Selamat Lebaran
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1434 H
Minal Aidin Wal Faidzin
Mohon Maaf Lahir dan Batin
Apa yang kita dapatkan dari mereka? mungkin judul ini judul yg paling tepat untuk ulasan yg akan ane share sebentar lagi ke agan-agan.Berikut ulasannya :
Quote:
Tahun ini, Indonesia benar-benar kebanjiran tamu bintang-bintang sepakbola dunia. Dari mulai Jari Litmanen, Radja Nainggolan, Diego Maradona, Robbie Fowler, Micah Richards, Scott Sinclair, Cristiano Ronaldo, Timnas Belanda, sampai trio Premier League, Arsenal, Liverpool, dan Chelsea.
Libur musim panas dimanfaatkan betul oleh para pelaku kompetisi Eropa untuk berlibur, juga bagi klub-klub untuk melakukan laga pemanasan sebelum bergulirnya kompetisi yang padat. Kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesian menjadi tujuan banyak klub, khususnya yang berasal dari Premier League.
Tentu saja, mereka datang bukan karena penasaran dengan kekuatan sepakbola Asia Tenggara, atau tertarik dengan pemain-pemainnya. Mereka yang datang ke sini sudah tentu karena undangan dengan yang bayaran tak murah. Asia Tenggara kini dianggap sebagai pangsa pasar potensial bagi klub-klub Eropa untuk mengeruk keuntungan besar.
Kita tak perlu naif tentang kenyataan ini, bahwa uang adalah alasan semata-mata mereka hadir di Tanah Air. Namun, tentu saja ada hal positif dengan kedatangan bintang-bintang sepakbola dunia itu ke Indonesia. Dunia kian mengenal Indonesia, adanya kepercayaan internasional bahwa kita mampu menggelar event dengan aman, yang tentu bisa membuat klub-klub lain datang juga ke Indonesia.
Namun, hal ini tentu saja tak perlu membuat kita merasa rendah diri, seolah klub-klub tersebut rela datang jauh-jauh demi Indonesia. Kita adalah pasar yang sangat besar, dan mereka datang ke sini tentu dengan tujuan meraup uang.
Hal positif yang tak kalah penting dari kedatangan bintang-bintang sepakbola dunia itu ke Indonesia adalah ilmu dan pengalaman yang bisa kita ambil. Ini pernyataan normatif yang seringkali disampaikan promotor saat mendatangkan para bintang itu, bahwa Indonesia bisa belajar dari kedatangan mereka. Lalu pertanyannya? Apa yang sudah kita dapat dari kedatangan para bintang lapangan hijau itu sejauh ini?
Coaching clinic yang digelar ketika mereka datang, bagi saya tak lebih dari sekadar paket pelengkap. Untuk anak-anak yang berhasrat mengikuti coaching clinic pun orang tua mereka harus merogoh kocek dalam-dalam. Contohnya, setidaknya para orang tua harus mengeluarkan Rp 750rb untuk ikut coaching clinic dengan Radja Nainggolan, sementara coaching clinic dengan Maradona, uang Rp 2 juta harus dibayarkan. Entah berapa ongkos untuk mengikuti coaching clinic yang diadakan trio klub Premier League itu.
Apa begitu signifikan dampaknya terhadap sepakbola kita setelah kegiatan coaching clinic kilat itu? Apa anak-anak berbakat Indonesia yang benar-benar mendapat kesempatan, bukan hanya mereka yang berkantong tebal yang rela membayar harga mahal untuk coaching clinic.
Manfaat sebesar apa yang Timnas Indonesia dapatkan usai berujicoba dengan klub-klub Eropa? Uang yang dikeluarkan bukankah lebih baik dialokasikan untuk pembinaan usia dini. Ini mungkin pendapat yang berulang dan terkesan klise, tapi bila mengetahui dana Rp 12 miliar dikeluarkan hanya untuk mendatangkan Maradona, miris rasanya. Tak ada yang kita dapat dari kedatangan Maradona, tak lebih dari membayarinya liburan bersama sang pacar.
Tak perlu malu rasanya bila kita mencontoh Jepang, yang belajar dari kesalahan. Negeri Sakura itu sempat mengalami masa-masa seperti kita, mengundang pemain-pemain dunia untuk sekadar euforia semata. Namun, perlahan paradigma itu berubah dengan lebih mengedepankan pembinaan usia muda. Dan lihatlah Timnas Jepang sekarang.
Setelah membaca tulisan di atas ane pengen bilang kalau mungkin ada benarnya tulisan di atas. Terlalu banyak pengeluaran yg menurut ane terlalu mahal dan tidak efektif contoh : coaching clinic kilat, apakah setelah mengikuti coaching clinic kilat tsb, peserta langsung menjadi pemain bintang? tidak bukan? dan harga yg dikeluarkan orang tua peserta pun bukan sedikit loh gan. Benar kata tulisan di atas, mendingan dananya dialokasiin buat pembinaan bintang muda timnas kita. Ane rindu sepakbola kita maju dan berbicara banyak di kancah internasional. Sekian share ane. Ane tunggu share ente. Garuda di dada ku
kalo berkenan
Quote:
minta nya dong gan ane auuuuuus nih tenggorokan belum kepoles cendol nih daritadi
Sekian thread dari ane, sampe ketemu di next thread
Thx For Reading