Belum lama, SEA baru aja meretas Operator TrueCaller (Post #3 page ini) dan TangoMe (Post#2), sekarang Viber udah menjadi korban peretasan mereka...
Langsung simak Gan...
Syrian Electronic Army (SEA) kembali membuat ulah. Belum puas dengan meretas situs Truecaller dan Tango, kali ini situs Viber yang menjadi korban. Selain merusak situs bantuan (support) dari Viber, mereka juga mengklaim telah berhasil mencuri database-nya.
Setelah berhasil masuk ke dalam situsnya, SEA kemudian mengganti halaman depan (deface) situs Viber dengan tulisan ”Hacked by Syrian Electronic Army“. Tidak hanya itu, dalam tulisan itu juga ditambahkan pesan untuk pengguna Viber. Pesan dari SEA yang menuliskan bahwa pengguna dihimbau berhati-hati karena telah diintai oleh aplikasi Viber ini memang cukup mengejutkan.
Peretasan ini terjadi diawali dari seorang karyawan Viber yang telah menjadi korban dari serangan phising melalui e-mail. Serangan phising itu menyebabkan terjadinya izin akses ke 2 sistem minor yaitu panel customer support dan sistem support administration.
Pihak Viber juga telah mengkonfirmasi mengenai masalah peretasan pada situs support. Mereka mengakui bahwa telah diretas oleh SEA, tetapi tidak ada data sensitif yang hilang. Database pada situs support yang dapat diambil hanya berisi asal negara pengguna, jenis perangkat, internal ID, dan push token.
Meski bukan data penting yang dicuri, tapi pihak Viber menyayangkan tentang kasus peretasan ini. Pihak Viber merasa kecewa karena peretas berhasil masuk dan mengacak-ngacak situs support mereka. Viber juga sedang berusaha untuk mencegah masalah yang sama terjadi di masa depan.
Viber adalah suatu aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk melakukan panggilan dan mengirim pesan secara gratis lewat jaringan WiFi. Viber merupakan aplikasi yang cukup mendapatkan perhatian. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya pengguna yang mencapai 200 juta jiwa dan tersebar di 193 negara.