- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Rano Karno Mundur dari Wagub Banten?


TS
saitara
Rano Karno Mundur dari Wagub Banten?

Quote:
Rano Karno Mundur dari Wagub Banten?
Liputan6.com, Jakarta : Lama tak terdengar, tiba-tiba menyeruak kabar Rano Karno akan mundur dari kursi Wakil Gubernur Banten. Kepada politisi PDIP Dedy Gumelar alias Mi'ing, Rano pernah menyampaikan kegelisahannya bekerja mendampingi Gubernur Ratu Atut Chosiyah.
Pasangan Ratu Atut dan Rano Karno didukung 11 Partai Koalisi yang memiliki kursi di DPRD Banten dalam Pilkada Gubernur Banten 22 Oktober 2011 silam. Pasang ini didukung antara lain oleh Partai Golkar, PDIP, Hanura, Gerindra, PKB, PAN, PBB, PPNUI, PKPB, PDS, dan PPD.
"Tapi dia tidak jadi mundur," ujar anggota Komisi X DPR ini.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua DPD PDI Perjuangan Banten Ribka Tjiptaning mengaku tidak mengetahui kabar itu. Ribka, yang juga anggota DPP PDIP ini meminta media untuk mengkonfirmasi langsung kepada 'Si Doel'. "Wah saya tidak tahu. Tanya saja sama yang bersangkutan," kata Ribka kepada Liputan6.com.
Sementara, hingga kini Rano Karno masih belum bisa dimintai keterangan. Nomor-nomor telepon selular yang dihubungi dan pesan singkat yang dikirim belum juga direspons. (Ism/Mut)
ember
Quote:
Jadi Wagub Pajangan, Rano Karno Ingin Mundur
Serang, Wartakotalive.com
Politisi PDI-Perjuangan, Rano Karno, dikabarkan ingin mundur dari jabatannya sebagai wakil gubernur Banten. Pangkal persoalannya karena Rano tidak akur dengan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah.
Informasi yang beredar di kalangan wartawan Rano sudah melapor ke Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarno Putri perihal keinginannya itu namun belum mendapatkan keputusan dari DPP PDI-Perjuangan.
Kabarnya sejak menjabat Wakil Gubernur Banten, Rano Karno nyaris tidak mengemban tugasnya sebagai wakil gubernur yang semestinya.
Ketua DPP PDIP-P Maruarar Sirait ketika dikonfirmasi Wartakotalive.com, Selasa (23/7/2013), kebenaran informasi itu enggan berkomentar panjang. "Silakan konfirmasi ke Sekjen," kata Maruarar.
Sekjen PDI-P Tjahjo Kumolo yang dikonfirmasi lewat telepon selulernya enggan berkomentar.
Pada Pilkada Provinsi Banten 2011 lalu pasangan Ratu Atut-Rano Karno diusung 11 partai politik antara lain Partai Golkar, PDIP, Partai Hanura, Gerindra, PKB, PBB dan PAN.
Pasangan Atut-Rano yang juga didukung 22 partai non parlemen memperoleh 61 persen suara pemilih, unggul dari pasangan Wahidin Halim-Irna Narulita yang memperoleh 38,39 persen, dan pasangan Jazuli Juwaeni-Makmun Muzaki dengan perolehan suara 11,40 persen.
ember
Quote:
Megawati Larang Rano Karno Mundur dari Wagub Banten
Liputan6.com, Jakarta : Wakil Gubernur Banten Rano Karno sempat menyatakan kegelisahannya selama bekerja mendampingi Gubernur Ratu Atut Chosiyah kepada politisi PDIP lainnya, Dedy Gumelar. Rano bahkan sempat tercetus niat untuk mundur dari kursi Banten-2. Niat itu pun urung dilakukan.
Menurut pria yang akrab disapa Mi'ing ini, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri melarang Rano Karno untuk mundur demi partai. Megawati, kata Mi'ing, memberi wejangan kepada bintang 'Si Doel Anak Sekolahan' itu.
"Rano diminta Ibu Mega untuk sabar," kata anggota Komisi X DPR ini.
Keretakan hubungan Rano Karno dan Ratu Atut ini menurut Mi'ing sudah berlangsung lama. "Hubungannya nggak harmonis, nggak dikasih job," ujar Mi'ing.
Hingga kini Rano Karno masih belum bisa dimintai keterangan. Nomor-nomor telepon selular yang dihubungi dan pesan singkat yang dikirim belum juga direspons.
Pasangan Ratu Atut dan Rano Karno didukung 11 Partai Koalisi yang memiliki kursi di DPRD Banten dalam Pilkada Gubernur Banten 22 Oktober 2011 silam. Pasang ini didukung antara lain oleh Partai Golkar, PDIP, Hanura, Gerindra, PKB, PAN, PBB, PPNUI, PKPB, PDS, dan PPD. (Ism/Mut)
ember
Kira kira kenapa ya

Spoiler for kenapa ya:



0
3.6K
Kutip
42
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan