- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
"YAKUZA" Kelompok sosial yg luar biasa


TS
ind0nesi4
"YAKUZA" Kelompok sosial yg luar biasa

Quote:
Di suatu tempat di shinjuku, tokyo. Ada seseorang berpenampilan necis, keren, dg setelan jas mahal. orangnya terlihat ramah, dan santun.
Hati2. Ternyata dia adalah anggota mafia jepang yg disebut yakuza. Menurut warga jpang, Yakuza di Jepang tak selamanya diasosiasikan jahat. Mereka juga punya nama baik. Kadang malah dianggap orang2 heroik spt pahlawan.
Yakuza itu paradoks. Di Jepang mereka tidak seperti kelompok rahasia. Semua orang jepang tahu Yakuza. Polisi, politisi, pemerintah juga tahu eksistensi kelompok itu. Hubungan antar mereka seperti memiliki kode etik.
Meski hidup di dunia hitam yg hidup dari pemerasan, judi, pramuriaan, narkoba, penyelundupan, cuci uang, jasa kemananan, jasa buruh, detektif swasta, Yakuza ternyata dikenal sebagai kelompok sosial luar biasa.
Gempa bumi maret 2011, anggota Yakuza sudah turun tangan memberikan bantuan bagi korban, jauh lebih cepat drpd asing maupun bantuan pemerintah jepang yg dikenal salah satu yg tercepat di dunia.
Saat pemerintah tiba, Yakuza turun tangan dalam hal keamanan, agar tidak terjadi penjarahan atau kekacauan. Yakuza bahkan banyak posko2 bantuan korban gempa, bahkan di pelosok yg paling terpencil.
Yg paling dahsyat badai membahana adalah: pd saat krisi nuklir di Fukushima. ternyata Yakuza ada di blkg upaya2 penyelamatan warga. dan yg lebih hebat lagi mereka membantu mengendalikan radiasi di reaktor nuklir Fukushima.
Mungkin kita gak tahu, bahwa Yakuza erat kaitannya dg industri nuklir Jepang. Dan yg paling mengagetkan, para Yakuza rela mengorbankan nyawa mereka pd saat krisis nuklir di jepan itu.
pd sat krisis nuklir fukushima, byk pekerja reaktor lari keluar lokasi. penduduk radius 20-30 km jg dievkuasi krn bahaya radiasi.
resiko pelelhan nuklir (nuclear meltdown) sdh di depan mata. u/ mencegah, bbrp pekerja hrs tetap brada di lokasi. mrk mesti terus menerus menyiram reaktor mendidih dg air laut krn aat pendingin tak berfungsi.
radiasi nuklir yg terekspos ke udara dg jumlah sangat tinggi. mrk yg terekspos radiasi memilii resiko mati saat itu juga. atau mati pelan2 dlm 10 thn krn dampak radiasi.
saat itulah muncul istilah "fukushima fifty" yaitu 50 org berani mati dan terus kerja 24 jam di reaktor nuklir teradiasi.
saat itu menurut bbrp sumber, dikatakan ada lebih dr seribu orang Yakuza mempertaruhkan nyawa demi mengatasi krisis nuklir. Pekerjaan yg super duper mengerikan.
saat krisi nuklir itu terjadi, pemerintah jepang, berusaha merekrut pekerja dr penduduk dr seluruh penjuru jepang. mereka akan dibayar 50rb yen (5 jutaan rupiah). bahkan ada yg samapai 200rb yen. tp siapa sih yg mau dibayar sgitu tukeran dg nyawa?
tak mudah mencari org yg bersedia. Tentu byk karyawan reaktor yg memang berdedikasi dan rela korban nyawa. tetapi jmlnya sedikit, sgt kurang dg kebutuhan krisis.
Dan Yakuza adalah sebagian yg turun ke lapangan merelakan nyawanya untuk membantu mengatasi krisis tersebut.
Masa kini. Yakuza tetaplah Yakuza sebagai kelompok kejahatan. kasus2 spt pembunuhan, pemerasan, baku tembak di muka umum masih terjadi dan meresahkan masyarakat jepang.
Barangkali tidak seperti premanisme di Indonesia yang kerap melakukan aksi brutal di jalanan, menurut laporannya, kelompok Yakuza ternyata juga memiliki agenda kegiatan sosial selain aksi-aksinya yang kerap meresahkan masyarakat dan otoritas Jepang.
Berita terkini adalah pemerintah jepang yg menyatakan perang terhadap yakuza. Satu persatu undang2 anti yakuza diberlakukan. Pimpinan tertinggi Yakuza ditangkapi. Amerika serikat juga membekukan semua rekening yg terkait Yakuza.
Kini hidup Yakuza kian sulit. Yakuza dilarang terlibat proyek2 konstruksi. perusahaan2 yg terlibat dg Yakuza akan diblacklist dan dikenai sanksi.
ya. Yakuza disatu sisi dianggap sampah, tetapi disisi lain mereka punya cerita lain yg mengesankan. paradoks.
via: kompasiana
Hati2. Ternyata dia adalah anggota mafia jepang yg disebut yakuza. Menurut warga jpang, Yakuza di Jepang tak selamanya diasosiasikan jahat. Mereka juga punya nama baik. Kadang malah dianggap orang2 heroik spt pahlawan.
Yakuza itu paradoks. Di Jepang mereka tidak seperti kelompok rahasia. Semua orang jepang tahu Yakuza. Polisi, politisi, pemerintah juga tahu eksistensi kelompok itu. Hubungan antar mereka seperti memiliki kode etik.
Meski hidup di dunia hitam yg hidup dari pemerasan, judi, pramuriaan, narkoba, penyelundupan, cuci uang, jasa kemananan, jasa buruh, detektif swasta, Yakuza ternyata dikenal sebagai kelompok sosial luar biasa.
Gempa bumi maret 2011, anggota Yakuza sudah turun tangan memberikan bantuan bagi korban, jauh lebih cepat drpd asing maupun bantuan pemerintah jepang yg dikenal salah satu yg tercepat di dunia.
Saat pemerintah tiba, Yakuza turun tangan dalam hal keamanan, agar tidak terjadi penjarahan atau kekacauan. Yakuza bahkan banyak posko2 bantuan korban gempa, bahkan di pelosok yg paling terpencil.
Yg paling dahsyat badai membahana adalah: pd saat krisi nuklir di Fukushima. ternyata Yakuza ada di blkg upaya2 penyelamatan warga. dan yg lebih hebat lagi mereka membantu mengendalikan radiasi di reaktor nuklir Fukushima.
Mungkin kita gak tahu, bahwa Yakuza erat kaitannya dg industri nuklir Jepang. Dan yg paling mengagetkan, para Yakuza rela mengorbankan nyawa mereka pd saat krisis nuklir di jepan itu.
pd sat krisis nuklir fukushima, byk pekerja reaktor lari keluar lokasi. penduduk radius 20-30 km jg dievkuasi krn bahaya radiasi.
resiko pelelhan nuklir (nuclear meltdown) sdh di depan mata. u/ mencegah, bbrp pekerja hrs tetap brada di lokasi. mrk mesti terus menerus menyiram reaktor mendidih dg air laut krn aat pendingin tak berfungsi.
radiasi nuklir yg terekspos ke udara dg jumlah sangat tinggi. mrk yg terekspos radiasi memilii resiko mati saat itu juga. atau mati pelan2 dlm 10 thn krn dampak radiasi.
saat itulah muncul istilah "fukushima fifty" yaitu 50 org berani mati dan terus kerja 24 jam di reaktor nuklir teradiasi.
saat itu menurut bbrp sumber, dikatakan ada lebih dr seribu orang Yakuza mempertaruhkan nyawa demi mengatasi krisis nuklir. Pekerjaan yg super duper mengerikan.
saat krisi nuklir itu terjadi, pemerintah jepang, berusaha merekrut pekerja dr penduduk dr seluruh penjuru jepang. mereka akan dibayar 50rb yen (5 jutaan rupiah). bahkan ada yg samapai 200rb yen. tp siapa sih yg mau dibayar sgitu tukeran dg nyawa?
tak mudah mencari org yg bersedia. Tentu byk karyawan reaktor yg memang berdedikasi dan rela korban nyawa. tetapi jmlnya sedikit, sgt kurang dg kebutuhan krisis.
Dan Yakuza adalah sebagian yg turun ke lapangan merelakan nyawanya untuk membantu mengatasi krisis tersebut.
Masa kini. Yakuza tetaplah Yakuza sebagai kelompok kejahatan. kasus2 spt pembunuhan, pemerasan, baku tembak di muka umum masih terjadi dan meresahkan masyarakat jepang.
Barangkali tidak seperti premanisme di Indonesia yang kerap melakukan aksi brutal di jalanan, menurut laporannya, kelompok Yakuza ternyata juga memiliki agenda kegiatan sosial selain aksi-aksinya yang kerap meresahkan masyarakat dan otoritas Jepang.
Berita terkini adalah pemerintah jepang yg menyatakan perang terhadap yakuza. Satu persatu undang2 anti yakuza diberlakukan. Pimpinan tertinggi Yakuza ditangkapi. Amerika serikat juga membekukan semua rekening yg terkait Yakuza.
Kini hidup Yakuza kian sulit. Yakuza dilarang terlibat proyek2 konstruksi. perusahaan2 yg terlibat dg Yakuza akan diblacklist dan dikenai sanksi.
ya. Yakuza disatu sisi dianggap sampah, tetapi disisi lain mereka punya cerita lain yg mengesankan. paradoks.
via: kompasiana
0
3.4K
Kutip
14
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan