- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
BBM yang bikin Brimob mengamuk serang markas Sabhara


TS
LadiessMan217
BBM yang bikin Brimob mengamuk serang markas Sabhara
Quote:
Anggota Komisi III DPR Eva Sundari mengaku tidak terkejut dengan adanya bentrok antara anggota Brimob dan Sabhara di Semarang, Jawa Tengah. Menurutnya hal ini adalah dampak serius pendidikan yang salah.
"Hal ini terkait situasi khusus dimana yang bersangkutan dibekali korsa," kata Eva saat dihubungi, Jumat (26/7).
Eva menilai kebanyakan aparat belum bisa mengendalikan psikologinya yang belum matang. Polri pun harus segera mengevaluasi dan menyelidiki kasus ini secepatnya.
"Penyelesaiannya adalah evaluasi serius. Content pelatihan diubah menjadi ditekankan ke arah analisa, pendidikan intelektual dan jangan fisik jika tetap 6 bulan," imbuhnya.
Sebelumnya, puluhan anggota Brimob menyerang markas Sabhara di Semarang, Jawa Tengah hanya karena salah paham. Brimob marah karena ada BlackBerry Messenger (BBM) dari seorang anggota Sabhara yang nadanya menghina.
"Ini cuma miskomunikasi sebenarnya. Berkaitan BBM ejekan menyatakan Brimob Srondol digertak mlayu (lari)," kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Dwi Piyatno yang turun langsung ke lokasi untuk membubarkan bentrokan.
Parahnya lagi, anggota Brimob dan Sabhara yang terlibat bentrok merupakan kawan satu angkatan saat masuk polisi. Akibat aksi anggota Brimob tersebut empat anggota Sabhara luka-luka. Meja dan kursi di kantor Sabhara pun rusak.
http://www.merdeka.com/peristiwa/taw...oal-korsa.html
"Hal ini terkait situasi khusus dimana yang bersangkutan dibekali korsa," kata Eva saat dihubungi, Jumat (26/7).
Eva menilai kebanyakan aparat belum bisa mengendalikan psikologinya yang belum matang. Polri pun harus segera mengevaluasi dan menyelidiki kasus ini secepatnya.
"Penyelesaiannya adalah evaluasi serius. Content pelatihan diubah menjadi ditekankan ke arah analisa, pendidikan intelektual dan jangan fisik jika tetap 6 bulan," imbuhnya.
Sebelumnya, puluhan anggota Brimob menyerang markas Sabhara di Semarang, Jawa Tengah hanya karena salah paham. Brimob marah karena ada BlackBerry Messenger (BBM) dari seorang anggota Sabhara yang nadanya menghina.
"Ini cuma miskomunikasi sebenarnya. Berkaitan BBM ejekan menyatakan Brimob Srondol digertak mlayu (lari)," kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Dwi Piyatno yang turun langsung ke lokasi untuk membubarkan bentrokan.
Parahnya lagi, anggota Brimob dan Sabhara yang terlibat bentrok merupakan kawan satu angkatan saat masuk polisi. Akibat aksi anggota Brimob tersebut empat anggota Sabhara luka-luka. Meja dan kursi di kantor Sabhara pun rusak.
http://www.merdeka.com/peristiwa/taw...oal-korsa.html
Quote:
BBM yang bikin Brimob mengamuk serang markas Sabhara

Puluhan anggota Brimob menyerang Markas Sabhara Polda Jawa Tengah. Mereka mengamuk dan menghajar beberapa anggota Sabhara di sana. Penyebabnya sepele. Brimob marah karena ada blackberry messenger (BBM) dari seorang anggota Sabhara yang nadanya menghina.
"Ini cuma miskomunikasi sebenarnya. Berkaitan BBM ejekan menyatakan Brimob Srondol digertak mlayu (lari)," kata Kapolda Jateng Irjen Pol Dwi Prayitno, Kamis (25/7).
Irjen Dwi menyayangkan bentrok dua satuan kepolisian itu. Seharusnya mereka tak saling ejek dan cepat naik darah. Masak karena masalah sepele main serang.
"Harusnya tidak terjadi seperti itu kan mereka punya komandan kompi. masalah bisa diselesaikan lewat komandan kompi," kata jenderal bintang dua ini.
Brimob yang bermarkas di Srondol menyerang markas Sabhara di Mijen Semarang. Sekitar 37 anggota Brimob trelibat penyerangan. Suasana di markas pasukan baret coklat ini sempat mencekam akibat aparat yang baku hantam.

Quote:
Puluhan anggota Brimob terlibat bentrok dengan aparat Sabhara Polda Jawa Tengah. Karena salah paham, Brimob menyerang markas Sabhara di Mijen, Semarang.
"Informasi seperti itu masih didalami penyebabnya. Personel masih melakukan pengamanan. Pak Kapolda juga sudah turun ke lokasi," kata seorang petugas intel Polda Jateng pada merdeka.com, Kamis (25/7).
Petugas tersebut menjelaskan bentrok ini terjadi sekitar pukul 00.00 WIB. Saat bentrok suasana mencekam. Sejumlah orang yang terlibat bentrok luka-luka.
"Sekarang masih ditangani," kata dia.
"Informasi seperti itu masih didalami penyebabnya. Personel masih melakukan pengamanan. Pak Kapolda juga sudah turun ke lokasi," kata seorang petugas intel Polda Jateng pada merdeka.com, Kamis (25/7).
Petugas tersebut menjelaskan bentrok ini terjadi sekitar pukul 00.00 WIB. Saat bentrok suasana mencekam. Sejumlah orang yang terlibat bentrok luka-luka.
"Sekarang masih ditangani," kata dia.
SUMBER GAN
Quote:
VERSI DETIK
Semarang, - Pasca penyerangan anggota Brimob Srondol ke Markas Perintis Direktorat Sabhara Polda Jateng situasi kini sudah kondusif. Penyerangan tersebut berawal dari salah paham isi Blackberry Messengger (BBM) yang bernada menghina.
Hal tersebut diungkapkan Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Dwi Priyatno. Menurutnya kedatangan puluhan anggota Brimob ke gedung Direktorat Sabhara Polda Jateng di Jalan RM. Hadi Subeno, Mijen menggunakan motor untuk menanyakan maksud BBM tersebut.
"Dari Srondol mereka (Brimob) datang, tujuan utamanya mau menanyakan itu (BBM) maksudnya apa. Sampai sini malah ada beberapa yang gesekan. Tidak semua, " kata Kapolda lewat telepon selulernya, Kamis (25/7/2013).
Ia menambahkan, dua kelompok yang terlibat bentrok baru lima bulan menjadi polisi. "Pendidikannya tidak bersamaan. Sabhara lulusan Purwokerto, Brimob dari Jatim," tandasnya.
[URL="http://news.detik..com/read/2013/07/25/012934/2313581/10/anggota-brimob-serang-anggota-sabhara-polda-jateng?991101mainnews"]sumber[/URL]
Semarang, - Pasca penyerangan anggota Brimob Srondol ke Markas Perintis Direktorat Sabhara Polda Jateng situasi kini sudah kondusif. Penyerangan tersebut berawal dari salah paham isi Blackberry Messengger (BBM) yang bernada menghina.
Hal tersebut diungkapkan Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Dwi Priyatno. Menurutnya kedatangan puluhan anggota Brimob ke gedung Direktorat Sabhara Polda Jateng di Jalan RM. Hadi Subeno, Mijen menggunakan motor untuk menanyakan maksud BBM tersebut.
"Dari Srondol mereka (Brimob) datang, tujuan utamanya mau menanyakan itu (BBM) maksudnya apa. Sampai sini malah ada beberapa yang gesekan. Tidak semua, " kata Kapolda lewat telepon selulernya, Kamis (25/7/2013).
Ia menambahkan, dua kelompok yang terlibat bentrok baru lima bulan menjadi polisi. "Pendidikannya tidak bersamaan. Sabhara lulusan Purwokerto, Brimob dari Jatim," tandasnya.
[URL="http://news.detik..com/read/2013/07/25/012934/2313581/10/anggota-brimob-serang-anggota-sabhara-polda-jateng?991101mainnews"]sumber[/URL]
Quote:
4 Anggota Sabhara Polda Jateng luka-luka dihajar Brimob

37 Anggota Brimob Polda Jateng menyerang markas Sabhara Polda Jateng di kawasan Mijen Semarang. Karena salah paham, anggota Brimob ini menghajar personel Sabhara hingga luka-luka.
"Ada 4 luka ringan, cuma memar-memar," kata Kapolda Jateng Irjen Pol Dwi Prayitno, Kamis (25/7).
Peristiwa ini terjadi pukul 00.00 WIB tadi. Puluhan anggota Brimob datang dan marah-marah karena blackberry messenger (BBM) dari seorang anggota Sabhara yang nadanya menghina. Anggota Sabhara mengatai anggota Brimob digertak mlayu (lari).
BBM itu dianggap penghinaan, puluhan Brimob pun meluncur dari markas mereka di Srondol. Sampai di markas Sabhara, meja, kursi dan bogem mentah mereka hadiahkan untuk personel Sabhara.
"Yang luka itu anak-anak Sabhara. Ada yang kena benturan meja, ada yang kena pukulan," kata Kapolda.
Kasus ini masih ditangani Polda Jateng. Sejumlah saksi dan pelaku sudah diperiksa.
http://www.merdeka.com/peristiwa/4-a...ar-brimob.html

37 Anggota Brimob Polda Jateng menyerang markas Sabhara Polda Jateng di kawasan Mijen Semarang. Karena salah paham, anggota Brimob ini menghajar personel Sabhara hingga luka-luka.
"Ada 4 luka ringan, cuma memar-memar," kata Kapolda Jateng Irjen Pol Dwi Prayitno, Kamis (25/7).
Peristiwa ini terjadi pukul 00.00 WIB tadi. Puluhan anggota Brimob datang dan marah-marah karena blackberry messenger (BBM) dari seorang anggota Sabhara yang nadanya menghina. Anggota Sabhara mengatai anggota Brimob digertak mlayu (lari).
BBM itu dianggap penghinaan, puluhan Brimob pun meluncur dari markas mereka di Srondol. Sampai di markas Sabhara, meja, kursi dan bogem mentah mereka hadiahkan untuk personel Sabhara.
"Yang luka itu anak-anak Sabhara. Ada yang kena benturan meja, ada yang kena pukulan," kata Kapolda.
Kasus ini masih ditangani Polda Jateng. Sejumlah saksi dan pelaku sudah diperiksa.
http://www.merdeka.com/peristiwa/4-a...ar-brimob.html
Quote:
Puluhan Brimob dan Sabhara yang bentrok, kawan satu angkatan

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Dwi Prayitno tak habis pikir melihat kelakuan anak buahnya yang tawuran ibarat anak SMA. Puluhan personel Brimob menyerang rekan-rekannya di Korps Sabhara Polda Jateng di Mijen Semarang.
"Mereka itu sebenarnya kawan satu angkatan. Baru lulus pendidikan bintara yang lima bulan itu. Sebagian ada yang masuk Brimob, sebagian lagi masuk Sabhara," kata Irjen Dwi Prayitno, Kamis (25/7).
Irjen Dwi menyayangkan bentrok tersebut. Apalagi penyebabnya sepele, cuma salah paham soal blackberry messenger (BBM) saja.
"Itu sekadar miskomunikasi, 37 Brimob menyerang kantor Sabhara, berkaitan bbm ejekan menyatakan brimob Srondol digertak mlayu (lari)," kata Dwi.
Akibat penyerangan sekitar pukul 00.00 WIB ini, empat anggota Sabhara luka-luka. Meja dan kursi di kantor Sabhara pun rusak.
SUMBER
Quote:
Kapolda Jateng turun tangan bubarkan tawuran Brimob vs Sabhara

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Dwi Piyatno turun tangan langsung membubarkan perkelahian antara puluhan anggota Brimob versus Sabhara Polda Jateng. Dwi menyesalkan para polisi muda ini begitu mudah terpancing emosinya karena persoalan sepele.
Peristiwa ini terjadi pukul 00.00 WIB. Puluhan anggota Brimob menyerbu ke Markas Sabhara di Mijen, Semarang.
"Tadi malam saya ke TKP ke markas Sabhara. Beberapa anggota sudah dimintai keterangan oleh propam," kata Irjen Dwi kepada merdeka.com, Kamis (25/7).
Menurut Dwi, penyebab tawuran ini cuma salah paham. Brimob marah karena ada blackberry messenger (BBM) dari seorang anggota Sabhara yang nadanya menghina.
"Ini cuma miskomunikasi sebenarnya. Berkaitan BBM ejekan menyatakan Brimob Srondol digertak mlayu (lari)," kata Dwi.
Akibat tawuran ini, empat orang anggota Sabhara terluka. Kasus ini masih diusut Polda Jateng.
SUMBER

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Dwi Piyatno turun tangan langsung membubarkan perkelahian antara puluhan anggota Brimob versus Sabhara Polda Jateng. Dwi menyesalkan para polisi muda ini begitu mudah terpancing emosinya karena persoalan sepele.
Peristiwa ini terjadi pukul 00.00 WIB. Puluhan anggota Brimob menyerbu ke Markas Sabhara di Mijen, Semarang.
"Tadi malam saya ke TKP ke markas Sabhara. Beberapa anggota sudah dimintai keterangan oleh propam," kata Irjen Dwi kepada merdeka.com, Kamis (25/7).
Menurut Dwi, penyebab tawuran ini cuma salah paham. Brimob marah karena ada blackberry messenger (BBM) dari seorang anggota Sabhara yang nadanya menghina.
"Ini cuma miskomunikasi sebenarnya. Berkaitan BBM ejekan menyatakan Brimob Srondol digertak mlayu (lari)," kata Dwi.
Akibat tawuran ini, empat orang anggota Sabhara terluka. Kasus ini masih diusut Polda Jateng.
SUMBER
Quote:
Kirim BBM provokatif ke Brimob, Bripda Fahri diperiksa intensif
Polda Jateng sudah memastikan Bripda Fahri adalah pengirim pesan provokatif yang bernada penghinaan pada satuan Brimob. Fahri diketahui anggota satuan Sabhara, Polda Jawa Tengah.
"Informasi awal BBM dari Bripda Fahri. Dia anggota Sabhara," kata Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Djihartono, kepada merdeka.com, Jumat (26/7).
Kendati sudah mengetahui pelakunya, polisi belum bisa menentukan sanksi yang akan dijatuhkan pada Fahri. Sebab saat ini, lanjut Djihartono, pihaknya masih mengumpulkan keterangan dan investigasi.
"Belum, masih diproses," lanjutnya.
Seperti sebelumnya diberitakan, tiga puluhan anggota Brimob terlibat bentrok dengan personel Sabhara, Polda Jawa Tengah. Bentrokan ini dipicu salah paham akibat pesan berantai Blackberry (BBM) yang dianggap menghina satuan Brimob.
"Anggota Brimob yang datang ke kantor Sabhara menanyakan Bripda Fahri, belum diketahui mengapa bertanya tentang nama Bripda Fahri," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Ronny F Sompie di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (24/7).
Polda Jateng sudah memastikan Bripda Fahri adalah pengirim pesan provokatif yang bernada penghinaan pada satuan Brimob. Fahri diketahui anggota satuan Sabhara, Polda Jawa Tengah.
"Informasi awal BBM dari Bripda Fahri. Dia anggota Sabhara," kata Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Djihartono, kepada merdeka.com, Jumat (26/7).
Kendati sudah mengetahui pelakunya, polisi belum bisa menentukan sanksi yang akan dijatuhkan pada Fahri. Sebab saat ini, lanjut Djihartono, pihaknya masih mengumpulkan keterangan dan investigasi.
