Liputan6.com, Jakarta : Sudah hampir 9 bulan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi memimpin Ibukota. Namun di tengah euforia masyarakat yang menjagokan Jokowi sebagai calon presiden, banyak pihak yang meragukan kinerjanya.

Meski kinerjanya diragukan, mantan Walikota Solo itu tak mempermasalahkannya. Semua penilaian diserahkan pada masyarakat. Selain itu, Jokowi mengakui jika beberapa program yang sedang berjalan saat ini merupakan kelanjutan program kerja pada masa kepemimpinan sebelumnya.

"Itu memang melanjutkan, kaya MRT (Mass Rapid Transit). Kalau nggak disuruh melanjutkan MRT, saya disuruh buat apa? Pesawat antar-kampung? Itu kan dalam 24 tahun baru kita jalankan," kata Jokowi di Balaikota, Jakarta, Senin (22/7/2013).

"Ya nggak apa-apa. Dinilai jelek silakan, mau dinilai tidak baik, silakan menilai. Yang menilai yang lain. Saya bekerja ini atas amanat masyarakat, yang menilai ya masyarakat toh," imbuhnya.

Meski banyak pihak yang belum bisa melihat program kerjanya terealisasi dengan baik, Jokowi yakin apa yang tengah dilakukannya akan selesai tepat pada waktunya. Dia berjanji akan bekerja keras untuk mewujudkan harapan masyarakat.

"Kalau semua pengennya cepat selesai kan, soal KJP (Kartu Jakarta Pintar), kampung deret semuanya proses. Apalagi namanya macet dan banjir, kan jangka tengah dan jangka panjang itu," pungkas Jokowi.

Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Iberamsjah sebelumnya menilai kinerja Jokowi selama ini berantakan. Tingginya elektabilitas pria yang disebut Obamanya Jakarta ini sebagai capres pun dinilai karena banyak dipengaruhi oleh media, bukan karena kinerjanya.

Sumber: http://news.liputan6.com/read/646276...-antar-kampung

Kalo ane sih yakin gan, duet Jokowi-Ahok itu bisa ngebuat jakarta lebih baik. Are you watching Fauzi Bowo?