NANDO'S telah dituduh mempekerjakan pekerja asing ilegal di 13 restoran di Melbourne.

Restoran ini menghadapi 22 tuduhan pelanggaran persyaratan visa kerja setelah mempekerjakan sekitar 20 mahasiswa dari Indonesia dalam jangka waktu lebih dari 2 1/2 tahun.

Departemen Imigrasi dan Kewarganegaraan mengatakan siswa telah bekerja secara ilegal di toko-toko Nandos yg dibawah manajemen Anni Kartawidjaja di suburb daerah tenggara Melbourne (South east sububrs).

Menurut tambahan dari departemen immigrasi Australia, para siswa asing juga dipekerjakan secara ilegal di dua toko serbaguna (grocery stores) yang dimiliki oleh Ms Kartawidjaja.

Manajer Anni dituduh telah meminta bantuan lima karyawan senior nya untuk melaksanakan scam ini.

Departemen berharap akan mengajukan lebih dari 90 tuduhan sebagai hasil dari penyelidikan selama dua tahun.

Ms Kartawidjaja dituduh mengorganisir orang-orang Indonesia untuk melakukan perjalanan ke Australia dan mayoritas dikatakan telah tinggal di properti yg dimilikinya dan membayar tagihan sewa, telepon dan pemanas lewat pemotongan gaji.

Penyidik ​​telah mengumpulkan bukti-bukti yang mereka katakan menunjukkan bahwa manajemen outlet Nandos mengetahu hal ini terjadi namun menutup mata terhadap isu pekerja ilegal.

Setiap tuduhan dapat dikenakan hukuman maksimal sampai satu tahun penjara.

Seorang juru bicara departemen mengatakan: "Sangat penting untuk pengusaha agar memahami bahwa mereka dapat dihukum untuk pelanggaran integritas program visa.

"Fokus departemen adalah untuk mengatasi tindakan bisnis yang sengaja mengambil bagian dalam mempekerjakan tenaga kerja ilegal."

Nandos Australia memiliki 271 restoran, mempekerjakan sekitar 5000 orang. Hampir semua toko Nandos adalah franchise yg dimiliki oleh pengusaha yg berbeda.

Kim Russell, direktur pemasaran Nando, mengatakan: "Kami baru saja dibuat beritahu tentang tuduhan ini oleh Departemen Imigrasi.

"Kami percaya bahwa tuduhan dalam kaitannya dengan salah satu franchisee dari Nando itu Australia," katanya.

"Kami tidak mengetahu rincian dari tuduhan tetapi dalam proses menyelidiki situasi dengan franchisee. Kami memiliki kebijakan yang ketat di sekitar lapangan kerja yang sah dan praktek kerja yang adil."

Ms Kartawidjaja dan staff karyawan nya akan muncul di Moorabbin Pengadilan Magistrates 'pada 7 Agustus.


Wah ternyata nggak di Indo nggak di luar negeri, orang Indo juga nekat nekatan ilegal. Gw nggak tahu deh, apakah pekerjanya dibayar dengan standar gaji atau enggak (UMR). Gimana nih? Bikin coreng nama Indonesia di Australia.

Gw coba coba google namanya tapi kok ngga ketemu, Nandos yg mana di Melbourne?

Nih link berita asli nya buat yg mau baca artikel aseli. Sori, bahasa Indonesia gw udah agak jelek dan gw agak agak lupa. Makanya terpaksa pake google translate plus diperbaiki dikit dikit.

http://www.news.com.au/business/comp...-1226685294956

Link dari kompas:

http://internasional.kompas.com/read....secara.Ilegal