- Beranda
- Komunitas
- News
- Sejarah & Xenology
Dari Kejamnya Pol Pot, Kebaikan (alm) Chavez hingga Tahlillan untuk Tokoh Komunis


TS
vpop
Dari Kejamnya Pol Pot, Kebaikan (alm) Chavez hingga Tahlillan untuk Tokoh Komunis
Lebih dari 3 dasawarsa rakyat Kamboja merasakan kekejaman yang dilakukan seorang anak manusia bernama Pol Pot. Sejarah lalu mencatat bahwa Pol Pot mewakili satu paham yang kemudian mendapat stigamatisasi negative, Komunis. Pol Pot bukan wakil jahat dari rezim yang mengatasnamakan paham yang ‘dibuat’ oleh Karl Marx dan Engels ini.
Sebut saja, Stalin, si tangan besi, lalu ada beberapa pemimpin dunia sebelum Pol Pot berkuasa yang mengatasnamakan Komunis membantai ribuan bahkan jutaan rakyat tak berdosa diberbagai belahan dunia lainnya. Komunis kemudian menjadi musuh dalam kehidupan social,utamanya di negeri ini pasca tragedy sejarah yang penuh dengan misteri, peristiwa 1965.
Cekiodat gan/sis (Sori kalo bikin boring bacanya, namanya juga sejarah
)

Bernama kecil Saloth Sar, Pol Pot sapaan tenarnya lahir di Kamboja pada tanggal 19 Mei 1928. Ia berkuasa di Kamboja rentang tahun 1976-1979, ia menjabat sebagai Sekretaris Jendreal Partai Komunis Kamboja lalu menjabat sebagai Perdana Menteri. Tidak bisa dipungkiri, masa muda Pol Pot terbilang sosok cerdas. Ia mendapat beasiswa di salah satu Universitas Prancis mengambil jurusan Teknik Radio, di kota mode ini pula, Pol Pot bergabung dengan Partai Komunis Prancis.
Karir politiknya melesat, saat Kamboja di era tahun 60an dipimpin oleh Raja Norodom Sihanuok. Norodom lalu mengadakan pemilu di Kamboja pasca lepas dari penjajahan Prancis. Sempat bermusuhan di era tahun 1969an, Norodom yang sempat kambur dari Kamboja lalu berpihak kembali ke Pol Pot untuk menjatuhkan Jendral bernama Lon Nol yang saat itu di dukung oleh Amerika Serikat.
Di tahun 1975, Vietkong (Partai Komunis Vietnam) yang mendukung gerakan komunis Pol Pot di Kamboja meninggalkan Kamboja, Partai Komunis Kamboja pimpinan Pol Pot berkuasa mutlak di negeri itu. Pada 13 Mei 1976 Pol Pot dilantik sebagai Perdana Menteri Kamboja dan mulai menerapkan perubahan sosialis terhadap negara tersebut.
Saat Khmer Merah mendapatkan kekuasaan, mereka mengevakuasi rakyat dari perkotaan ke pedesaan di mana mereka dipaksa hidup dalam ladang-ladang yang ditinggali bersama. Rezim Pol Pot sangat kritis terhadap oposisi maupun kritik politik; ribuan politikus dan pejabat dibunuh, dan Phnom Penh pun ikut berubah menjadi kota hantu yang penduduknya banyak yang meninggal akibat kelaparan, penyakit atau eksekusi. Ranjau-ranjau darat (oleh Pol Pot mereka disebut sebagai "tentara yang sempurna") disebarkan secara luas ke seluruh wilayah pedesaan.
Pol Pot mundur dari jabatannya pada 1985, namun bertahan sebagai pemimpin de facto Partai Komunis dan kekuatan yang dominan di dalamnya. 15 April 1998, Pol Pot meninggal - kabarnya akibat serangan jantung. Jasadnya kemudian dibakar di wilayah pedesaan, disaksikan oleh beberapa anggota eks-Khmer Merah.




Penjara Toul Sleng

Menurut Joel Charny Direktur Oxfam Wilayah Asia diperkirakan 500.000 rakyat kamboja dibantai (1970 – 1975) dan sejuta dibunuh atau mengalami kerja paksa sampai mati oleh rezim komunis Khmer Rouge (1975 – 1979).
Ada sekitar 343 "ladang pembantaian", seperti Choeung Ek tersebar di seluruh wilayah Kamboja. Tetapi, Choeung Ek adalah "ladang pembantaian" paling terkenal. Pasalnya, sebagian besar korban yang dieksekusi di sana adalah intelektual dari Phnom Penh.
Penjara S-21 atau Tuol Sleng adalah organ rezim Khmer Merah yang paling rahasia. Pada 1962, penjara S-21 merupakan sebuah gedung SMA bernama Ponhea Yat. Tuol Sleng yang berlokasi di subdistrik Tuol Svay Prey, sebelah selatan Phnom Penh, mencakupi wilayah seluas 600 x 400 meter. Setelah Phnom Penh jatuh ke tangan Pol Pot, sekolah diubah menjadi kamp interogasi dan penyiksaan tahanan yang dituduh sebagai musuh politik.
DARI BERBAGAI SUMBER

Tentara berhati malaikat
Hugo Rafael Chavez Frias, atau yang dikenal sebagai Hugo Chavez, dinilai memiliki banyak jasa terhadap negaranya, salah satunya adalah memimpin negaranya keluar dari jurang kemiskinan.Lahir 28 Juli 1954, Chávez sempat menjadi seorang perwira militer, dan setelah merasa tidak puas dengan sistem politik Venezuela, ia mendirikan organisasi rahasia Revolutionary Bolivarian Movement-200 (MBR-200) pada awal 1980-an yang bertujuan menggulingkan pemerintahan. Chávez memimpin MBR-200 dalam aksi kudeta pemerintahan Presiden Carlos Andrés Pérez dari Partai Aksi Demokrasi pada tahun 1992, sayangnya gagal dan ia dipenjara.
Ia kemudian terpilih sebagai presiden Venezuela tahun 1998. Chávez langsung memperkenalkana konstitusi baru yang menambah hak-hak kaum terpinggirkan dan mengubah struktur pemerintahan Venezuela. Ia terpilih lagi tahun 2000.
Pada masa pemerintahannya yang kedua, ia memperkenalkan sistem Misi Bolivarian, Dewan Komunal, koperasi pekerja, dan program reformasi tanah, sambil menasionalisasikan sejumlah industri penting di Venezuela. Ia terpilih lagi tahun 2006 dengan jumlah suara 60%. Pada 7 Oktober 2012, Chávez memenangkan pemilu presiden untuk keempat kalinya, mengalahkan Henrique Capriles, dan terpilih untuk masa jabatan selama enam tahun.

Ekspresi Rakyat Venezuela saat Chavez Meninggal




Keakraban (alm) Chavez dengan (alm) Gus Dur

Menurut statistik yang dimiliki oleh Bank Dunia, prosentase jumlah orang yang hidup di bawah garis kemiskinan di Venezuela menurun dari puncaknya di tahun 2003, yaitu 62% menjadi 29% di tahun 2009. Sementara jumlah orang buta huruf di Venezuela, juga turun dalam periode enam tahun antara 2001 dan 2007, dari 7% menjadi 5%.
Melakukan nasionalisasi CA Nacional Telefonos de Venezuela, perusahaan telepon terbesar di Venezuela. Juga melakukan Nasionalisasi CA Electridad de Caracas, perusahaan listrik terbesar di Venezuela.
Prosentase kepala keluarga miskin di Venezuela telah turun lebih dari separo, menjadi hanya tinggal 24%. Prosentase orang yang hidup dalam keadaan sengsara turun lebih kuat, menjadi hanya tinggal 6%. pendapatan per kapita Venezuela adalah 13.200 dolar AS. Bandingkan dengan Indonesia yang masih 5.000 dolar AS.
Prosentase penggangguran turun menjadi hanya tinggal 5.9% pada bulan Desember 2012- tarap yang paling rendah selama ini. Ini adalah hasil yang dicapai ketika menciptakan kira-kira 4 juta lapangan kerja baru dan kebijakan melarang pengunsiran para pekerja. Selain itu Perserikatan Bangsa-Bangsa juga mengakui Venezuela sebagai negara yang menjadi lokomotif dalam upaya memecahkan masalah kekurangan pangan.
Dari tahun 2003, sudah ada lebih dari 30 program dengan nama: “Misiones Bolivarianas” (yang artinya missi Boliviar) telah digelarkan di bidang - bidang pendidikan, kesehatan, bahan makanan, perumahan, lapangan kerja, kebudayaan, ilmu pengetahuan dan olahraga.
Chávez bergabung dengan pemerintahan Komunis Fidel dan Raúl Castro di Kuba dan pemerintahan Sosialis Evo Morales di Bolivia, Rafael Correa di Ekuador, dan Daniel Ortega di Nikaragua. Masa pemerintahannya dipandang sebagai bagian dari "gelombang merah jambu" sosialis yang menyapu seluruh Amerika Latin. Bersama mereka, Chávez menyatakan kebijakan-kebijakannya bersifat anti-imperialis, menjadi musuh utama kebijakan luar negeri Amerika Serikat, dan pengkritik lantang neoliberalisme dan kapitalisme laissez-faire yang didukung A.S.
Sejak mengawal sepak bola Venezuela pada 2007, Chávez sukses menaikkan negaranya di rangking FIFA dari tahun ke tahun. Dalam rilis resmi, Maret 2013, sekarang Venezuela berada di peringkat ke-45! Bandingkan dengan Indonesia yang sejak Piala Asia 2007, peringkatnya terus terpuruk dan kini ada di barisan 160-an. Apa beda Venezuela dan Indonesia di sepak bola? Niat lurus dan komitmen. Jika Anda seorang pemimpin, lakukan seperti yang dibuat Chávez!
Dalam klasemen kualifikasi Piala Dunia 2014 di Brasil, untuk sementara Venezuela berada di peringkat keempat di atas Paraguay, Peru, Bolivia, Cili, dan Uruguay! Jika kondisi ini dipertahankan dalam sembilan laga ke depan, maka untuk pertama kalinya kita akan mencium keharuman sejarah untuk Giancarlo Maldonado cs: lolos untuk pertama kalinya ke Piala Dunia! Andai ini terjadi, Lula da Silva tak akan pernah melupakan candaan Chávez kepadanya. “Berhati-hatilah, kawan!”
DARI BERBAGAI SUMBER

Alimin Prawirodirjo dilahirkan di Surakarta pada 1889. Ia murid HOS Cokroaminoto. Di Rumah Cokroaminoto inilah, Alimin berkenalan dengan paham-paham yang ada di dunia dan ia pun memilih jalan komunis. Di rumah Cokroaminoto pula ia tinggal bersama Soekarno.
Alimin terlibat dalam pemberontakan PKI tahun 1926 yang membuatnya diburu pemerintah kolonial Belanda. Bersama Muso ia meninggalkan Indonesia dan berkelana di luar negeri dan berkenalan dengan tokoh-tokoh komunis internasional.
Alimin pertama kali mendapat berita tentang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ketika mendengar siaran radio bersama rekannya, Zhou Enlai sewaktu berada di kota Chongqing. Pada waktu itu kota Chongqing masih menjadi ibu kota sementara China sejak tahun 1937 hingga 1945.
Terkejut mendengar berita tersebut, Alimin bergegas merencanakan kepulangannya ke Indonesia. Alimin bergerak menuju ke Kunming lalu meneruskan perjalanannya ke Hanoi dan Bangkok sampai akhirnya tiba di Alor Star. Di Alor Star, Alimin menulis catatan pengalaman dan perenungannya selama berkelana yang dicetaknya dengan judul “Sepatah Kata Dari Jauh” pada 9 Mei 1946.
Setelah kembali ke Indonesia, Alimin terlibat pemberontakan FDR/PKI tahun 1948 di Madiun. Pada tanggal 10 Oktober 1948 Alimin bersama Katamhadi ditangkap oleh Batalyon Nasuhi dari Siliwangi. Sesuai perintah, harusnya Alimin dihukum tembak segera setelah tertangkap. Namun tanpa terduga, Presiden Soekarno mengirim utusan untuk menjemput Alimin dengan tujuan ditahan di penjara Wirogunan Jogja. Alasannya, Alimin adalah tokoh komunis internasional, sehingga tidak boleh dieksekusi tanpa diadili terlebih dulu. Nah saat gerakan makar FDR/PKI berhasil ditumpas, Belanda melakukan Agresi II. Jogja dikuasai. Para tahanan di penjara dilepas, termasuk Alimin.
Berdasar pengalaman gagal dalam aksi makar di Madiun, Alimin mengusulkan agar PKI menjadi partai kader saja. Tetapi angkatan muda yang dimotori D.N.Aidit menolak usulan Alimin. Mereka itu bersikeras menjadiukan PKI sebagai partai massa yang bertujuan menguasai parlemen dan pemerintahan. Alimin mengingatkan bahwa PKI akan hancur jika menjadi partai massa yang cenderung akan mengulang kesalahan yang sama, merebut kekuasaan dengan cara kekerasan dan tidak sah. D.N. Aidit dan kawan-kawan tetap bergeming menjadikan PKI partai massa. Alimin yang kecewa tidak banyak melibatkan diri lagi dalam gerakan PKI yang dipimpin Aidit.
Tahun 1964, Alimin yang tinggal di Kramat Sentiong Jakarta, usianya sudah 75 tahun dan sakit-sakitan. Sebelum ajal, Alimin sempat berpesan kepada keluarganya bahwa jika meninggal kelak, ia ingin mati sebagai orang Jawa. Maksudnya, meski ia orang berfaham komunis dan menjadi tokoh komunis internasional, ia ingin mati sebagai manusia Jawa yang jika mati diperingati dan didoakan orang-orang pada hari ke-3, ke-7, ke-40, ke-100, ke-1000 hari.
Demikianlah, sejarah mencatat sebuah peristiwa aneh tapi nyata: sewaktu Alimin Prawirodirdjo meninggal dunia, warga NU Jakarta dan juga sebagian pengurus PBNU yang kantornya tak jauh dari rumah Alimin, berdatangan ke rumah Alimin untuk membacakan tahlil pada peringatan hari kematian ke-3, ke-7, ke-40, ke-100 bagi tokoh PKI internasional itu. -
SUMBER
Sebut saja, Stalin, si tangan besi, lalu ada beberapa pemimpin dunia sebelum Pol Pot berkuasa yang mengatasnamakan Komunis membantai ribuan bahkan jutaan rakyat tak berdosa diberbagai belahan dunia lainnya. Komunis kemudian menjadi musuh dalam kehidupan social,utamanya di negeri ini pasca tragedy sejarah yang penuh dengan misteri, peristiwa 1965.
Cekiodat gan/sis (Sori kalo bikin boring bacanya, namanya juga sejarah

Spoiler for Siapa Pol Pot:

