bandung. Penandatanganan langsung dilakukan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Wakil Presiden China National Machinery Import and Export Coorporation Zhao Jun.
Menurut Heryawan MoU ini, dilakukan untuk percepatan pembangunan monorel yang akan menghubungkan wilayah Bandung Raya.
"Langkah awal untuk ini kita buat untuk pemahaman bersama dalam pelaksanaan kerja sama sesuai peraturan perundangan-undangan," kata Aher dalam sambutannya, Sabtu (20/7).
Penyediaan infrastruktur transportasi publik yang layak, kata pria yang akrab disapa Aher ini dirasakan semakin genting. Mengingat tingginya volume kendaraan pribadi, terbatasnya daya tampung dan penambahan kapasitas jalan.
"Ini yang menyebabkan dampak negatif seperti kemacetan lalu lintas yang saat ini menjadi fenomena sehari-hari di kawasan Bandung Raya," ujarnya. Lantas ia menceritakan pengalaman ketika berkunjung ke Beijing China pada tahun 2000 lalu. Saat itu menurutnya lalu lintas Beijing melebihi kepadatan apa yang terjadi di Jakarta.
"Tapi kemudian pada tahun 2009 saya kembali ke sana, semuanya sudah berubah begitu juga tahun ini saya ke sana transportasi begitu tertata dan bebas macet," jelasnya. Dia berharap pembangunan monorel ialah satu solusi yang kini menjadi makanan sehari-hari warganya.
"Kita bertekad bersama. Insya Allah Bandung bebas macet atas kerja sama ini dalam waktu dekat jalanan akan selancar Beijing. Pemenuhan monorel bisa menjadi pelopor atas terselenggaranya sistem transportasi baik di Indonesia," ucapnya.
Dia mengatakan, sebagai tahap awal akan dibentuk tim pendahulu yang bertugas melakukan pembuatan master plan sistem transportasi dan studi kelayakan (feasibility study/FS) monorel tersebut. Diharapkan awal Januari FS sudah terbentuk.
"Mungkin master plan beres selama setahun," ungkapnya. Sehingga pembangunan tiang pancang bisa segera dilakukan. "Saya ingin percepatan agar tidak lagi ditunda-tunda," ujarnya.
Rencananya Metropolitan Bandung Raya Provinsi Jabar (monorel) akan dibangun mengitari pinggiran Kota Bandung. Transportasi cepat ini akan menghubungkan wilayah Bandung-Jatinangor-Kabupaten Bandung-Kabupaten Bandung Barat dan Lembang.
Sebagai landasan membangun transportasi massal terintegrasi jangka panjang (termasuk mass rapid transit-MRT) dan pembangunan regional di Metropolitan Bandung Raya, Pemprov Jabar ingin menerapkan konsep public private partnership.
SUMBER
Quote:
Pemerintah siapkan dana dukung pembangunan monorel Bandung
Pemerintah pusat mendukung penuh pembangunan monorel Bandung Raya yang dicanangkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Bahkan dana segar siap digelontorkan untuk mempercepat pembangunan transportasi masal tersebut.
"Pasti ada bantuan, tapi belum saya hitung, soalnya kan baru minggu lalu penandatanganan MoU (Pemprov Jabar-BUMD China). Tapi berkasnya sudah sampai ke kita," kata Menteri Perhubungan EE Mangindaan, di Nagreg, Garut, Jawa Barat, Jumat (26/7).
Untuk pembangunan, dia meyakinkan Pemprov Jabar mampu terus bersinergi dengan pihak konsorsium melalui nota kesepakatan yang telah dijalin. Dia berjanji akan terus mendukung tahap demi tahap pembangunan monorel yang menghubungkan Jatinangor-Bandung -Kabupaten Bandung-Kabupaten Bandung Barat-Lembang.
"Saya dukung sekali itu, silahkan atur itu kan untuk Bandung Raya, mana yang bisa dukung tentu akan kita dukung," terangnya.
Dia mengaku khawatir melihat kondisi Bandung yang kian tidak teratur. Volume kendaraan tak sebanding dengan kondisi jalan yang ada. Transportasi layak dibutuhkan di sini.
Dia berharap pembangunan monorel juga menghidupkan kembali jalur-jalur kereta api yang sudah mati. Seperti jalur kereta Bandung-Cianjur, Bandung-Soreang, Kabupaten Bandung.
"Kalau nanti (monorel) ini jadi harus ada penambahan seperti ke Kota Cianjur harus satu paket. Selain itu, harus juga ada jurusan Bandung-Majalengka. Tepatnya Bandung menuju bandara internasional Kertajati," tegasnya.
Untuk diketahui, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah melakukan penandatanganan kesepakatan (MoU) dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) China, tentang penyusunan rencana induk Metropolitan Bandung Raya Provinsi Jabar (monorel).
Penandatanganan langsung dilakukan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Wakil Presiden China National Machinery Import and Export Coorporation Zhao Jun. MoU ini, dilakukan untuk percepatan pembangunan monorel yang akan menghubungkan wilayah Bandung Raya. Pemprov Jabar menargetkan 2014 tiang pancang monorel sudah berdiri.
Pemerintah pusat mendukung penuh pembangunan monorel Bandung Raya yang dicanangkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Bahkan dana segar siap digelontorkan untuk mempercepat pembangunan transportasi masal tersebut.
"Pasti ada bantuan, tapi belum saya hitung, soalnya kan baru minggu lalu penandatanganan MoU (Pemprov Jabar-BUMD China). Tapi berkasnya sudah sampai ke kita," kata Menteri Perhubungan EE Mangindaan, di Nagreg, Garut, Jawa Barat, Jumat (26/7).
Untuk pembangunan, dia meyakinkan Pemprov Jabar mampu terus bersinergi dengan pihak konsorsium melalui nota kesepakatan yang telah dijalin. Dia berjanji akan terus mendukung tahap demi tahap pembangunan monorel yang menghubungkan Jatinangor-Bandung -Kabupaten Bandung-Kabupaten Bandung Barat-Lembang.
"Saya dukung sekali itu, silahkan atur itu kan untuk Bandung Raya, mana yang bisa dukung tentu akan kita dukung," terangnya.
Dia mengaku khawatir melihat kondisi Bandung yang kian tidak teratur. Volume kendaraan tak sebanding dengan kondisi jalan yang ada. Transportasi layak dibutuhkan di sini.
Dia berharap pembangunan monorel juga menghidupkan kembali jalur-jalur kereta api yang sudah mati. Seperti jalur kereta Bandung-Cianjur, Bandung-Soreang, Kabupaten Bandung.
"Kalau nanti (monorel) ini jadi harus ada penambahan seperti ke Kota Cianjur harus satu paket. Selain itu, harus juga ada jurusan Bandung-Majalengka. Tepatnya Bandung menuju bandara internasional Kertajati," tegasnya.
Untuk diketahui, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah melakukan penandatanganan kesepakatan (MoU) dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) China, tentang penyusunan rencana induk Metropolitan Bandung Raya Provinsi Jabar (monorel).
Penandatanganan langsung dilakukan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Wakil Presiden China National Machinery Import and Export Coorporation Zhao Jun. MoU ini, dilakukan untuk percepatan pembangunan monorel yang akan menghubungkan wilayah Bandung Raya. Pemprov Jabar menargetkan 2014 tiang pancang monorel sudah berdiri.
SUMBER
Quote:
Pemerintah Dukung Pembangunan Monorel di Jabar
Bandung - Menteri Perhubungan EE Mangindaan menegaskan pemerintah pusat mendukung penuh strategi dan langkah Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dalam mengembangkan moda kereta api monorel di daerah setempat.
"Kita dukung sekali. Ini strategi tepat dan langkah cepat. Kita memang harus membuat perencanaan yang terintegrasi," kata EE Mangindaan saat meninjau kesiapan jalur Nagrek, Garut, Jabar, menghadapi arus mudik Lebaran 2013, Jumat (26/7).
Menhub dimintai penjelasannya sehubungan kesepakatan kerja sama yang ditandatangani pekan lalu antara China National Machinery Import and Export Corporation (CMC), Panghegar Group (Jawa Barat, Indonesia), dan Gubernur Jabar.
Kerja sama yang disepakati dengan Badan Usaha Milik Negera (BUMN) China tersebut meliputi pembuatan rencana induk sistem transportasi massal (Mass Rapid Transit MRT) terintegrasi jangka panjang di kawasan Bandung Raya khususnya, dan Jabar secara umum.
Selain itu, disepakati pula pelaksanaan studi kelayakan pembangunan insfrastruktur keereta api monorel di kawasan Bandung Raya. Khusus proyek kereta api monorel, pengerjaan fisiknya diprediksi mulai 2014.
Menjelaskan bentuk dukungan dimaksud, Mangindaan menyatakan pemerintah pusat menyiapkan alokasi anggaran namun jumlahnya belum diketahui.
"Belum kita hitung berapa anggaran yang disiapkan pemerintah pusat untuk monorel Bandung Raya. Masih dihitung karena laporannya baru masuk minggu lalu," katanya.
Pemerintah pusat mendukung penuh proyek kereta api monorel Bandung Raya khususnya, karena dirancang bakal terintegrasi dengan program Kementerian Perhubungan.
"Begini, silakan atur. Itu kan untuk kota (Bandung Raya) commuter line. Saya bilang nanti kita connect, jangan hanya commuter line itu sendiri.
Kementerian Perhubungan, kata Mangindaan, kini tengah memikirkan untuk menghidupkan kembali, antara lain, jalur kereta api Cianjur-Bandung, Bandung-Kertajati (Majalengka).
"Itu harus ada. Jadi itu connect, keliling nantinya. Dan itu satu paket harusnya," ujar Mangindaan.
Menhub menegaskan, dengan koneksi jalur kereta api monorel Bandung Raya dengan rute luar se-Jabar dimaksud, maka kemacetan Kota Kembang dan sekitarnya diharapkan berkurang.
"Rencana Gubernur Jabar dan kami harus sukses. Kalau tidak, maka lima tahun lagi, warga Bandung keluar rumah langsung bertemu macet," tandas Menhub Mangindaan.
Bandung - Menteri Perhubungan EE Mangindaan menegaskan pemerintah pusat mendukung penuh strategi dan langkah Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dalam mengembangkan moda kereta api monorel di daerah setempat.
"Kita dukung sekali. Ini strategi tepat dan langkah cepat. Kita memang harus membuat perencanaan yang terintegrasi," kata EE Mangindaan saat meninjau kesiapan jalur Nagrek, Garut, Jabar, menghadapi arus mudik Lebaran 2013, Jumat (26/7).
Menhub dimintai penjelasannya sehubungan kesepakatan kerja sama yang ditandatangani pekan lalu antara China National Machinery Import and Export Corporation (CMC), Panghegar Group (Jawa Barat, Indonesia), dan Gubernur Jabar.
Kerja sama yang disepakati dengan Badan Usaha Milik Negera (BUMN) China tersebut meliputi pembuatan rencana induk sistem transportasi massal (Mass Rapid Transit MRT) terintegrasi jangka panjang di kawasan Bandung Raya khususnya, dan Jabar secara umum.
Selain itu, disepakati pula pelaksanaan studi kelayakan pembangunan insfrastruktur keereta api monorel di kawasan Bandung Raya. Khusus proyek kereta api monorel, pengerjaan fisiknya diprediksi mulai 2014.
Menjelaskan bentuk dukungan dimaksud, Mangindaan menyatakan pemerintah pusat menyiapkan alokasi anggaran namun jumlahnya belum diketahui.
"Belum kita hitung berapa anggaran yang disiapkan pemerintah pusat untuk monorel Bandung Raya. Masih dihitung karena laporannya baru masuk minggu lalu," katanya.
Pemerintah pusat mendukung penuh proyek kereta api monorel Bandung Raya khususnya, karena dirancang bakal terintegrasi dengan program Kementerian Perhubungan.
"Begini, silakan atur. Itu kan untuk kota (Bandung Raya) commuter line. Saya bilang nanti kita connect, jangan hanya commuter line itu sendiri.
Kementerian Perhubungan, kata Mangindaan, kini tengah memikirkan untuk menghidupkan kembali, antara lain, jalur kereta api Cianjur-Bandung, Bandung-Kertajati (Majalengka).
"Itu harus ada. Jadi itu connect, keliling nantinya. Dan itu satu paket harusnya," ujar Mangindaan.
Menhub menegaskan, dengan koneksi jalur kereta api monorel Bandung Raya dengan rute luar se-Jabar dimaksud, maka kemacetan Kota Kembang dan sekitarnya diharapkan berkurang.
"Rencana Gubernur Jabar dan kami harus sukses. Kalau tidak, maka lima tahun lagi, warga Bandung keluar rumah langsung bertemu macet," tandas Menhub Mangindaan.
SUMBER
Pendapat ane

Spoiler for pendapat:
Menurut ane sih kebijakan pembangunan monorel ini udah tepat ya. soalnya kemacetan di Kota Bandung, Kab. Bandung, Kab. Bandung Barat ama Kota Cimahi udah parah banget. bahkan bisa dibilang 11-12 ama Jakarta. contoh nya di daerah ane di Banjaran Kab. Bandung. tiap hari jalan utama menuju Kota Bandung selalu macet. gk pagi,siang,sore pasti macet. macet biasa di mulai dari pertigaan Banjaran-Pangalengan-Soreang sampai ke Pertigaan Banjaran-Pameungpeuk-Arjasari, dan itu terjadi tiap hari. so, sekali lagi ini kebijakan yang tepat kalo di jalanin dengan serius.
Spoiler for Harapan:
kalo agan-agan berkenan boleh dong minta
segernya ama
nya. kalo gk berkenan jangan di :bigbata


0
1.9K
Kutip
12
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan