Selamat Datang di Thread Ane gan
Jangan lupa kasih ane
atau

8. Michael Ballack

Michael Ballack memiliki pengalaman yang kurang menyenangkan di Liga Champions. Dia kalah dua kali di babak final. Pertama saat membela Bayer Leverkusen, kedua saat bersama Chelsea di Moskow. Ballack juga kalah di babak final Piala Dunia saat menjadi kapten Jerman tahun 2002.

Si 'Little Kaiser' ini telah memainkan lebih dari 100 pertandingan di berbagai kompetisi Eropa. Ia bergabung dengan Bayern Munich setahun setelah klub tersebut meraih gelar Liga Champions tahun 2001.

7. Michael Owen

Di ujung karirnya, Michael Owen memang hanya menjadi penghangat bangku cadangan Stoke City. Namun di puncak karirnya, Owen merupakan striker yang sulit dihentikan saat berada di depan gawang lawan.

Ia menjadi buah bibir pecinta sepakbola dunia saat mencetak gol indah untuk Inggris ke gawang Argentina di Piala Dunia 1998. Sejak saat itu, ia menjadi mesin gol bagi Liverpool, Real Madrid, Newcastle dan Manchester United.

Sayangnya, Owen meninggalkan Liverpool setahun sebelum The Reds meraih gelar Piala Eropa ke-5 mereka dengan mengalahkan AC Milan di salah satu babak final Liga Champions yang paling banyak dibicarakan.

Ia juga baru bergabung dengan Manchester United setelah MU memenangkan Liga Champions tahun 2008.

6. Pavel Nedved

Harusnya seorang pemenang Ballon d'Or (tahun 2003) pernah merasakan kejayaan kompetisi di Eropa. Tapi nyatanya tidak.

Pavel Nedved rutin menghiasi layar kaca selama perhelatan Liga Champions, pertama bersama Lazio dan kemudian Juventus.

Bintang asal Republik Ceko ini didatangkan ke Turin tahun 2001 untuk menggantikan Zinedine Zidane sebagai playmaker Juve. Namun sayang, dia tak pernah berhasil mengantarkan Juve atau klub lain menuju kesuksesan Eropa di sepanjang karirnya.

5. Dennis Bergkamp

Dennis Bergkamp merupakan pebola top lain yang tak sempat mencicipi kesuksesan Liga Champions.

Pemain asal Belanda ini bisa dikatakan sebagai pencetak gol terbaik di persepakbolaan Inggris (vs Newcastle). Golnya ke gawang Argentina di perempat final Piala Dunia 1998 juga menjadi salah satu gol legendaris sepanjang masa.

Pemain yang pernah membela Ajax dan Internazionale ini juga punya gol-gol terbaik yang pernah dicetak di level klub maupun timnas.

Di Liga Champions 2006, Bergkamp hampir mendekati raihan gelar juara bersama Arsenal. Namun sayang, The Gunners harus menyerah di hadapan Barcelona di babak final.

4. Sergio Ramos

Bersama Real Madrid dan timnas Spantol, Sergio Ramos telah meraih gelar La Liga, Copa Del Rey, Kejuaraan Eropa dan Piala Dunia. Namun sayang ia belum berhasil mengulang kesuksesan yang sama di ajang Liga Champions.

3. Zlatan Ibrahimovic

Bersama Ajax, Barcelona, PSG, Inter dan AC Milan, Zlatan selalu tampil di setiap pagelaran Liga Champions sejak tahun 2001.

Di sepanjang karirnya, ia telah mengkoleksi 32 gol Liga Champions. Saat ini ia membela klub kaya PSG yang musim lalu hanya sampai ke babak perempat final. Namun Zlatan masih memiliki kesempatan untuk meraih gelar juara.

2. Lothar Matthaus

Setelah mengantarkan Jerman Barat menjadi juara Piala Dunia 1990, Matthaus memenangkan Ballon d'Or dan terus membela Bayern Munich sampai usia 39.

Bersama timnas Jerman, dia telah bermain 150 kali dan mencetak 23 gol. Tujuh gelar Bundesliga juga diraihnya.

Tahun 1999, ia membela Bayern Munich di Liga Champions. Namun gol-gol Manchester United berhasil menyingkirkan timnya.

Matthaus akhirnya pensiun satu tahun sebelum Bayern membalas kekalahan MU pada tahun 2001.

1. Ronaldo

Tak diragukan, The original Ronaldo adalah salah satu striker terhebat dalam sejarah sepakbola.

Di sepanjang karirnya, ia telah memenangkan Ballon d'Or winner dua kali serta berbagai trofi dan penghargaan individu, termasuk gelar juara Piala Dunia bersama Brasil dan pemegang rekor pencetak gol terbanyak di Piala Dunia hingga saat ini.

Ia juga membela klub-klub besar seperti Barcelona, Real Madrid, AC dan Inter Milan. Kendati demikian, Ronaldo tak pernah berhasil mengangkat trofi Liga Champions.