Kementerian Hukum dan HAM mencopot Thurman Hutapea sebagai Kalapas Narkotika Cipinang. Tindakan itu diambil setelah terungkap adanya seorang narapidana yang leluasa berhubungan badan dan mengonsumsi narkoba di Lapas.

"Ya benar, Kalapas Narkotika dinonaktifkan, sambil menunggu hasil pemeriksaan," ujar Kasubdit Telekomunikasi Humas Ditjen PAS Akbar Hadi, Kamis (25/7).

Menurut Akbar, untuk penggantinya ditunjuk pelaksana harian (Plh) M. Alisyehbanna, yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubdit Pencegahan dan Penindakan Dit. Kamtib Ditjen PAS.

Dihubungi terpisah, Thurman Hutapea mengaku sudah mengetahui kabar tentang pencopotan dirinya. Namun demikian, dia mengaku belum menerima surat keputusan dari Kementerian Hukum dan HAM.

"Saya sudah tahu. Tapi saya belum terima SK nya," katanya.

Thurman mengaku kecewa dicopot tanpa ada pemeriksaan terlebih dahulu. "Kecewa jelas kecewa, kita ini belum diperiksa. Ini nggak benar, katanya Kementerian Hukum dan HAM tapi seperti ini," tandasnya.

Salah seorang sipir mengakui jika memang ada perlakuan khusus terhadap Vanny saat membesuk pria yang memeliharanya itu. "Kadang kalau besuk itu emang enggak kelihatan di ruang besuk," ungkapnya.

Permainan kotor di Lapas sebenarnya bukanlah cerita baru. Baru-baru ini seorang model seksi Vanny Rossyane (22) membeberkan borok-borok di Lapas. Dia mengaku kerap kali berhubungan badan dan nyabu bareng gembong narkoba Freddy Budiman.

Freddy merupakan gembong yang memiliki 1.412.476 butir ekstasi dari China yang ditempatkan di dalam kontainer. Oleh Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat, suami siri Anggita Sari itu divonis mati.

Diketahui juga, selama berada di dalam tahanan Freddy juga masih leluasa mengendalikan bisnis haramnya. Petugas juga menemukan 40 telepon genggam yang dipakai untuk mengatur peredaran narkoba.