Bernama kecil Saloth Sar, Pol Pot sapaan tenarnya lahir di Kamboja pada tanggal 19 Mei 1928. Ia berkuasa di Kamboja rentang tahun 1976-1979, ia menjabat sebagai Sekretaris Jendreal Partai Komunis Kamboja lalu menjabat sebagai Perdana Menteri. Tidak bisa dipungkiri, masa muda Pol Pot terbilang sosok cerdas. Ia mendapat beasiswa di salah satu Universitas Prancis mengambil jurusan Teknik Radio, di kota mode ini pula, Pol Pot bergabung dengan Partai Komunis Prancis.
Karir politiknya melesat, saat Kamboja di era tahun 60an dipimpin oleh Raja Norodom Sihanuok. Norodom lalu mengadakan pemilu di Kamboja pasca lepas dari penjajahan Prancis. Sempat bermusuhan di era tahun 1969an, Norodom yang sempat kambur dari Kamboja lalu berpihak kembali ke Pol Pot untuk menjatuhkan Jendral bernama Lon Nol yang saat itu di dukung oleh Amerika Serikat.
Di tahun 1975, Vietkong (Partai Komunis Vietnam) yang mendukung gerakan komunis Pol Pot di Kamboja meninggalkan Kamboja, Partai Komunis Kamboja pimpinan Pol Pot berkuasa mutlak di negeri itu. Pada 13 Mei 1976 Pol Pot dilantik sebagai Perdana Menteri Kamboja dan mulai menerapkan perubahan sosialis terhadap negara tersebut.
Saat Khmer Merah mendapatkan kekuasaan, mereka mengevakuasi rakyat dari perkotaan ke pedesaan di mana mereka dipaksa hidup dalam ladang-ladang yang ditinggali bersama. Rezim Pol Pot sangat kritis terhadap oposisi maupun kritik politik; ribuan politikus dan pejabat dibunuh, dan Phnom Penh pun ikut berubah menjadi kota hantu yang penduduknya banyak yang meninggal akibat kelaparan, penyakit atau eksekusi. Ranjau-ranjau darat (oleh Pol Pot mereka disebut sebagai "tentara yang sempurna") disebarkan secara luas ke seluruh wilayah pedesaan.
Pol Pot mundur dari jabatannya pada 1985, namun bertahan sebagai pemimpin de facto Partai Komunis dan kekuatan yang dominan di dalamnya. 15 April 1998, Pol Pot meninggal - kabarnya akibat serangan jantung. Jasadnya kemudian dibakar di wilayah pedesaan, disaksikan oleh beberapa anggota eks-Khmer Merah.
Spoiler for Kekejaman Pol Pot:




Penjara Toul Sleng

Menurut Joel Charny Direktur Oxfam Wilayah Asia diperkirakan 500.000 rakyat kamboja dibantai (1970 – 1975) dan sejuta dibunuh atau mengalami kerja paksa sampai mati oleh rezim komunis Khmer Rouge (1975 – 1979).
Ada sekitar 343 "ladang pembantaian", seperti Choeung Ek tersebar di seluruh wilayah Kamboja. Tetapi, Choeung Ek adalah "ladang pembantaian" paling terkenal. Pasalnya, sebagian besar korban yang dieksekusi di sana adalah intelektual dari Phnom Penh.
Penjara S-21 atau Tuol Sleng adalah organ rezim Khmer Merah yang paling rahasia. Pada 1962, penjara S-21 merupakan sebuah gedung SMA bernama Ponhea Yat. Tuol Sleng yang berlokasi di subdistrik Tuol Svay Prey, sebelah selatan Phnom Penh, mencakupi wilayah seluas 600 x 400 meter. Setelah Phnom Penh jatuh ke tangan Pol Pot, sekolah diubah menjadi kamp interogasi dan penyiksaan tahanan yang dituduh sebagai musuh politik.
DARI BERBAGAI SUMBER
Spoiler for Hugo Chavez:

Tentara berhati malaikat
Hugo Rafael Chavez Frias, atau yang dikenal sebagai Hugo Chavez, dinilai memiliki banyak jasa terhadap negaranya, salah satunya adalah memimpin negaranya keluar dari jurang kemiskinan.Lahir 28 Juli 1954, Chávez sempat menjadi seorang perwira militer, dan setelah merasa tidak puas dengan sistem politik Venezuela, ia mendirikan organisasi rahasia Revolutionary Bolivarian Movement-200 (MBR-200) pada awal 1980-an yang bertujuan menggulingkan pemerintahan. Chávez memimpin MBR-200 dalam aksi kudeta pemerintahan Presiden Carlos Andrés Pérez dari Partai Aksi Demokrasi pada tahun 1992, sayangnya gagal dan ia dipenjara.
Ia kemudian terpilih sebagai presiden Venezuela tahun 1998. Chávez langsung memperkenalkana konstitusi baru yang menambah hak-hak kaum terpinggirkan dan mengubah struktur pemerintahan Venezuela. Ia terpilih lagi tahun 2000.
Pada masa pemerintahannya yang kedua, ia memperkenalkan sistem Misi Bolivarian, Dewan Komunal, koperasi pekerja, dan program reformasi tanah, sambil menasionalisasikan sejumlah industri penting di Venezuela. Ia terpilih lagi tahun 2006 dengan jumlah suara 60%. Pada 7 Oktober 2012, Chávez memenangkan pemilu presiden untuk keempat kalinya, mengalahkan Henrique Capriles, dan terpilih untuk masa jabatan selama enam tahun.
Spoiler for Bekerja melawan kemiskinan:

Ekspresi Rakyat Venezuela saat Chavez Meninggal




Keakraban (alm) Chavez dengan (alm) Gus Dur

Menurut statistik yang dimiliki oleh Bank Dunia, prosentase jumlah orang yang hidup di bawah garis kemiskinan di Venezuela menurun dari puncaknya di tahun 2003, yaitu 62% menjadi 29% di tahun 2009. Sementara jumlah orang buta huruf di Venezuela, juga turun dalam periode enam tahun antara 2001 dan 2007, dari 7% menjadi 5%.
Melakukan nasionalisasi CA Nacional Telefonos de Venezuela, perusahaan telepon terbesar di Venezuela. Juga melakukan Nasionalisasi CA Electridad de Caracas, perusahaan listrik terbesar di Venezuela.
Prosentase kepala keluarga miskin di Venezuela telah turun lebih dari separo, menjadi hanya tinggal 24%. Prosentase orang yang hidup dalam keadaan sengsara turun lebih kuat, menjadi hanya tinggal 6%. pendapatan per kapita Venezuela adalah 13.200 dolar AS. Bandingkan dengan Indonesia yang masih 5.000 dolar AS.
Prosentase penggangguran turun menjadi hanya tinggal 5.9% pada bulan Desember 2012- tarap yang paling rendah selama ini. Ini adalah hasil yang dicapai ketika menciptakan kira-kira 4 juta lapangan kerja baru dan kebijakan melarang pengunsiran para pekerja. Selain itu Perserikatan Bangsa-Bangsa juga mengakui Venezuela sebagai negara yang menjadi lokomotif dalam upaya memecahkan masalah kekurangan pangan.
Dari tahun 2003, sudah ada lebih dari 30 program dengan nama: “Misiones Bolivarianas” (yang artinya missi Boliviar) telah digelarkan di bidang - bidang pendidikan, kesehatan, bahan makanan, perumahan, lapangan kerja, kebudayaan, ilmu pengetahuan dan olahraga.
Chávez bergabung dengan pemerintahan Komunis Fidel dan Raúl Castro di Kuba dan pemerintahan Sosialis Evo Morales di Bolivia, Rafael Correa di Ekuador, dan Daniel Ortega di Nikaragua. Masa pemerintahannya dipandang sebagai bagian dari "gelombang merah jambu" sosialis yang menyapu seluruh Amerika Latin. Bersama mereka, Chávez menyatakan kebijakan-kebijakannya bersifat anti-imperialis, menjadi musuh utama kebijakan luar negeri Amerika Serikat, dan pengkritik lantang neoliberalisme dan kapitalisme laissez-faire yang didukung A.S.
Sejak mengawal sepak bola Venezuela pada 2007, Chávez sukses menaikkan negaranya di rangking FIFA dari tahun ke tahun. Dalam rilis resmi, Maret 2013, sekarang Venezuela berada di peringkat ke-45! Bandingkan dengan Indonesia yang sejak Piala Asia 2007, peringkatnya terus terpuruk dan kini ada di barisan 160-an. Apa beda Venezuela dan Indonesia di sepak bola? Niat lurus dan komitmen. Jika Anda seorang pemimpin, lakukan seperti yang dibuat Chávez!
Dalam klasemen kualifikasi Piala Dunia 2014 di Brasil, untuk sementara Venezuela berada di peringkat keempat di atas Paraguay, Peru, Bolivia, Cili, dan Uruguay! Jika kondisi ini dipertahankan dalam sembilan laga ke depan, maka untuk pertama kalinya kita akan mencium keharuman sejarah untuk Giancarlo Maldonado cs: lolos untuk pertama kalinya ke Piala Dunia! Andai ini terjadi, Lula da Silva tak akan pernah melupakan candaan Chávez kepadanya. “Berhati-hatilah, kawan!”
DARI BERBAGAI SUMBER
Spoiler for Si Komitren yang ‘mendapat’ Tahlil ketika wafat.:

Alimin Prawirodirjo dilahirkan di Surakarta pada 1889. Ia murid HOS Cokroaminoto. Di Rumah Cokroaminoto inilah, Alimin berkenalan dengan paham-paham yang ada di dunia dan ia pun memilih jalan komunis. Di rumah Cokroaminoto pula ia tinggal bersama Soekarno.
Alimin terlibat dalam pemberontakan PKI tahun 1926 yang membuatnya diburu pemerintah kolonial Belanda. Bersama Muso ia meninggalkan Indonesia dan berkelana di luar negeri dan berkenalan dengan tokoh-tokoh komunis internasional.
Alimin pertama kali mendapat berita tentang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ketika mendengar siaran radio bersama rekannya, Zhou Enlai sewaktu berada di kota Chongqing. Pada waktu itu kota Chongqing masih menjadi ibu kota sementara China sejak tahun 1937 hingga 1945.
Terkejut mendengar berita tersebut, Alimin bergegas merencanakan kepulangannya ke Indonesia. Alimin bergerak menuju ke Kunming lalu meneruskan perjalanannya ke Hanoi dan Bangkok sampai akhirnya tiba di Alor Star. Di Alor Star, Alimin menulis catatan pengalaman dan perenungannya selama berkelana yang dicetaknya dengan judul “Sepatah Kata Dari Jauh” pada 9 Mei 1946.
Setelah kembali ke Indonesia, Alimin terlibat pemberontakan FDR/PKI tahun 1948 di Madiun. Pada tanggal 10 Oktober 1948 Alimin bersama Katamhadi ditangkap oleh Batalyon Nasuhi dari Siliwangi. Sesuai perintah, harusnya Alimin dihukum tembak segera setelah tertangkap. Namun tanpa terduga, Presiden Soekarno mengirim utusan untuk menjemput Alimin dengan tujuan ditahan di penjara Wirogunan Jogja. Alasannya, Alimin adalah tokoh komunis internasional, sehingga tidak boleh dieksekusi tanpa diadili terlebih dulu. Nah saat gerakan makar FDR/PKI berhasil ditumpas, Belanda melakukan Agresi II. Jogja dikuasai. Para tahanan di penjara dilepas, termasuk Alimin.
Berdasar pengalaman gagal dalam aksi makar di Madiun, Alimin mengusulkan agar PKI menjadi partai kader saja. Tetapi angkatan muda yang dimotori D.N.Aidit menolak usulan Alimin. Mereka itu bersikeras menjadiukan PKI sebagai partai massa yang bertujuan menguasai parlemen dan pemerintahan. Alimin mengingatkan bahwa PKI akan hancur jika menjadi partai massa yang cenderung akan mengulang kesalahan yang sama, merebut kekuasaan dengan cara kekerasan dan tidak sah. D.N. Aidit dan kawan-kawan tetap bergeming menjadikan PKI partai massa. Alimin yang kecewa tidak banyak melibatkan diri lagi dalam gerakan PKI yang dipimpin Aidit.
Tahun 1964, Alimin yang tinggal di Kramat Sentiong Jakarta, usianya sudah 75 tahun dan sakit-sakitan. Sebelum ajal, Alimin sempat berpesan kepada keluarganya bahwa jika meninggal kelak, ia ingin mati sebagai orang Jawa. Maksudnya, meski ia orang berfaham komunis dan menjadi tokoh komunis internasional, ia ingin mati sebagai manusia Jawa yang jika mati diperingati dan didoakan orang-orang pada hari ke-3, ke-7, ke-40, ke-100, ke-1000 hari.
Demikianlah, sejarah mencatat sebuah peristiwa aneh tapi nyata: sewaktu Alimin Prawirodirdjo meninggal dunia, warga NU Jakarta dan juga sebagian pengurus PBNU yang kantornya tak jauh dari rumah Alimin, berdatangan ke rumah Alimin untuk membacakan tahlil pada peringatan hari kematian ke-3, ke-7, ke-40, ke-100 bagi tokoh PKI internasional itu. -
SUMBER
0
14K
Kutip
30
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan