Bogor pada tahun 1970-an dikenal sebagai kota wisata warga Jakarta karena memiliki hawa yang sejuk ditunjang juga dengan adanya puncak dan Kebun Raya Bogor. Namun dengan adanya konsep kota metropolitan “jabotabek” pada tahun 90-an maka Bogor pun mulai menjelma menjadi kota satelit penyangga Jakarta, pada tahun 90-an mulai lah berkembang pesat pembangunan di Bogor, infrastruktur seperti Toll Jagorawi dan KRL Jakarta-Bogor menjadikan kota ini dibanjiri pembangunan, tapi kebanyakan baru pengembang lokal, proyek seperti Mall Pangrango atau Internusa, Pasar Gembrong Sukasari dll. Pada tahun 90-an mulai banyak berkembang berbagai proyek di Bogor. Namun pada 2000-an sempat stuck mungkin karena imbas krisis moneter dan siklus properti sedang turun.
Tapi sekarang pada tahun 2010-an pembangunan di kota penyangga Jakarta ini mulai kembali menggeliat, bahkan kini bukan saja dibangun oleh pengembang lokal tapi mulai bermunculan pengembang-pengembang berskala nasional seperti Bakrie Land dengan proyek Bogor Nirwana Residencenya dan Sentul Nirwana, atau Agung Podomoro dengan Vimala Hills nya, dan kini pembangunan infrastruktur mulai pesat kembali.
Pembangunan Toll Bogor Outer Ring Road, dan jalan kembar terusan Sholeh Iskandar akan menjadikan kawasan sekitarnya menjadi sentra bisnis baru di Bogor. Bahkan kini jalan Sholeh Iskandar mulai dipadati dengan proyek apartement, sudah ada 2 apartement yg mulai dibangun di jalan yg akan dilalui toll tersebut. Belum lagi pembangunan Lotte Mart di simpangan Yasmin, makin menampakan wajah kawasan ini sebagai kawasan bisnis baru setelah jalan Raya Pajajaran Bogor.
Namun harga properti di kawasan ini sudah selangit, harga lahan komersial seperti ruko dikawasan Sholeh Iskandar (jalan baru) sudah mencapai harga di atas Rp. 2 miliar dan harga kontrakan rukonya sudh di atas Rp. 100jt pertahun.
Dari tingginya harga dikawasan Sholeh Iskandar maka sepertinya anda yang ingin membuka usaha maupun membuka cabang baru harus melirik ke jalan raya Jakarta-Bogor atau sekitar kawasan Salabenda yang mana merupakan terusan dari jalan raya Sholeh Iskandar. Kawasan ini pada tahun-tahun kedepan diprediksi akan menjadi kawasan ramai seperti jalan baru (sholeh iskandar) karena didukung infrastruktur memadai seperti jalan kembar terusan Sholeh Iskandar yg kini sudah hampir selesai pengerjaanya dan juga ditambah Toll BORR (bogor outer ring road) sampai ke simpangan yasmin maka dapat dipastikan kawasan ini akan banyak diminati menjadi kawasan residensial baru di Bogor. Lalu setelah dipadati residensial pasti kawasan sekitar akan bertumbuh menjadi sentra komersial baru dan harga akan melonjak jauh dari harga saat ini. Untuk perbandingan, harga ruko dikawasan ini mungkin saat ini baru di angka 1 millar-an, hanya separuh dari harga di jalan baru, mungkin anda yang ingin investasi bisa mulai melirik kekawasan ini sebagai lahan investasi anda, atau anda yang ingin buka usaha maupun buka cabang usaha baru di kawasan Bogor bisa juga mempertimbangkan Salabenda sebagai lokasi pilihan anda karena infrastruktur yg baik, UMR lebih murah karena masuk kabupaten Bogor, kawasan sudah padat penduduk dan akan memiliki prospek kedepan yang saat baik.
Demikian tips dari saya, selamat mencari lokasi.