- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Polisi Tewas bersama Tersangka yang Terjun ke Jurang


TS
dragonroar
Polisi Tewas bersama Tersangka yang Terjun ke Jurang
Quote:

SEMARANG - Ajun Komisaris Polisi (AKP) Yahya Renaldy Lihu, Kepala Unit Resmob, Direskrimum Polda Jateng gugur dalam tugas, Kamis (25/7/2013). Apa yang sebenarnya menimpa perwira pertama Polri yang kemudian mendapat kenaikan pangkat sebagai Kompol anumerta itu?
Rupanya saat itu Yahya dan delapan anak buahnya tengah mencari keberadaan Yolanda Irfan Putra, anak Prof Dr Barda Nawawi SH, Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (Undip), yang hilang pada 5 Juni lalu. Polisi menangkap Muhyaro, warga Dusun Petung, Desa Ngemplak, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang, orang terakhir yang berkomunikasi dengan Irfan.
"Kami tersesat saat hendak menuju ke rumah Muhyaro. Saat itu, Muhyaro masih berada di dalam mobil. Pak Yahya kemudian mengobrol dua mata dengan Muhyaro di mobil," kata seorang anggota polisi.
Para anggota Resmob tidak tahu persis isi pembicaraan Yahya dan Muhyaro. Selanjutnya, Yahya memutuskan mengajak Muhyaro turun dari mobil untuk menunjukkan sebuah tempat.
Yahya mengaitkan borgol pada tangan kirinya dan tangan kanan Muhyaro.
"Tiba-tiba tersangka melompat ke jurang, kedalamannya kira-kira 200 meter (versi lain menyebut 50 meter). Pak Yahya ikut terseret jatuh. Kami panik kemudian meminta bantuan warga untuk melakukan evakuasi," kata polisi tersebut.
Rombongan polisi tiba di sekitar rumah Muhyaro sekitar pukul 04.00 WIB.
AKP Yahya bersama anggotanya menggunakan tiga mobil. Muhyaro ditangkap pada Selasa (23/7/2013) dini hari, di rumah kerabatnya, Musyrifin. Lokasi penangkapan tak jauh dari rumah Muhyaro.
Pencarian Irfan atas perintah dari Barreskrim Mabes Polri, Jakarta, ditujukan kepada Polda Jateng dan Polrestabes Semarang. Irfan menghilang di Alun-alun Magelang, pada Jumat (5/7/2013) sekitar pukul 23.30 WIB. Saat itu, Irfan naik mobil diantarkan oleh sopirnya, Ismudi.
Mereka tiba di Alun-alun Magelang sekitar pukul 20.00 WIB. Irfan menjelaskan kepada sopirnya ingin menemui seorang temannya. Ketika sopirnya tertidur di mobil, Irfan menghilang dan teleponnya tidak bisa dihubungi.
"Menurut hasil penyelidikan, Irfan melakukan komunikasi terakhir dengan telepon milik Muhyaro. Saat itu kami tidak tahu siapa itu Muhyaro," kata seorang polisi.
Kamis (11/7/2013) malam, petugas Polrestabes Semarang dan Polsek Windusari mengepung rumah Muhyaro di perbukitan dan tidak bisa diakses kendaraan. Ketika melakukan pengepungan, polisi melihat sekelompok orang yang diantarkan seorang pria, Taufik Kemedi.
Polisi menghentikan rombongan itu sebelum sampai ke rumah Muhyaro. Setelah diinterogasi, ternyata diketahui Taufik Kemedi juga pernah berkomunikasi dengan Irfan.
Yahoo.co.id
Quote:
jadi inget filmnya si Dan Brown yg judulnya Angels & Demon, 2 polisi Vatikan datengin mobil yg ngelanggar jalur malah ditembak sama org yg ada didalemnya yg ternyata tokoh antagonisnya sebelum akhirannya nyeburin seorang kardinal dr dlm mobil ke dalem kolam.
trus akhirannya tokoh antagonisnya bunuh diri didalem mobil dgn cara mobilnya diledakin utk ngilangin jejak
turut berduka cita
trus akhirannya tokoh antagonisnya bunuh diri didalem mobil dgn cara mobilnya diledakin utk ngilangin jejak

turut berduka cita

Diubah oleh dragonroar 26-07-2013 14:41
0
2.2K
Kutip
5
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan