ARUTUNG – Kapolres Taput AKBP Verdy Kalele melalui Kasubbag Humas Aiptu W Baringbing mengimbau masyarakat untuk mewaspadai peredaran uang palsu (upal) menjelang hari raya Idul Fitri.

“Kewaspadaan ini patut ditingkatkan karena tidak menutup kemungkinan ada sekelompok oknum yang memanfaatkan momentum perayaan hari besar tersebut,” ungkap Baringbing, Senin (22/7).
Menurutnya, transaksi penukaran uang pecahan menjelang hari besar seperti lebaran meningkat dibandingkan hari biasa. Baik di pasar, pusat perbelanjaan dan perbankan selalu mengalami peningkatan.

“Penyebaran upal sulit terdeteksi. Karena di beberapa kasus upal tidak hanya beredar di lokasi ramai, namun juga di lokasi yang sepi, seperti di desa-desa. Untuk itu, transaksi penukaran uang sebaiknya dilakukan di bank saja,” ujarnya.

Baringbing melanjutkan, masyarakat diminta waspada dan ekstra hati-hati jika menukarkan uang ke penukar uang di pinggir jalan. Selain itu, penyedia penukaran uang di pinggir jalan perlu memeriksa fisik uang yang diperolehnya sebelum beralih ke tangan masyarakat.

“Upal biasa marak saat hari besar seperti Lebaran. Itu juga banyak beredar di kampung-kampung yang mayoritas warganya belum bisa membedakan upal dengan uang asli. Untuk itu, masyarakat diminta waspada jika menukar uang terlebih di tempat-tempat penukaran uang pecahan baru di luar bank umum,” ujarnya.

Dia melanjutkan, pelaku pengedar upal akan memanfaatkan momentum saat warga banyak melakukan transaksi jual beli untuk keperluan lebaran.

“Memang, sejauh ini kita kita belum menemukan peredaran upal di tengah-tengah masyarakat. Namun sebelum terjadi, kita mengimbau supaya masyarakat lebih waspada. Apabila ada yang mendapat dan mengetahui peredaran upal agar dilaporkan kepada polisi terdekat,” terangnya.

Saat ini, kata dia, Polres Taput telah bekerja sama dengan pihak bank untuk mendeteksi peredaran uang palsu. (cr-01/mua)

http://www.metrosiantar.com/2013/jel...eredaran-upal/

Buat agan2 yang akan merayakan lebaran, jangan sampai ntar lebarannya kurang semangat krn memegang uang palsu yang ga bisa dipakai buat beli pakaian dan opor ayam...