enikmati liburan sudah menjadi keinginan bahkan kebutuhan masyarakat, baik yang memiliki rutinitas kantoran maupun yang masih mengecam pendidikan. Namun tidak semua dapat menikmati liburan dikarenakan keterbatasan biaya. Masyarakat jangan khawatir memikirkan biaya liburan yang mahal dikarenakan ada banyak alternatif wisata dengan biaya terjangkau bahkan bisa sekaligus meningkatkan keimanan kepada sang Khalik. Selain itu, travelers juga dapat merasakan indahnya keberagaman agama dalam satu kota ketika Anda berlibur di Kota Medan.


Gereja Berbentuk Kuil


Udara yang begitu sejuk pada kamis sore di Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara memberikan aura semangat tersendiri ketika mengunjungi sebuah graha yang juga merupakan tempat ibadah oleh masyarakat penganut agama Kristen Katolik. Tempat ini bernama Graha Maria Annai Velangkanni yang sudah dibangun sejak September 2001 dan dibuka secara resmi tahun 2005 oleh Plt. Gubernur Sumatera Utara, Drs. Rudolf M. Pardede. Pastor James Bharataputra, SJ adalah penggagas berdirinya graha ini. Graha tersebut berlokasi di Jalan Bunga Sakura III No. 10 Medan Sunggal. Jika para warga Medan maupun travelers ingin berkunjung ke tempat ini boleh saja karena terbuka untuk umum.


Graha ini mempunyai bentuk yang serupa dengan bentuk Kuil India. Interior gereja yang penuh dengan relief, lukisan dan ornamen membuat mata kita berpesta. Altar dengan latar belakang juga merupakan hal unik lainnya. Kubah di atas altar mempunyai tiga lukisan menerangkan kedatangan Tuhan Yesus kedua kalinya dan adegan pengadilan terakhir.


Graha ini memiliki banyak fungsi yaitu sebagai tempat ziarah rohani dan iman di mana terdiri dari graha, kapel, dan aula. Lokasinya juga strategis karena dilalui oleh banyak kendaraan umum. Jika ingin memasuki graha ini, pengunjung tidak akan dipungut bayaran sepeser pun hanya memberikan sumbangan seikhlasnya untuk biaya perawatan namun bukan kewajiban.


Graha Maria Annai Velangkanni terbuka untuk umum dan dibuka setiap hari sehingga pengunjung bisa menikmati arsitektur bangunan ini mulai pukul 07.00 WIB dan tutup saat pengunjung sudah habis. Namun jika pukul 21.00 WIB ada pengunjung yang baru datang, tetap diperbolehkan, namun harus ada izin dari pastur.


Saat travelers melangkah ke area belakang graha, di sini terdapat holy water (air suci) yang bisa dinikmati oleh pengunjung namun bukan sebagai air penghilang dahaga. Air ini berfungsi untuk membantu yang ingin menghilangkan rasa sakit. Para pengunjung bisa menikmati air ini secara gratis, namun hanya sumbangan seikhlas hati untuk biaya pembelian botol plastik. “Pada dasarnya, air suci akan memiliki khasiat jika kita sungguh-sungguh berdoa dan memiliki keyakinan kepada Tuhan bahwa akan sembuh melalui air tersebut melalui kuasa Tuhan,”ujar Wiliana, suster graha.



Kasih ane ya gan , Biar ane cepet ISO dan nanti kalo ane udah ISO ente ente pada ane kasih cendol gratis



Silent Reader =