Go Internasional, Vanny Duta Aurat Lapas Indonesia Harus di Jaga

Pengakuan vanny soal hubungannya dengan terpidana mati Freedy, menjadi bola panas. Setelah mendengar pengakuan Vanny, Kemenkum HAM pun segera melakukan sidak dan investigasi. Dan setelah ada indikasi dari kebenaran pengakuan Vanny dan juga indikasi penyelewengan, Kalapas narkoba Cipinang pun langsung kena sangsi dengan dicopot. Sebuah langkah yang patut kita apresiasi sebagai bentuk niat baik pemerintah dalam membenahi lapas di Indonesia.Publik terus memantau secara diam diam. Dalam akun Kompasiana saya, tulisan saya yang berjudul Gairah Vanny Membakar Lapas Cipinang ternyata pembacanya terus naik mencapai dua ribu lebih. Ini membuktikan bahwa publik terus melihat dan mencari berita tentang Vanny dan lapas Cipinang, yang merupakan sample lapas di indonesia

Dari pihak, Freddy pun sudah meminta supaya dirinya tidak diblow up media melalui Anggita, entah pacar atau istri sirinya, karena memang beritanya tidak jelas. Melalui Anggita, Freddy membantah apa yang dikatakan Vanny. Tetapi apa yang dikatakan rasanya tidak mempunyai daya kepercayaan bagi public. Publik merasa lebih percaya pada Vanny, karena apa yang dikatakan Vanny merupakan kenyataan yang juga terjadi di level bawah. Kenyataan sebuah hubungan mutualisme antara petugas lapas dan orang orang yang membutuhkan. Meskipun tak jarang bagi orang kecil itu adalah sebuah keterpaksaan demi bisa melihat keluarga atau kerabatnya yang di penjara baik baik saja. Pengakuan Vanny, ternyata juga di menjadi berita di luar negeri. Dua media ternama, di Australia yaitu , The Australian dan news.com.au , mengangkat pengakuan Vanny dan mengupas tentang kebobrokan lapas Indonesia di hari ini, Jumat, 26 Juli 2013. Di Negara tetangga kita, Malaysa media NewStraitTimes pun memuat berita yang serupa pada hari kamis kemarin.

Vanny, secara tidak sengaja, telah menjadi duta bagi Indonesia, duta aurat lapas Indonesia. Bangsa Indonesia yang selama ini dikenal keramah tamahan dan kesantunannya, kembali tercoreng. Setelah berbagai peristiwa terorisme, sekarang lewat pengakuan Vanny, rasanya memberi kesan bangsa Indonesia bangsa yang juga mesum. Adanya skandal di lapas, yang menandakan bobroknya lapas di Indonesia. Lapas yang semestinya sebagai lembaga yang menghukum dan berusaha menyadarkan para narapidana, malah menjadi sarang bisnis narkoba dan “lokalisasi” kelas atas.

Langkah kemenhum HAM semoga, bukan hanya hangat hangat tahi ayam, tetapi sebuah langkah yang berkesinambungan. Karena memang sudah menjadi rahasia umum. Di lapas, semua serba transaksional. Apapun bisa di dapat asal ada kesepakatan yang saling menguntungkan.

Melihat, “level” Freddy sang terpidana mati yang merupakan bukan orang sembarangan, yaitu orang yang berpengaruh dalam dunia kejahatan narkoba. Pihak pemerintah semetinya memperhatikan keamanan Vanny. Karena bisa sangat mungkin, Freddy melalui kaki tangannya bisa menyewa orang orang untuk membungkam Vanny dalam membongkar apap yang dia tahu tentang mantan “kekasih”nya itu. Apalagi dia sudah pernah mengatakan, bahwa Freddy ada juga merencanakan kabur dan hendak operasi wajah, demi menghilangkan jejak. Jangan sampai apa yang telah dihembuskan, yaitu aurat aurat lapas terhenti dengan dibungkamnya Vanny entah dengan cara apapun nantinya.

Pihak BNN atau BIN semestinya sudah mempersiapkan agennnya untuk bisa selalu memantau Vanny dalam kesehariannya. Meskipun masih diduga, karena belum menjadi fakta di persidangan, tetapi itu bisa menjadi informasi awal yang sangat penting. Keberanian Vanny dengan membuang rasa malunya ke hadapan public, tentu juga ada alasan yang kuat, sehingga dia berani menghadapi resiko yang ada, karena dia tahu betul siapa yang dihadapinya

http://hukum.kompasiana.com/2013/07/...ga-576773.html