Massa dari Front Pembela Islam (FPI) melakukan aksi anarkis dengan membakar kayu
dan memblokir jalan raya di kawasan Alam Sutera, Tangerang, Banten, (6/6).
TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Quote:
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan seorang pemimpin negara Timur Tengah pernah melontarkan teguran mengenai tindakan anarkis organisasi masyarakat Islam di Indonesia. Teguran ini disampaikan saat pejabat tersebut berkunjung ke Indonesia dan berbicara dengan Menteri Agama. "Bukan dengan Pak Suryadharma Ali, ini terjadi beberapa waktu lalu. Tapi ini true story," kata Susilo Bambang Yudhoyono dalam sambutan pertemuan dengan Forum Rektor Perguruan Tinggi Islam di Istana Negara, Selasa, 23 Juli 2013. Menteri Agama sebelum Suryadharma adalah Maftuh Basyuni.
Ia menyatakan, perbincangan tersebut berlangsung saat keduanya menyaksikan berita mengenai salah satu ormas Islam yang sedang melakukan pengrusakan. Presiden sendiri tidak secara detail memaparkan identitas tokoh Timur Tengah dan ormas yang dimaksud. Menteri Agama, menurut Presiden, pada saat itu berdalih tindakan ormas tersebut adalah elemen kecil di Indonesia yang sangat ekstrem. Ormas Islam ini juga dikatakan tengah melakukan penertiban terhadap sejumlah kegiatan atau kelompok yang dinilai menyimpang.
Menanggapi penjelasan tersebut, pejabat Timur Tengah tersebut justru menegur dan meminta tindakan ormas anarkis harus dihentikan. Menurut dia, tindakan ormas memberikan dua kerugian sekaligus. "Merugikan Islam, karena Islam tidak anarkis. Kedua, merugikan Arab, karena merusak dengan menggunakan pakaian Arab," kata Presiden. Kepada para rektor, Presiden meminta untuk serius memberikan pendidikan dan pemahaman agama Islam. Menurut dia, pada saat ini banyak orang yang tidak memahami ajaran dan identitas Agama Islam, termasuk para pemeluknya sendiri. Hal ini terwujud dalam tindakan anarkis dan kekerasan yang diklaim demi agama. "Jangan terjadi Islamophobia, jangan Islam diidentikkan dengan terorisme dan kekerasan."
Presiden meminta masyarakat di Indonesia dapat menjadi contoh dan gambaran Agama Islam yang sejati di mata dunia. Islam dapat digambarkan sebagai kekuatan dan rahmat bagi alam semesta. Hal ini bisa dicapai ketika masyarakat dapat menjaga kerukunan, keamanan, dan saling menghormati antaragama. Tindakan ormas yang dinilai anarkis ini mencuat ketika insiden bentrok warga Sukorejo, Kendal, dengan FPI. Insiden itu mengakibatkan seorang ibu tewas tertabrak mobil rombongan FPI. SBY pun membuat pernyataan resmi. Ia menyatakan FPI telah kehilangan makna Ramadan. Ia juga meminta polisi menindak tegas anggota FPI yang melanggar hukum.