- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[BBM Competiton] Cowok sedang marah itu misterius
TS
it.catty
[BBM Competiton] Cowok sedang marah itu misterius
[/CENTER]
Assalamualaikum dan selamat pagi semuanya
Tapi ane gga pantang menyerah gan. Ane terus tanya hal yang sama kepada Justin.
Quote:
Assalamualaikum dan selamat pagi semuanya
Spoiler for Warning:
Silahkan disimak sejenak gan cerita ane. Cerita ini mengingatkan ane tentang tragedi unik waktu masih duduk di bangku SMA tepatnya kelas XI SMA[/CENTER
Quote:
Waktu kelas X ane senang banget bisa berada di kelas yang sangat kompak , kelas ane kala itu banyak mendapatkan prestasi gan . Karna itu waktu naik ke kelas XI, ane benar-benar terobsesi bisa mempunyai kelas seperti kelasku terdahulu. Benar jadinya, obsesiku cukup berhasil. Ane diamanahkan menjadi Bendahara II bersama dengan seorang teman cowok (panggil saja Justin) dan kebetulan ane cewek gan sebagai bendahara I. Kelas ane sampai membuat event arisan, selalu ramai, penuh dengan canda tawa dan persaingan sehat (*kebetulan di kelas ane sekarang banyak yang pintar gan ).
Quote:
tiba-tiba ada kejadian yang menguji kekompakkan kelas kami. Karna ini masih awal-awal tahun, maka ada pembagian buku cetak semua pelajaran. Awalnya ane dan teman ane sabagai bendahara tidak ada masalah dengan pembagian buku cetak dan masalah pembayaran dengan semua anak-anak di kelas ane. Lalu ketika pelajaran Biologi, seorang guru biologi mengagetkan kami dengan perkataannya yang berupa sindiran tapi 'ngena' banget , begini inti percakapannya :
Guru Biologi : Di kelas ini ada yang pesan buku, tapi gga bayar. dan malah dikasih ke kelas sebelah. Trus pas ibu tanya ke kelas sebelah, pemilik barunya sudah mendatangani buku ini, jadi ini kesalahan siapa dan tanggung jawab siapa?
Siswa : (dag dig dug) [img=kaget]http://xmglab.com/bagibagimaaf/uploads/bagimaaf/sticker/omesh/omesh_hmmm.png[/img]
Justin : Masa sih bu? kami sudah mendata semua dan sudah mengembalikan kelebihannya..
Guru Biologi ini tuh gga percaya sama perkataan Justin, sedangkan ane sebagai bendahara II hanya mengurusi uang kas, bukan mengurusi pembagian buku serta uangnya (*kan udah bagi"tugas ceritanya gan, biar ke handle). Semenjak Kejadian itu Justin selalu dipanggil ke ruang guru, stress dan terus murung.
Spoiler for Percakapan:
Guru Biologi : Di kelas ini ada yang pesan buku, tapi gga bayar. dan malah dikasih ke kelas sebelah. Trus pas ibu tanya ke kelas sebelah, pemilik barunya sudah mendatangani buku ini, jadi ini kesalahan siapa dan tanggung jawab siapa?
Siswa : (dag dig dug) [img=kaget]http://xmglab.com/bagibagimaaf/uploads/bagimaaf/sticker/omesh/omesh_hmmm.png[/img]
Justin : Masa sih bu? kami sudah mendata semua dan sudah mengembalikan kelebihannya..
Guru Biologi ini tuh gga percaya sama perkataan Justin, sedangkan ane sebagai bendahara II hanya mengurusi uang kas, bukan mengurusi pembagian buku serta uangnya (*kan udah bagi"tugas ceritanya gan, biar ke handle). Semenjak Kejadian itu Justin selalu dipanggil ke ruang guru, stress dan terus murung.
Quote:
Hari demi hari, raut muka Justin terus semakin bingung, bimbang, gundah gulana, gelisah dan penuh dengan beban pikiran. Ane tau banget gan Justin bukanlah orang berada, jadi kalo disuruh ganti uang buku itu pasti berat (*orang buku dia aja fotocopy-an, tapi dia bener"pintar loh gan . Setiap hari ane tanya,
mendengar perkataannya aku lalu menghentikan pertanyaanku dan diam sejenak. Niat ingin membantu, namun mendapatkan tanggapan yang sinis.
[CENTER]
Spoiler for PercakapanII:
Ane : Udah selesai urusan yang buku itu?
dan jawabannya,
Justin : Udah kamu urusi saja urusanmu sendiri, gga usah berisik deh...
dan jawabannya,
Justin : Udah kamu urusi saja urusanmu sendiri, gga usah berisik deh...
mendengar perkataannya aku lalu menghentikan pertanyaanku dan diam sejenak. Niat ingin membantu, namun mendapatkan tanggapan yang sinis.
[CENTER]
Tapi ane gga pantang menyerah gan. Ane terus tanya hal yang sama kepada Justin.
Quote:
Hingga suatu hari ketika aku mencoba membantunya dan menjelaskan bahwa Justin tidak bersalah dan yang memberikan buku itu ke kelas sebelah ya teman ane (*panggil saja Adi) yang terdaftar membeli buku, namun memang tidak jadi dan sebelum buku Adi di kembalikan ke Justin, Adi itu sudah memberikannya sama temannya yang ada dikelas sebelah (*mungkin karena teman Adi tahu kalau Adi tidak jadi beli/udah nge-book sama si Adi) Rumit yah
Quote:
Tanpa memberitahukan Justin bahwa ane sudah membantu menjelaskannya pada guru biologi. Ane kembali bertanya sama Justin. (*saat ini lagi pelajaran seni rupa, biasa bisik")
Sepulangnya Justin dari ruang guru, dengan gaya jalan cepat dan raut muka marah Justin membentak (*padahal ini masih pelajaran seni rupa dan masih ada guru)
saat itu guru seni rupa hanya diam tak bergeming dan keluar begitu saja cuek seperti tidak ada yang beliau lihat. Akhirnya teman-teman sekelilingku melerai dan ane langsung pergi keluar. Setelah jam pulang ane langsung pulang dengan rasa yang teramat pedih.
Spoiler for Percakapan III:
Ane : Udah Justin, gga usah dipikirin lagi... Cuma salah paham kok(*sambil nyolek Justin yang lagi mengerjakan Tugas Seni Rupa)
Justin : Eh,,, (*sebelum dia melanjutkan pembicaraan, Justin dipanggil ke ruang guru)
Teman ane : Eh, Justin dipanggil tuh sama Guru Biologi ke ruang guru.
Justin : Ya, Bentar... (*bergaya acuh Justin melenggang ke ruang guru.
Justin : Eh,,, (*sebelum dia melanjutkan pembicaraan, Justin dipanggil ke ruang guru)
Teman ane : Eh, Justin dipanggil tuh sama Guru Biologi ke ruang guru.
Justin : Ya, Bentar... (*bergaya acuh Justin melenggang ke ruang guru.
Sepulangnya Justin dari ruang guru, dengan gaya jalan cepat dan raut muka marah Justin membentak (*padahal ini masih pelajaran seni rupa dan masih ada guru)
Spoiler for Percakapan IV:
Justin : Eh, Ka... gga usah ikut campur deh urusan gw deh..(*lalu sedikit menampar ane, waktu itu ane lagi pegang gunting lagi)
Ane : Apaan sih Jus? (*sambil megang pipi, seih dan campur aduk rasanya)
Ane : Apaan sih Jus? (*sambil megang pipi, seih dan campur aduk rasanya)
saat itu guru seni rupa hanya diam tak bergeming dan keluar begitu saja cuek seperti tidak ada yang beliau lihat. Akhirnya teman-teman sekelilingku melerai dan ane langsung pergi keluar. Setelah jam pulang ane langsung pulang dengan rasa yang teramat pedih.
Quote:
Kami yang dulu kompak, kenapa sekarang begini. Padahal hanya masalah sepele. Dan rasa ini terus menerus menjangkiti pikiranku hingga sesampainya dirumah nenekku bertanya,
Spoiler for PercakapanV:
Nenek : Kenapa ka? kok nangis...
Ane : gga papa kok nek,,,
Nenek :Loh, kok itu pipinya memerah...
Ane : (*langsung ane ceritain dan buatin janji sama nenek, bahwa nenek gga boleh ceritakan kejadian ini sama orang tua ane) tapi gpp kok nek (*ini cuma memerah mungkin karna sedih kala itu)
Tapi apa daya, nenek ane sudah dijanjikan tetep aja ngomong sama orang tua ane. Malam harinya ane diintrogasi sama orang tua dan disuruh cerita kronologinya, trus papa ane bilang besok akan datang ke sekolah Ane : gga papa kok nek,,,
Nenek :Loh, kok itu pipinya memerah...
Ane : (*langsung ane ceritain dan buatin janji sama nenek, bahwa nenek gga boleh ceritakan kejadian ini sama orang tua ane) tapi gpp kok nek (*ini cuma memerah mungkin karna sedih kala itu)
Quote:
Keesokan harinya, papa beneran datang dan langsung ke guru BK menjelaskan apa yang sudah terjadi , Justin dipanggil dan dinasehati sama ortu ane
Spoiler for Percakapan VI:
Papa : Saya aja belum pernah nampar anak saya, kenapa kamu berani banget
Justin : (*hanya terdiam membisu dan terima konsekuensinya)
Akhirnya papa kembalikan ke pihak sekolah apa hukuman yang tepat untuk Justin. Ane hanya bisa diam...Justin : (*hanya terdiam membisu dan terima konsekuensinya)
Quote:
Akhirnya Justin dihukum skorsing seminggu tidak boleh sekolah... dan semenjak itu ane merenung, mungkin ini memang salah ane, disana ane baru tau kalo cowok sedang marah gga boleh diganggu dulu. ane baru tau kalo cowok sedang punya pikiran, pasti dia mikir dan ingin menyelesaikannya sendiri
Quote:
Seminggu berlalu, Ingat banget waktu itu tanggal 21 April, pas banget waktu Kartini's day. Sekolah ane pasti mengadakan event lomba dan bazar antar kelas. dan waktu itu Justin sudah kembali bersekolah. Kami saling bermaafan.
Akhirnya kami kembali tertawa bersama kembali dan kelas ane menjadi kompak kembali tanpa masalah-masalah lagi.
Spoiler for Percakapan VII:
Justin : Maafin gw ya(*yah biasa dengan gaya angkuhnya, namun sebenarnya dia baik kok)
Ane : O, ya gw juga minta maaf... padahal kemarin hanya masalah sepele, tapi kok bisa jadi seperti ini ya?
Justin : Entahlah,,, haha...
Ane : O, ya gw juga minta maaf... padahal kemarin hanya masalah sepele, tapi kok bisa jadi seperti ini ya?
Justin : Entahlah,,, haha...
Akhirnya kami kembali tertawa bersama kembali dan kelas ane menjadi kompak kembali tanpa masalah-masalah lagi.
Quote:
---- THE END ----
Quote:
Makasi ya gan sudah menyimak dengan seksama . Semoga diberi amal pahala sama yang diatas.
Quote:
Kesimpulannya : 1. Cowok itu misterius apabila sedang marah
2. Tenyata masih ada aja jaman sekarang guru yang gga toleransi (*hanya menyalahkan siswa tanpa solusi) - guru biologi dan guru yang cuek dan acuh sama siswanya - guru seni. (*padahal ane SMA sekitar tahun 2006 gan)
2. Tenyata masih ada aja jaman sekarang guru yang gga toleransi (*hanya menyalahkan siswa tanpa solusi) - guru biologi dan guru yang cuek dan acuh sama siswanya - guru seni. (*padahal ane SMA sekitar tahun 2006 gan)
Quote:
Menerima
0
1.8K
Kutip
12
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan