- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Di Bali, Harga Bawang Merah & Ayam Turun 8%
TS
chichimitchi
Di Bali, Harga Bawang Merah & Ayam Turun 8%
DENPASAR—Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bali mencatat harga komoditi bawang merah dan daging ayam kampung turun hingga 8% meskipun masih tergolong tinggi.
Ida Bagus Ardana, Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Bali, mengatakan beberapa harga komoditi seperti bawang merah dari Rp60.000/kg menjadi Rp56.000/kg atau turun sekitar 7% dan daging ayam kampung dari Rp50.000/kg turun menjadi Rp46.000/kg atau sebesar 8%.
“Harga komoditas lainnya masih terhitung tinggi, kondisi ini cukup wajar dan klasik setiap hari raya keagamaan harga terus merangkak naik dan kenaikan bahan bakar minyak juga mendorongnya,” katanya kepada Bisnis hari ini, Senin (22/7/2013).
Sementara itu, Disperindag Bali mencatat cabai merah kecil naik sebesar 4% dari harga Rp55.000/kg menjadi Rp57.000/kgnya. Beberapa komoditas lainnya di tiga pasar tradisional di Bali yaitu Pasar Sanglah, Pasar Kreneng dan Pasar Badung turun tetapi masih tergolong tinggi karena permintaan selama bulan Ramadan terus meningkat.
“Contohnya saja daging ayam ras, sebelum ada kenaikan Rp25.000/kgnya sekarang bisa mencapai Rp32.000/kg tetapi terhitung kenaikannya masih tetap. Masyarakat tidak ada masalah karena memang sudah terbiasa setiap perayaan agama diikuti permintaan yang tinggi.”
Ardana menjelaskan seluruh komoditi bahan pangan pokok selama Ramadan, Idul Fitri hingga enam bulan ke depan terhitung lancar dan aman khususnya beras meskipun hasil beras di Bali tidak mencukupi tetapi pasokan dari luar pulau ini tidak ada masalah.
“Disperindag sudah mendapat kepastian dari badan urusan logistik, stok beras aman hingga 6 bulan ke depan ,” tandasnya
SUMBER
Ida Bagus Ardana, Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Bali, mengatakan beberapa harga komoditi seperti bawang merah dari Rp60.000/kg menjadi Rp56.000/kg atau turun sekitar 7% dan daging ayam kampung dari Rp50.000/kg turun menjadi Rp46.000/kg atau sebesar 8%.
“Harga komoditas lainnya masih terhitung tinggi, kondisi ini cukup wajar dan klasik setiap hari raya keagamaan harga terus merangkak naik dan kenaikan bahan bakar minyak juga mendorongnya,” katanya kepada Bisnis hari ini, Senin (22/7/2013).
Sementara itu, Disperindag Bali mencatat cabai merah kecil naik sebesar 4% dari harga Rp55.000/kg menjadi Rp57.000/kgnya. Beberapa komoditas lainnya di tiga pasar tradisional di Bali yaitu Pasar Sanglah, Pasar Kreneng dan Pasar Badung turun tetapi masih tergolong tinggi karena permintaan selama bulan Ramadan terus meningkat.
“Contohnya saja daging ayam ras, sebelum ada kenaikan Rp25.000/kgnya sekarang bisa mencapai Rp32.000/kg tetapi terhitung kenaikannya masih tetap. Masyarakat tidak ada masalah karena memang sudah terbiasa setiap perayaan agama diikuti permintaan yang tinggi.”
Ardana menjelaskan seluruh komoditi bahan pangan pokok selama Ramadan, Idul Fitri hingga enam bulan ke depan terhitung lancar dan aman khususnya beras meskipun hasil beras di Bali tidak mencukupi tetapi pasokan dari luar pulau ini tidak ada masalah.
“Disperindag sudah mendapat kepastian dari badan urusan logistik, stok beras aman hingga 6 bulan ke depan ,” tandasnya
SUMBER
0
1.1K
6
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan