Quote of the day (termasuk gua loh...

)
Quote:
Original Posted By denmasparto►
Pendukung jokowi sudah menyatakan dukungannya dgn... pencet "like" di facebook, komeng di kaskus, kompas, detik, "thumbs up" youtube channel pemprov, dan... ngetwit. Ada juga yg komeng "ayo kita demo", "ayo kita serbu kebon sirih"... tapi ya itu... cuma sebatas komeng.
Sebutannya: click activism.
Quote:
Original Posted By kacauLulung: PKL Tanah Abang Emosional, Basuki Jangan Kasar
http://megapolitan.kompas.com/read/2...i.Jangan.Kasar
JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham "Lulung" Lunggana mengatakan, pedagang kaki lima (PKL) Pasar Tanah Abang emosional. Ia pun mengingatkan Pemerintah Provinsi DKI untuk menangani pedagang kaki lima (PKL) Tanah Abang secara persuasif.
Hal tersebut berkaitan dengan rencana Pemprov DKI menertibkan PKL dengan merelokasi mereka ke Blok G Pasar Tanah Abang. Mengingat Blok G tak bisa menampung semua PKL, Pemprov DKI mengutamakan PKL ber-KTP DKI dan jika ada kios tersisa, akan diundi untuk PKL tak ber-KTP DKI.
Sejumlah PKL berkeberatan dengan rencana itu. Menurut mereka, Blok G tidak strategis dan Pemprov DKI tak mengakomodasi aspirasi mereka.
Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama mengatakan bahwa PKL yang menolak ditertibkan akan dimejahijaukan.
Lulung mengaku mengerti bahwa PKL melanggar Perda Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum. Namun, menurut Lulung, pernyataan Basuki berpotensi memancing emosi PKL Pasar Tanah Abang. Ia pun bercerita tentang insiden pembakaran Kantor Kecamatan Tanah Abang pada Januari 1997.
"Dulu pernah tahun 1997, PKL ini pernah sampai bakar Kantor Kecamatan Tanah Abang. Mereka ini mudah tersulut, jadi Anda jangan bicara kencang-kencang. Apa mau peristiwa itu terulang lagi sekarang?" ujar Lulung, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (26/7/2013).
"Makanya, bicarakan solusinya pelan-pelan bareng PKL. Mereka itu tidak mau kalau direlokasi ke Blok G. Wagub ngomong-nya jangan kasar terus," kata Lulung.
Lulung juga bercerita bahwa dirinya besar di Tanah Abang, mulai dari menjadi tukang sampah, tukang loak, hingga punya bisnis properti, toko, operator parkir, dan jasa keamanan. Sampai saat ini ia telah memiliki sebanyak 7.000 karyawan.
Selain itu, ia juga mengaku pencetus atau penggagas pasar malam di kawasan Tanah Abang. Namun, menurutnya, pasar malam itu diadakan di dalam permukiman, bukan di jalan raya.
Semua ini arahnya ke mana yah?
Massa yang banyak?
Ke mana pendukung Jokowi - Ahok pas kampanye yah?
Jakarta Baru sebener bukan tanggung jawab Jokowi - Ahok doang
Kalau hadepin massa sebanyak ini dan ga da yang dukung mana bisa menang?
Comment yang Keren2 dari agan2 yang keren2
Quote:
Original Posted By greatzee►Trus kalo orang emosional ga boleh diatur?
Orang kayak gitu sih di rsj-kan aja, atau diwajibkan ikut rehab anger management
Bukan dibiarkan seenaknya
Quote:
Original Posted By wahyu24►Gua setuju...
http://en.wikipedia.org/wiki/Silent_majority
Silent Majority --
Ga perlu banyak penjahat dalam suatu negara untuk bikin suatu negara jadi negara mafia
Cuma perlu segelintir orang jahat + banyak orang baik yang diem aja
Kaya di film2 mafia gitu...
Mafia bisa merajalera walaupun jumlah mereka sedikit walaupun mereka notabene hidup di negara orang (di Amerika kan keturunan Italia imigran)
Cuman karena kebanyakan orang baik memilih untuk diam dan ga ikut campur serta tercerai berai maka sukseslah mereka
Semoga Jakarta nasibnya ga kaya gitu...
Quote:
Quote:
Original Posted By gringsing1►
pada kerusuhan 1998 dulu juga yang lempar2 mall ama ruko juga anak anak dan preman seuprit. sedang masyarakat yang banyak, pada pasrah sembunyi dirumah masing2