"Belum, masih diproses," lanjutnya.
Seperti sebelumnya diberitakan, tiga puluhan anggota Brimob terlibat bentrok dengan personel Sabhara, Polda Jawa Tengah. Bentrokan ini dipicu salah paham akibat pesan berantai Blackberry (BBM) yang dianggap menghina satuan Brimob.
"Anggota Brimob yang datang ke kantor Sabhara menanyakan Bripda Fahri, belum diketahui mengapa bertanya tentang nama Bripda Fahri," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Ronny F Sompie di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (24/7).
Quote:
Bentrok, anggota Sabhara dan Brimob dikenai pelanggaran disiplin
Puluhan anggota kepolisian dari Brimob dan Sabhara yang terlibat dalam bentrok kemarin malam lalu terancam hukuman disiplin. Mereka kini masih diperiksa oleh Divisi Propam Polda Jateng.
"Mereka langsung diperiksa dari tadi malam yang mendatangi dan anggota Sabhara juga didengar keterangannya sebagai calon terperiksa pelanggaran disiplin," terang Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Ronny F Sompie di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (25/7).
Ronny juga kembali menegaskan, luka-luka yang didapat 8 orang anggota Brimob dan Sabhara bukan luka dari benda tajam. Sebab Brimob yang datang tidak membawa senjata tajam.
"Mereka melakukan pemukulan dan tidak ada yang menggunakan senjata tajam. Ada beberapa kaca yang pecah apakah itu yang menyebabkan mereka luka," tutupnya.
Polri membantah jika kejadian ini akibat kesalahan pendidikan Polri terhadap anak didiknya. Polri mengklaim pendidikan yang diberikan Polri sudah sesuai.
"Sebenarnya pendidikan SPN di Polda sudah diupayakan memberikan pengasuhan selain berbaris-baris, kemampuan kepolisian, ada pola pengasuhan yang memberikan pelatihan sikap mental mereka soal kedisiplinan yang bersahabat sosial dengan kawan dan masyarakat," tutup Ronny.
http://www.merdeka.com/peristiwa/ben...-disiplin.html
Puluhan anggota kepolisian dari Brimob dan Sabhara yang terlibat dalam bentrok kemarin malam lalu terancam hukuman disiplin. Mereka kini masih diperiksa oleh Divisi Propam Polda Jateng.
"Mereka langsung diperiksa dari tadi malam yang mendatangi dan anggota Sabhara juga didengar keterangannya sebagai calon terperiksa pelanggaran disiplin," terang Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Ronny F Sompie di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (25/7).
Ronny juga kembali menegaskan, luka-luka yang didapat 8 orang anggota Brimob dan Sabhara bukan luka dari benda tajam. Sebab Brimob yang datang tidak membawa senjata tajam.
"Mereka melakukan pemukulan dan tidak ada yang menggunakan senjata tajam. Ada beberapa kaca yang pecah apakah itu yang menyebabkan mereka luka," tutupnya.
Polri membantah jika kejadian ini akibat kesalahan pendidikan Polri terhadap anak didiknya. Polri mengklaim pendidikan yang diberikan Polri sudah sesuai.
"Sebenarnya pendidikan SPN di Polda sudah diupayakan memberikan pengasuhan selain berbaris-baris, kemampuan kepolisian, ada pola pengasuhan yang memberikan pelatihan sikap mental mereka soal kedisiplinan yang bersahabat sosial dengan kawan dan masyarakat," tutup Ronny.
http://www.merdeka.com/peristiwa/ben...-disiplin.html

Diubah oleh LadiessMan217 26-07-2013 14:29
0
14.7K
Kutip
118
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan