- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Pemerintah Arab Saudi Berhentikan 3.500 Imam yang Dicap Ekstrem
TS
jajang100
Pemerintah Arab Saudi Berhentikan 3.500 Imam yang Dicap Ekstrem
Riyadh - Pemerintah Arab Saudi memberhentikan sekitar 3.500 imam di negara itu. Pemberhentian terhadap para imam di negara petrodollar itu dilakukan sejak 2003.
Pemecatan terhadap mereka terungkap dalam dokumen Laporan Pemerintah AS tahun 2012. Menurut laporan yang diterbitkan pada Mei lalu itu, pemerintah Arab Saudi memberhentikan para imam sebagai bagian dari program pengekangan terhadap kelompok Islam yang dicap ekstrem. Laporan itu menyebutkan para imam yang dipecat karena diduga terlibat dengan kelompok ekstrem.
"Kementerian Urusan Wakaf, Dakwah, dan Bimbingan Islam (MOIA) telah memberhentikan 3.500 imam dari tugas sejak tahun 2003," kata laporan itu, sebagaimana dilansir Alarabiya, Senin (22/7/2013).
"Dalam sebuah langkah untuk mengekang ekstrimis dan fatwa yang 'tak masuk akal', Raja Abdullah bin Abdul Aziz pada tahun 2010 menetapkan bahwa hanya anggota Dewan Ulama Senior, dan orang-orang yang raja mungkinkan, yang dapat mengeluarkan fatwa publik. Keputusan ini masih berlaku," tambah laporan itu.
Toufic al-Sdiri, seorang pejabat dari Kementerian Urusan Wakaf, Dakwah dan Bimbingan Islam, mengatakan kepada surat kabar al-Hayat bahwa para imam tidak hanya diberhentikan karena mereka memiliki kepercayaan "ekstrimis", tetapi juga karena sering absen dan melakukan pelanggaran administratif.
Dia juga mengatakan bahwa kurangnya keterampilan dalam membaca dan menghafal ayat-ayat Islam, serta beberapa praktek yang salah berdasarkan pemikiran Islam yang tidak benar merupakan salah satu alasan pemecatan mereka.
Al Sdiri menambahkan bahwa kementerian hanya terpaksa menolak para imam setelah semua upaya dilakukan. Laporan tersebut juga mencatat bahwa kementerian terus memantau materi pendidikan yang digunakan di kamp-kamp keagamaan saat musim panas untuk mencegah ideologi ekstremis untuk remaja.
[url]http://ramadan.detik..com/read/2013/07/23/113600/2311274/631/pemerintah-arab-saudi-berhentikan-3500-imam-yang-dicap-ekstrem?r992203625[/url]
Pemecatan terhadap mereka terungkap dalam dokumen Laporan Pemerintah AS tahun 2012. Menurut laporan yang diterbitkan pada Mei lalu itu, pemerintah Arab Saudi memberhentikan para imam sebagai bagian dari program pengekangan terhadap kelompok Islam yang dicap ekstrem. Laporan itu menyebutkan para imam yang dipecat karena diduga terlibat dengan kelompok ekstrem.
"Kementerian Urusan Wakaf, Dakwah, dan Bimbingan Islam (MOIA) telah memberhentikan 3.500 imam dari tugas sejak tahun 2003," kata laporan itu, sebagaimana dilansir Alarabiya, Senin (22/7/2013).
"Dalam sebuah langkah untuk mengekang ekstrimis dan fatwa yang 'tak masuk akal', Raja Abdullah bin Abdul Aziz pada tahun 2010 menetapkan bahwa hanya anggota Dewan Ulama Senior, dan orang-orang yang raja mungkinkan, yang dapat mengeluarkan fatwa publik. Keputusan ini masih berlaku," tambah laporan itu.
Toufic al-Sdiri, seorang pejabat dari Kementerian Urusan Wakaf, Dakwah dan Bimbingan Islam, mengatakan kepada surat kabar al-Hayat bahwa para imam tidak hanya diberhentikan karena mereka memiliki kepercayaan "ekstrimis", tetapi juga karena sering absen dan melakukan pelanggaran administratif.
Dia juga mengatakan bahwa kurangnya keterampilan dalam membaca dan menghafal ayat-ayat Islam, serta beberapa praktek yang salah berdasarkan pemikiran Islam yang tidak benar merupakan salah satu alasan pemecatan mereka.
Al Sdiri menambahkan bahwa kementerian hanya terpaksa menolak para imam setelah semua upaya dilakukan. Laporan tersebut juga mencatat bahwa kementerian terus memantau materi pendidikan yang digunakan di kamp-kamp keagamaan saat musim panas untuk mencegah ideologi ekstremis untuk remaja.
[url]http://ramadan.detik..com/read/2013/07/23/113600/2311274/631/pemerintah-arab-saudi-berhentikan-3500-imam-yang-dicap-ekstrem?r992203625[/url]
0
1.8K
16
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan