Tambahan bata merah dari seseorang yang mengaku mahasiswa jurnalistik

Cendol nie gan...Ada juga yang iseng ngasih bata, Makasih ya gan.

Yang nempel di jidat elu harusnya lambang garuda bukannya logo Liverpool!!!

Seandainya klub - klub Eropa tinggal di GBK selama 1 tahun, maka selama satu tahun itu juga penonton asal Indonesia akan berubah menjadi orang luar negeri yang akan mati2an mendukung klub luar negeri dibanding bangsanya sendiri.

Mengutip salah satu komentator di forum "gw tau ada beberapa teman2 suporter lokal yg ikut nonton dan dukung liverpool di GBK, karena gw pun juga ada di tkp. gw ngga mempermasalahkan itu, karena memang gw paham bagaimana orang2 indonesia dalam memaknai tim2 terkenal eropa. banyak juga suporter2 lokal yg suka atau bahkan katanya cinta sama beberapa klub2 elit eropa tsb.

yg jadi persoalan adalah, ketika ada orang asing dari negara yg latar belakang budaya sepakbola nya kuat seperti negara2 eropa, mereka akan melihat ini sebagai sesuatu yg aneh, lucu, bahkan bodoh. karena dalam budaya mereka, tidak mengenal yg namanya mendukung tim asing di tanah air nya sendiri. lo boleh bilang, ini bukan timnas resmi, ini hanya indonesia selection ato apalah. tapi, buat mereka itu tetap lah orang2 indonesia yg sedang berjuang membela nama indonesia atas nama hiburan. seperti kutipan artikel diatas..

"Supporting your local club, because this club represent the area/city
you are born in. Your local club represent schools, streets, and where
you and your friends live. Be proud of your city and your local club!"

Senang dari Hongkong.....Dipecundangi kok malah senang

Bisnis itu seharusnya hanya berlaku kepada negara atau club yang sudah punya nama besar dengan pemian bintang kelas dunia di dalamnya. Bukan malah mempermainkan pemain Indonesia seperti ini gan....