Sumber:Info Jual Beli Rumah


Statusnya sebagai pengembang properti pelat merah, tidak membuat Perum Perumnas bebas hambatan dalam mengembangkan proyek rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Setidaknya ada dua hambatan besar yang dihadapi perusahaan yang dinakhkodai oleh Himawan Arief Soegoto ini.

Mohamad Nawir, Direktur Pemasaran Perum Perumnas mengatakan, masalah utama terletak pada keterbatasan lahan. "Landbank kita umumnya tersebar di semua kota, kami ada 58 cabang dari Sabang sampai Merauke, tapi kecil-kecil. Sekitar lima hektar setiap lokasi. Yang besar hanya sedikit, lainnya kecil-kecil," kata Nawir di Jakarta, Senin (22/7).

Hambatan kedua adalah masalah cash flow atau keuangan perusahaan. "Kami juga mempunyai karyawan yang harus diperhatikan dengan menjaga arus cash flow. Makanya kami antisipasi dengan subsidi silang dengan membangun proyek untuk segmen menengah sampai menengah atas," terang Nawir.

Meski demikian, Nawir berjanji akan terus memperjuangkan pembangunan rumah bagi MBR. "Kami tetap usahakan pembangunan rumah rakyat memegang porsi 80% dari total proyek kami per tahun," pungkasnya.




Baca Juga Artikel Ini:

Rangkul Perumnas Kemenpera Bangun 200Ribu Rumah, Simak Ini

Perumnas Gelontorkan Rp 140M untuk Beli Lahan

Perumnas Gelontorkan Rp 50Juta Untuk Bangun Rumah Murah

Nah Untuk Solusi Tepatnya Kira-Kira Seperti Apa Ya Gan???