DAHSYATNYA AIR BAH AKIBAT JEBOLNYA BENDUNGAN ALAMI
TS
In0D
DAHSYATNYA AIR BAH AKIBAT JEBOLNYA BENDUNGAN ALAMI
Quote:
Liputan6.com, Ambon : Bendungan Way Ela di Kecamatan Leihitu, Maluku Tengah jebol menyusul tingginya curah hujan di kawasan tersebut. Air bah yang dahsyat menghantam pemukiman warga dan merusak ratusan rumah.
Dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Jumat dini hari (26/7/2013), warga hanya bisa berteriak dan ketakutan saat menyaksikan air bah yang hendak menerjang desa mereka. Desa Negeri Lima, Kecamatan Leihitu, Maluku Tengah pada Kamis 25 Juli Siang rusak parah setalah air bah dahsyat menerjang dan menyapu bersih semua bangunan dan benda-benda yang dilewati.
Air bah berasal dari Bendungan Way Ela yang jebol akibat sudah tak mampu menampung air hujan yang terus mengguyur sejak beberapa hari terakhir. Ditambah dengan air yang mengalir deras dari puncak gunung membuat volume air tak mampu ditampung bendungan.
Setelah air bah berhenti, warga pun keluar dan menyaksikan rumah-rumah mereka telah porak poranda dan rusak parah. Bahkan sebagian sudah rata dengan tanah dan hanya tersisa puing-puing. Tiang listrik dan telepon pun sudah tidak utuh akibat kuatnya terjangan air bah itu.
Hingga Kamis petang, 2 warga belum diketahui nasibnya. Sementara, 32 orang mengalami luka-luka akibat terkena terjangan air bah dan puing-puing yang dibawanya.
Meski begitu, sekitar 5.000 warga selamat dari air bah tersebut lantaran sebelum mereka sebelumnya mengungsi ke beberapa desa tetangga dan sejumlah tenda pengungsian. Mereka sudah mengetahui bila tanggul bendungan akan jebol. (Ali)
kejadian kemarin siang ,,, ane di tlp ama saudara ane , semua pada nyelamatin diri liat air bah datang dari arah pegunungan ,,, rumah-rumah hancur ampe tiang-tiang listrik nya skalian
Spoiler for bendungan way ela:
Quote:
Original Posted By update kronologis
Waduk Way Ela di Desa Negeri Lima, Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah jebol, Kamis 25 Juli 2013. Sebanyak 67 juta meter kubik (m3) air meluap dari bendungan tersebut.
Komandan Satgas Tanggap Darurat Bencana dan Pasca Bencana Natural DAM Way Ela, Kolonel Inf Asep Kurnaedi mengatakan, bendungan itu jebol pada pukul 13.00 WIT. Sejam sebelum air meluap dari bendungan ini, Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu tengah berada di atas DAM. "Rombongan gubernur segera bergeser dari lokasi yang membahayakan itu," kata dia.
Dia pun kemudian menjabarkan kronologi jebolnya bendungan alami ini.
Pukul 02.00 WIT dini hari: Tinggi Muka Air (TMA) mencapai 195,42 m.
Pukul 02.30-03.15 WIT: TMA naik dari 195,60 m menjadi 196,20 m. Petugas penanggulangan bencana mengevakuasi peralatan ke tempat yang aman dan berkoordinasi dengan pejabat desa.
Pukul 03.20 WIT: Pejabat desa mengimbau warga desa untuk segera menghindar.
Pukul 06.00 WIT: Limpahan air sudah menggerus saluran yang dilapisi terpal. Akibatnya terjadi degradasi dasar dan dinding saluran.
Pukul 06.30 WIT: Gubernur Maluku memantau kondisi waduk.
Pukul 08.00 WIT: Degradasi saluran mencapai hilir Mercu.
Pukul 09.30 WIT: Mercu Spillway kolaps.
Pukul 11.00 WIT: Cover DAM kolaps.
Pukul 12.00 WIT: Gubernur Maluku meninggalkan lokasi.
Pukul 13.00 WIT: Natural DAM Way Ela jebol.
Pukul 13.30 WIT: Semua tim meninggalkan lokasi ke tempat yang aman.