- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Laga Chelsea di SUGBK Terancam Gagal..
TS
rizkisetiadi15
Laga Chelsea di SUGBK Terancam Gagal..
JAKARTA - My Event siap perkarakan
BNI ke meja hijau dan mengunci hak sewa pemakaian Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) sejak 23-25 Juli dari pihak BNI. Akibat permasalahan ini, laga Chelsea pun terancam gagal dalam tur pramusimnya di Asia.
Konflik yang menyelimuti BNI kontra My Event, sebagai promotor kedatangan Chelsea di Indonesia, meruncing. My Event belum mendapatkan kejelasan status kompensasi dari BNI, pasca pemutusan kontrak kerjasama
mendatangkan The Blues. SUGBK berpotensi dikunci dari berbagai aktifitas kedatangan Chelsea, lantaran hak sewanya diklaim dimiliki pihak My Event.
My Event pada Senin (22/07/13) larut malam mendadak melakukan temu wartawan, terkait kedatangan Chelsea ke Indonesia. Pihak My Event diwakili oleh Tio Nugroho, Niken Ayu dan Fauzan Zaman menggelar keterangan resmi seputar konflik mereka dengan BNI.
"Kami 1000% siap menunggu
kedatangan Chelsea tampil di Main
Stadium Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Namun, hingga kini, itikad baik BNI, pascapemutusan kontrak kerjasama dengan My Event sebagai promotor, tak juga dilakukan. Ini yang jadi persoalan," ujar Tio dalam rilis yang diterima Okezone , Selasa (23/7/2013).
Sebelumnya, BNI selaku pihak sponsor duel eksebisi ini menggandeng My Events selaku pihak promotor pertandingan. Namun, di tengah jalan, kedua perusahaan ini pecah kongsi. BNI
lalu menunjuk promotor lain, yakni Nine Sport sebagai rekanan untuk menggelar pertandingan juara Liga Europa 2013 ini.
Keanehan mulai terlihat saat jumpa pers digelar di Wisma BNI, Maret lalu. Kala itu, My Events mengaku sebagai pihak promotor kedatangan Chelsea.Namun,
saat jumpa pers terkait harga tiket digelar Juni lalu, BNI justru
memperkenalkan pihak Nine Sport
sebagai promotor.
Permasalahan kian rumit manakala My Events telah memesan SUGBK dan melunasi sewa stadion temegah di Indonesia guna dipakai pada 25 Juli 2013. "Sejak dipastikan tak lagi sebagai promotor oleh pihak BNI, karena dianggap wanprestasi (tak menepati janji) pada Juni lalu, My Event belum mendapatkan legalitas resmi atas hal itu. Padahal ini bisnis, ada hukum yang memastikan hal itu. Makin rumit, karena pengajuan kompensasi pengeluaran kami untuk mengurus kedatangan Chelsea sejak Januari 2013, tak juga
direspon oleh pihak BNI," tukas Niken. Niken juga memastikan bila BNI tak juga
menyelesaikan problem ini, maka status laga Chelsea di SUGBK dan aktifitasnya, akan berdampak serius. Bahkan, pada hari H laga di SUGBK pun bisa saja diisi
oleh laga lainnya.
"Kami tunggu niat baik pihak BNI,
hingga Selasa (23/7/13) jam 11 siang, untuk menyelesaikan soal ini. Bila tidak juga selesai, pihak pengacara kami yang bicara. Dan, lapangan pada 25 Juli, bisa
saja digunakan untuk laga sepakbola antara wartawan dengan artis," papar Niken. (min)
BNI ke meja hijau dan mengunci hak sewa pemakaian Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) sejak 23-25 Juli dari pihak BNI. Akibat permasalahan ini, laga Chelsea pun terancam gagal dalam tur pramusimnya di Asia.
Konflik yang menyelimuti BNI kontra My Event, sebagai promotor kedatangan Chelsea di Indonesia, meruncing. My Event belum mendapatkan kejelasan status kompensasi dari BNI, pasca pemutusan kontrak kerjasama
mendatangkan The Blues. SUGBK berpotensi dikunci dari berbagai aktifitas kedatangan Chelsea, lantaran hak sewanya diklaim dimiliki pihak My Event.
My Event pada Senin (22/07/13) larut malam mendadak melakukan temu wartawan, terkait kedatangan Chelsea ke Indonesia. Pihak My Event diwakili oleh Tio Nugroho, Niken Ayu dan Fauzan Zaman menggelar keterangan resmi seputar konflik mereka dengan BNI.
"Kami 1000% siap menunggu
kedatangan Chelsea tampil di Main
Stadium Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Namun, hingga kini, itikad baik BNI, pascapemutusan kontrak kerjasama dengan My Event sebagai promotor, tak juga dilakukan. Ini yang jadi persoalan," ujar Tio dalam rilis yang diterima Okezone , Selasa (23/7/2013).
Sebelumnya, BNI selaku pihak sponsor duel eksebisi ini menggandeng My Events selaku pihak promotor pertandingan. Namun, di tengah jalan, kedua perusahaan ini pecah kongsi. BNI
lalu menunjuk promotor lain, yakni Nine Sport sebagai rekanan untuk menggelar pertandingan juara Liga Europa 2013 ini.
Keanehan mulai terlihat saat jumpa pers digelar di Wisma BNI, Maret lalu. Kala itu, My Events mengaku sebagai pihak promotor kedatangan Chelsea.Namun,
saat jumpa pers terkait harga tiket digelar Juni lalu, BNI justru
memperkenalkan pihak Nine Sport
sebagai promotor.
Permasalahan kian rumit manakala My Events telah memesan SUGBK dan melunasi sewa stadion temegah di Indonesia guna dipakai pada 25 Juli 2013. "Sejak dipastikan tak lagi sebagai promotor oleh pihak BNI, karena dianggap wanprestasi (tak menepati janji) pada Juni lalu, My Event belum mendapatkan legalitas resmi atas hal itu. Padahal ini bisnis, ada hukum yang memastikan hal itu. Makin rumit, karena pengajuan kompensasi pengeluaran kami untuk mengurus kedatangan Chelsea sejak Januari 2013, tak juga
direspon oleh pihak BNI," tukas Niken. Niken juga memastikan bila BNI tak juga
menyelesaikan problem ini, maka status laga Chelsea di SUGBK dan aktifitasnya, akan berdampak serius. Bahkan, pada hari H laga di SUGBK pun bisa saja diisi
oleh laga lainnya.
"Kami tunggu niat baik pihak BNI,
hingga Selasa (23/7/13) jam 11 siang, untuk menyelesaikan soal ini. Bila tidak juga selesai, pihak pengacara kami yang bicara. Dan, lapangan pada 25 Juli, bisa
saja digunakan untuk laga sepakbola antara wartawan dengan artis," papar Niken. (min)
0
3K
53
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan