- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Gubernur Jawa Timur Ajak Ecoton Rumuskan Solusi Penyelamatan Ikan


TS
masdab182
Gubernur Jawa Timur Ajak Ecoton Rumuskan Solusi Penyelamatan Ikan
Quote:
Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo mengajak Ecologial Observation and Wetlands Conservation (Ecoton) untuk bersama sama merumuskan solusi terbaik dari pencemaran lingkungan, khususnya penyelamatan ikan yang ada di sungai maupun laut. Hal tersebut disampaikannya saat menerima Prigi Arisandi Direktur Eksekutif Ecoton di Ruang Kerjanya Jl. Pahlawan No. 110 Surabaya, Selasa (16/).
Ia mengatakan, Pemprov Jatim akan memfasilitasi dan membantu upaya penyelamatan lingkungan khususnya ikan dengan mengalokasikan anggaran untuk menyediakan rumah huni bagi masyarakat yang masih tinggal dibantaran kali maupun ditepi sungai.

Pakde Karwo biasa ia disapa menambahkan, tujuan disediakan rumah huni ini sebagai salah satu upaya untuk menjaga keseimbangan ekosistem lingkungan. Disamping membangun rumah huni atau rusunawa, Pemprov Jatim juga menyediakan fasilitas dan sarana umum lainnya seperti sekolah dan tempat ibadah. “Kami siap menyediakan dan membangun rusunawa dengan tujuan limbah dari manusia yang berada di bantaran kali atau pinggir sungai tidak mencemari ekosistem air terutama ikan-ikan disekitarnya,” ujarnya.
Menurutnya, saat ini banyak kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh ulah manusia. “Saya berharap Ecoton bersama kami untuk merumuskan solusi penyelamatan konsevasi kali dan ikan dengan mengajak peran serta masyarakat sekitar daerah bantaran sungai untuk menentukan kebijakan terbaik sesuai dengan hati nurani mereka,” imbuhnya.

Ditempat yang sama Direktur Eksekutif Ecoton Prigi Arisandi mengatakan, Pakde Karwo selaku Gubernur Jatim memiliki perhatian yang besar dalam pemulihan lingkungan. Kondisi terkini kualitas lingkungan kali Surabaya, berada jauh diatas ambang kewajaran. Senyawa penyusun botol minuman, botol susu dan wadah makanan terdapat pada sedimen kali Surabaya yang menyebabkan aspek genetic pada ikan jantan maupun betina menjadi mandul.
“Tingginya tingkat pencemaran kali Surabaya telah menimbulkan terjadinya evolusi pada ekosistem dan biota. Tekanan terhadap ekosistem akibat industrialisasi ini membawa dampak perubahan terutama pada ikan-ikan sehingga tidak layak dikonsumsi,” imbuhnya.
Menurutnya, Jatim yang sangat kondusif untuk melakukan investasi harus dipilah dan dipilih agar pencemaran limbah yang ditimbulkan tidak semakin besar. Upaya Gubernur untuk mencarikan tempat huni yang layak bagi masyarakat dipinggir sungai kami nilai sangat tepat dan harus didukung oleh semua pihak.
“Masyarakat yang berada dikawasan lindung harus memiliki kesadaran akan pentingnya kawasan lindung ekosistem air. Oleh karena itu, Pakde Karwo memiliki program pro rakyat dengan tidak hanya mengusir akan tetapi memberikan solusi dan upaya yang manusiawi dengan menyediakan rusunawa bagi masyarakat yang berada di pinggir sungai,” tutupnya.
Sumber: Humas Setdaprov Jatim (Nif/Dikk)
Ia mengatakan, Pemprov Jatim akan memfasilitasi dan membantu upaya penyelamatan lingkungan khususnya ikan dengan mengalokasikan anggaran untuk menyediakan rumah huni bagi masyarakat yang masih tinggal dibantaran kali maupun ditepi sungai.

Pakde Karwo biasa ia disapa menambahkan, tujuan disediakan rumah huni ini sebagai salah satu upaya untuk menjaga keseimbangan ekosistem lingkungan. Disamping membangun rumah huni atau rusunawa, Pemprov Jatim juga menyediakan fasilitas dan sarana umum lainnya seperti sekolah dan tempat ibadah. “Kami siap menyediakan dan membangun rusunawa dengan tujuan limbah dari manusia yang berada di bantaran kali atau pinggir sungai tidak mencemari ekosistem air terutama ikan-ikan disekitarnya,” ujarnya.
Menurutnya, saat ini banyak kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh ulah manusia. “Saya berharap Ecoton bersama kami untuk merumuskan solusi penyelamatan konsevasi kali dan ikan dengan mengajak peran serta masyarakat sekitar daerah bantaran sungai untuk menentukan kebijakan terbaik sesuai dengan hati nurani mereka,” imbuhnya.

Ditempat yang sama Direktur Eksekutif Ecoton Prigi Arisandi mengatakan, Pakde Karwo selaku Gubernur Jatim memiliki perhatian yang besar dalam pemulihan lingkungan. Kondisi terkini kualitas lingkungan kali Surabaya, berada jauh diatas ambang kewajaran. Senyawa penyusun botol minuman, botol susu dan wadah makanan terdapat pada sedimen kali Surabaya yang menyebabkan aspek genetic pada ikan jantan maupun betina menjadi mandul.
“Tingginya tingkat pencemaran kali Surabaya telah menimbulkan terjadinya evolusi pada ekosistem dan biota. Tekanan terhadap ekosistem akibat industrialisasi ini membawa dampak perubahan terutama pada ikan-ikan sehingga tidak layak dikonsumsi,” imbuhnya.
Menurutnya, Jatim yang sangat kondusif untuk melakukan investasi harus dipilah dan dipilih agar pencemaran limbah yang ditimbulkan tidak semakin besar. Upaya Gubernur untuk mencarikan tempat huni yang layak bagi masyarakat dipinggir sungai kami nilai sangat tepat dan harus didukung oleh semua pihak.
“Masyarakat yang berada dikawasan lindung harus memiliki kesadaran akan pentingnya kawasan lindung ekosistem air. Oleh karena itu, Pakde Karwo memiliki program pro rakyat dengan tidak hanya mengusir akan tetapi memberikan solusi dan upaya yang manusiawi dengan menyediakan rusunawa bagi masyarakat yang berada di pinggir sungai,” tutupnya.
Sumber: Humas Setdaprov Jatim (Nif/Dikk)
Sebelum pemilu, laksanakan dulu kewajibanmu, Pak.

0
582
Kutip
1
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan