Harga tiket kereta api Railink dari Medan menuju Bandara Kuala Namu yang ditetapkan Rp 80 ribu sekali jalan banyak dipertanyakan dan dinilai kemahalan. Menteri BUMN Dahlan Iskan menyatakan akan mengevaluasinya.

"Maunya berapa? Gratis? Rencananya (harga tiket) Rp 100 ribu, tapi diturunkan Rp 80 ribu. Tapi nanti akan kita evaluasi," ucap Dahlan sebelum menyambut kedatangan pesawat terakhir yang mendarat di Bandara Polonia, Medan, Rabu (24/7) tengah malam.

Dahlan kembali bertanya kepada wartawan berapa harga yang murah untuk tiket kereta Bandara Kuala Namu. Saat ada yang menyebut Rp 50 ribu, dia langsung menimpali.

"Nanti Rp 50 ribu masih mahal. Nantilah kita evaluasi lancar atau tidak. Rp 80 ribu itu pun sudah diturunkan. Tapi akan kita evaluasi," timpalnya.

Dia juga sempat ditanya kelebihan yang ditawarkan kereta Bandara Kuala Namu sehingga harga tiketnya Rp 80 ribu sekali jalan. Jawabannya, keunggulan layanan Railink adalah waktu tempuh yang hanya 30 menit dari Medan.

Dahlan juga meminta agar harga tiket kereta bandara tidak dipersoalkan, karena penggunanya adalah masyarakat menengah ke atas. Seharusnya, kata dia, yang diperjuangkan adalah tarif angkutan kota.

"Angkutan kota kan yang lebih banyak digunakan masyarakat kecil," sebutnya.

Kereta diesel merupakan salah satu moda transportasi Medan-Bandara Kuala Namu. Selain itu, penumpang dan calon penumpang dapat menggunakan taksi atau bus.

sumber merdeka nyuss