BANDA ACEH - Tak semua kejahatan atau pembunuhan itu berhasil mulus dilakukan oleh pelaku. Salah satunya seperti yang menimpa MJ warga Desa Lamcot Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar. Ia terbunuh ketika mencoba membunuh MZ dengan parang.

"Pembunuhan itu terjadi pada 9 Juli 2013 lalu, karena korban (MJ) tidak menyukai pelaku (MZ), karena mendekati ipar korban. Korban mengenal pelaku sosok yang berperilaku tidak baik, makanya dia tidak suka," kata Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Moffan melalui Kasat Reskrim Kompol Erlin Tangjaya kepada acehonline.info disela-sela rekontruksi pembunuhan, Rabu (24/7) di Mapolresta Banda Aceh.

Pelaku dan korban, Kasat menjelaskan, telah bermusuhan selama 4 tahun, hingga akhirnya berujung kepada upaya pembunuhan. "Mereka sama-sama berniat untuk saling bunuh, karena saling dendam," ujar Kompol Erlin.

Pada hari naas itu, Kasat menambahkan, pelaku melewati kawasan tempat korban biasa menempatkan kerbaunya. Saat melihat kerbau korban, pelaku mulai curiga keberadaan korban, dan ternyata benar korban tiba-tiba keluar dan langsung membacok pelaku di kepala dan tangan dengan menggunakan parang.

"Dengan kondisi terluka, pelaku mencoba melawan denan memukul korban dengan helm, yang membuat parang milik korban terjatuh. Lalu, pelaku mengambil parang itu dan langsung menebas leher korban, dan langsung tewas," jelas Kasat Reskrim.

Ketika ditanyai mengapa rekontruksi yang berjumlah 17 adegan tersebut tidak dilakukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP), Kasat menyatakan, hal itu untuk menghindari kemarahan keluarga korban, yang dikhawatirkan akan membalas aksi pembunuhan tersebut.

"Supaya aman dan keluarga korban tidak mengamuk, maka reka ulang adegan pembunuhannya kami gelar di Mapolres," imbuh Kompol Erlin.

Atas tindakan tersebut, kata Kasat, pelaku dijerat dengan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman pejara maksimal 15 tahun penjara.(sumber)

Akibat sok garang,,,,