Berklarifikasi,Termotivasilah dari sebuah tread Curhatan Orang Asing tentang Jakarta
Kota Fasis yang Sempurna: Naik Kereta Api di Jakarta

Sekarang jika kita sudah tau dan memahami betul apa yang terjadi sebenarnya di negara kita dan apa yang buruk dari negara indonesia, sebaiknya kita jangan hanya bercengang dan menjadi nara sumber dan saksi bisu saja, lebih baik ayo kita buktikan kita misikan secara individu,kelompok atau organisasi,,, bagaimana untuk membaiki keadaan dan meperbaiki pendapat orang tentang indonesia. Agar kita tidak menjadi penonton yang hanya menikmati ketidak berdayaan orang lain, tidak harus dengan emosi dan tindakan brutal memberontak, yang malah akan memperparah keadaan dan merusak situasi dan fasilitas umum, tapi bagaimana caranya memperbaiki fakta yang buruk?
Dengan cara awal yang baik dan dari kesadaran diri sendiri lebih dahulu,, patuhi peraturan,jaga kebersihan, tertib, sabar, usaha yang maksimal, dan tingkatkan sosialisasi dalam kebaikan, biasakan untuk tenggang rasa, berbagi ilmu dan pengetahuan, cerdaskan masyarakat tertinggal yang masih dalam kebodohan. saling membantu antar kalangan ekonomi,ciptakan kreativitas, rajin terhadap penanganan situasi apapun, lalu ber do'a dan kemudian protes dan berkomentarlah terhadap negara dengan, santai, kepala dingin lalu cerdas secara intelek dalam bertindak keputusan, tegas dengan hati yang tegar.

(semoga kutipan artikel Curhatan Orang Asing tentang Jakarta
14-07-2013 14:40 Kota Fasis yang Sempurna: Naik Kereta Api di Jakarta) dan kutipan koment yang ane cantumkan ini.. bisa memotivasi kita semua, dan bergerak hatinya untuk merubah menjadi karakter yang memberikan perubahan positif untuk keseluruhan,karna tuhan YME pun sangat senang terhadap orang orang yang melakukan perbaikan, ingat jangan cepat emosi dalam sharing dan debat, yu kita lakukan yang terbaik untuk kebebasan negara, dimulai dari diri kita... permasalahan negara kita bukanlah sekedar tanggung jawab para penggeraknya tapi juga merupakan tanggung jawab masyarakatnya, karna itu coba negara kita ibaratkan rumah yang memiliki tiang,untuk penopang agar kokoh,kuat,maju dan tiangnya tidak dimanfaatkan orang lain, marilah saling menopang, kerja sama yang baik dan berhubunganlah secara baik kuat dan erat, ketika ada yang mulai menghianati negaranya, kita tarik, ikat dalam kebersamaan, dan kemudian adililah, dan hukumlah dia, karna dia ibarat kayu sebagai tiang negara yang sudah lapuk, dan gantilah dengan tiang yang baru, dan perbaikilah tiang itu, hingga ia menjadi baik serta kokoh kembali.