Usaha Pemprov DKI menertibkan pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, berjalan alot. Sejumlah pedagang pasang badan agar tetap bisa membuka lapak di badan-badan jalan.
Sebenarnya, terobosan yang dilakukan Gubernur DKI Joko Widodo dan Wakil Gubernur Basuki T Purnama, semata-mata ingin melihat Tanah Abang lebih cantik. Selama ini keberadaan para pedagang ilegal membuat kawasan itu semrawut dan macet.
Penertiban yang dilakukan bukanlah tanpa solusi. Pihak Pemda telah menyediakan tempat di Blok G, tapi pedagang menolak direlokasi. Alasan utamanya adalah harus bayar sewa kios, lalu omzet terjun bebas.
Menghadapi penolakan ini Jokowi dan Ahok mengupayakan dengan cara persuasif. Apalagi tersiar kabar ada preman dan oknum aparat yang menjadi beking para pedagang. Jalan tengah yang diambil, mereka akan ditertibkan setelah Lebaran.
Berikut strategi Jokowi dan Ahok dalam menghadapi PKL Tanah Abang:
Spoiler for Yang Pertama:
1. Jokowi temui preman
Salah satu indikasi sulitnya penataan pedagang kaki lima (PKL) dan parkir di kawasan Pasar Tanah Abang karena adanya oknum aparat dan preman yang menjadi beking. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengaku sudah bertemu dengan oknum-oknum tersebut.
"Ini baru kita urus semuanya. Sudah ketemu premannya siapa, RW-nya siapa, sudah ketemu," ujar Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Senin (22/7).
Jokowi menegaskan oknum-oknum yang bermain menyebabkan penataan PKL dan parkir menjadi sulit. Diakui Jokowi, mereka (oknum) menerima uang dari PKL.
"Sama kita baru identifikasi siapa-siapa yang terlibat di situ, entah preman atau RW," terang Jokowi.
Spoiler for Yang Kedua:
2. Jangan kaya Tom and Jerry
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menegaskan sebelum hari raya Idul Fitri, PKL yang berjualan di badan jalan sekitar Pasar Tanah Abang harus beres. Saat ini Ahok menilai PKL dengan pihak Pemprov ibarat Tom and Jerry.
"Enggak mau tahu kita. Kan kaya Tom and Jerry. Dari kecil sampai sekarang putar terus filmnya. Siapa yang lebih kapok tahan saja. Sebelum Lebaran harus masuk," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Kamis (11/7).
Tujuan penertiban PKL tersebut agar masyarakat mudah untuk mencari barang. Apabila masih semrawut seperti saat ini hanya menimbulkan kemacetan.
"Supaya orang bisa datang cari (barang) kan. Kalau habis lebaran masuk, dia bilang sepi. Pada keluar lagi. Prinsipnya sederhana yang penting semua harus masuk," tandasnya.
Spoiler for Yang Ketiga:
3. Diberi waktu setelah Lebaran
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) bersikukuh untuk menata pedagang kaki lima (PKL) di Kawasan Tanah Abang. Mereka yang berjualan di badan-badan jalan, akan direlokasi masuk ke dalam Blok G Pasar Tanah Abang.
Akan tetapi, sebagian besar PKL-PKL tersebut tetap ngotot tetap bertahan. PKL ogah direlokasi dengan dalih pengunjung Blok G sepi dan menyebabkan pendapatan menurun.
"Penataan PKL kita ingin toleransi sampai 2 Minggu, sampai Lebaran," tegas Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Selasa (23/7).
Spoiler for Yang Keempat:
4. Jangan jedar-jedar
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yakin mengatasi persoalan PKL di Tanah Abang. Namun Ahok mengaku tidak ingin tergesa-gesa untuk menghindari adanya bentrokan.
"Cuma PNS kita kan juga kompak. Bertahaplah, kalau mau berperang enggak jedar-jedar. Satu-satu, Kita tes-tes air saja. 9 bulan lebih kita kan senggol kiri kanan kan. Kita sudah tes," tandasnya.
Dia menyebut persoalan Tanah Abang tak lepas dari banyak orang takut jika Jokowi menjadi calon presiden. Menurut dia, gaya Jokowi memang sulit ditiru sehingga berbagai peluru dilontarkan orang untuk menyerang Jokowi.
"Kalau bukan gaya hidup kita, susah ditiru. Ketahuan kok, masyarakat kan bisa baca. Ketulusan hati kamu dari mata itu kelihatan. Kamu ini pura-pura atau tulus. Kalau saya sih enggak bisa, kalau gitu sudah lemas," kata Ahok.
Spoiler for Yang Kelima:
5. Ajak Pangdam dan Kapolda Metro
Jokowi menampik jika PKL-PKL di Tanah Abang protes dan mengamuk jika direlokasi. Selain membutuhkan proses, lanjut Jokowi, dirinya telah menjalin koordinasi dengan instansi lainnya seperti pihak keamanan.
"Sudah, kita sudah bicara dengan aparat. Jika ada yang terlibat itu urusannya komandannya dong. Sudah bicara Pangdam, Pak Kapolda, sudah semuanya," jelas Jokowi.
Ia berpesan, selama masih menempati luar Pasar Tanah Abang jangan sampai mengganggu lalu lintas. "Kita ingin toleransi sampai 2 Minggu. Tapi jangan ganggu lalu lintas yang ada, lapangannya dilihat. Coba nanti kelihatan, kita tidak melarang berjualan," katanya.
Ya allah semoga ada yg datang di bulan berkah ini..
0
3.6K
Kutip
26
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru