Bener2 gila nih...
Gak mikir keselamatan operator atau orang2 yg ada di atasnya apa ya..
ckckckck


Rista Rama Dhany - detikfinance
Rabu, 24/07/2013 07:35 WIB
Ilustrasi foto: Reuters
Jakarta - Senin kemarin 30 pencuri yang di-backup oknum TNI dan Polisi berhasil dibekuk usai tertangkap tangan hendak menggergaji anjungan/platform minyak milik PHE ONWJ.

Kejadian ini ternyata bukan pertama kali terjadi, kasus sebelumnya aksi pencurian besi anjungan minyak ini beberapa kali terjadi bahkan sang-pencuri berbekal izin resmi dari Dewan Maritim Indonesia.

"Kejadian pencurian besi-besi anjungan minyak milik PHE ONWJ ini bukan pertama kali terjadi, tahun lalu aksi ini berhasil digagalkan aparat keamanan," ungkap Sekretaris Perusahaan SKK Migas, Gde Pradyana ditemui di Kawasan SCBD, Selasa (23/7/2013) malam.

Parahnya, para pencuri tersebut berbekal surat izin resmi dari Dewan Maritim Indonesia yang diketahui saat penangkapan. Mereka diizinkan untuk menggergaji besi-besi anjungan minyak tersebut.

"Itu surat resmi dari Dewan Maritim Indonesia, lembaga resmi pemerintah, saya juga tidak tahu kok bisa terjadi, inilah Indonesia. Anjungan itu milik negara, aset negara tidak boleh diganggu-ganggu, apalagi ajungan itu masih aktif beroperasi, bisa berbahaya jika ada aksi tersebut (memotong besi)," kata Gde.

Gde juga mengungkapkan aksi-aksi ini di-backup oleh perusahaan besar dan bisnisnya pada penjualan besi.

"Yang mereka incar itu murni besi, mereka jualan besi, ya bagi mereka tentu menggiurkan melihat tumpukan besi (anjungan minyak) ditengah laut tidak ada yang menjaga, berat totalnya mencapai hingga 200 ton, bayangkan saja harga besi baja sekarang sedang mahal sekali," tandasnya.