- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Tifatul Sembiring: Tempo Lebay


TS
audifighter
Tifatul Sembiring: Tempo Lebay
Tifatul Sembiring: Tempo Lebay

Nama nya juga media, klo ga lebay ga laku!

Quote:
Menteri Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Tifatul Sembiring mengatakan bahwa tulisan Tempo mengenai Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) dan Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK) berlebihan. "Kalau boleh menyimpulkan dalam satu kata tentang tulisan berkait PLIK/MPLIK, singkat saja, kata yang tepat adalah LEBAY!" kata Tifatul yang dikutip dari akun twitternya pada tanggal 22 Juli 2013.
Tifatul mengatakan bahwa terdapat kelemahan data, logika, dan ketidakrunutan yang termuat di dalam tulisan koran dan majalah Tempo. "Ada pengaitan nama yang dilakukan secara serampangan dan hanya mendasarkan pada asumsi lemah yang dipaksakan. Jika ada penyimpangan, silahkan bongkar saja. Saya dukung," kata Tifatul.
Menurutnya, PLIK dan MPLIK adalah penerjemahan arahan Presiden SBY di National Summit 2009 tentang cita-cita "Indonesia Connected". "Serta tindak lanjut World Summit on the Information Society (WSIS) 2005 di Tunisia, Pemerintah Indonesia berkomitmen agar 50 persen masyarakat Indonesia terakses internet di 2015" kata Tifatul.
Tifatul mengatakan bahwa WSIS 2005 tersebutlah yang kemudian menjadi cikal bakal dari Universal Service Obligation (USO). "USO lah yang menjadi sumber dana PLIK dan MPLIK" kata Tifatul.
Selain itu, Tifatul juga mengatakan bahwa penguatan konektivitas juda disebut di dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Di dalam MP3EI tersebut, Kemenkominfo menjadi pelaksanan penguatan konektifitas melalui program-program terkait USO yang diklaim oleh Tifatul telah berjalan baik selama ini.
Kemudian lahir program Desa Berdering, Desa Internet, Desa Pintar, PLIK dan MPLIK. Tifatul mengklaim PLIK telah hadir di 5.758 kecamatan dan MPLIK tersedia di 1.907 unit di seluruh Indonesia.
SUMBER
Tifatul mengatakan bahwa terdapat kelemahan data, logika, dan ketidakrunutan yang termuat di dalam tulisan koran dan majalah Tempo. "Ada pengaitan nama yang dilakukan secara serampangan dan hanya mendasarkan pada asumsi lemah yang dipaksakan. Jika ada penyimpangan, silahkan bongkar saja. Saya dukung," kata Tifatul.
Menurutnya, PLIK dan MPLIK adalah penerjemahan arahan Presiden SBY di National Summit 2009 tentang cita-cita "Indonesia Connected". "Serta tindak lanjut World Summit on the Information Society (WSIS) 2005 di Tunisia, Pemerintah Indonesia berkomitmen agar 50 persen masyarakat Indonesia terakses internet di 2015" kata Tifatul.
Tifatul mengatakan bahwa WSIS 2005 tersebutlah yang kemudian menjadi cikal bakal dari Universal Service Obligation (USO). "USO lah yang menjadi sumber dana PLIK dan MPLIK" kata Tifatul.
Selain itu, Tifatul juga mengatakan bahwa penguatan konektivitas juda disebut di dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Di dalam MP3EI tersebut, Kemenkominfo menjadi pelaksanan penguatan konektifitas melalui program-program terkait USO yang diklaim oleh Tifatul telah berjalan baik selama ini.
Kemudian lahir program Desa Berdering, Desa Internet, Desa Pintar, PLIK dan MPLIK. Tifatul mengklaim PLIK telah hadir di 5.758 kecamatan dan MPLIK tersedia di 1.907 unit di seluruh Indonesia.
SUMBER
Nama nya juga media, klo ga lebay ga laku!
0
3.3K
Kutip
29
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan