Wujud Sinyal Wifi bila dilihat dengan mata telanjang
TS
whitejdm96
Wujud Sinyal Wifi bila dilihat dengan mata telanjang
Moga - moga gak
Saat ini hampir kebanyakan pemilik perangkat komputasi portabel semisal smartphone, tablet atau gadget lainnya yang mendukung konektifitasnirkabel, pasti sudah mengenal dan terkadang cukup tergantung terhadap koneksi WiFi baik di rumah, kantor, lokasi jajanan modern di pusat perbelanjaan ataupun di area publik lainnya.
Tapi tahukah kita kalau saja lalu lintas sinyal WiFi dapat dilihat dengan mata telanjang, pergerakannya akan sangat dinamis dan saling silang di udara bebas tanpa hambatan.
Seperti divisualisasikan oleh seorang artis seni Nickolay Lamm dari MyDeals.com bekerja sama dengan M.Browning Vogel, Ph.D. bidang Astrobiology (mantan karyawan NASA), mereka menunjukkan ilustrasi sebuah dunia di mana sinyal Wi-Fi terlihat dalam ragam spektrum warna-warni indah.
Untuk dipahami menuai laporan dari Gizmodo bahwa pola berjalan Wi-Fi saat bekerja pada prinsipnya adalah sebentuk rentang sinyal tak kasat mata, menjalari udara bebas secara horisontal pada tingkat ketinggian (sub-saluran) yang diatur sedemikian rupa untuk dapat diakses oleh berbagai perangkat elektronik penerimanya tanpa hambatan.
Terkadang penyedia atau penjual perangkat koneksi tanpa kabel, modem WIFi untuk Hotspot (Routers atau Fitur WiFi Komputer ), seringkali menyebutkan luas cakupan sinyal tapi dibumbui catatan syarat, contoh produk Wireless merek A, punya rentang jangkauan 300 meter tanpa hambatan, ini berarti jika sinyal membentur dinding keras atau pohon sinyal akan terhalang atau berbelok arah, otomatis perangkat dibaliknya akan berkurang atau kehilangan daya tangkap koneksi.
Berikut foto keindahan sinyal Wifi bila dilihat dengan mata telanjang
Karena banyaknya permintaan akan penjelasan bahaya kah sinyal wifi bagi kesehatan , ini ane kasih penjelasannya:
Spoiler for Wifi:
Ketakutan akan dampak buruk wi-fi terhadap kesehatan ini dimentahkan ilmuwan Inggris. Seperti yang diungkapkan Sir William Stewart, ketua Health Protection Agency, mengatakan pada BBC Programme Panorama, tak ada yang perlu dikhawatirkan dengan teknologi wi-fi. Tak ada bukti pasti yang menyebutkan, perangkat seperti ponsel dan wi-fi menyebabkan kesehatan terganggu.
Hal senada juga diungkapkan Professor Lawrie Challis, dari Nottingham University. Dalam pernyataannya pada BBC, Senin (21/05), Prof Challis, yang menjabat sebagai ketua Mobile Telecommunications and Health Research (MTHR) menyebutkan: "Radiasi elektro magnetik dari Wi-fi sangat kecil, pemancarnya juga berkekuatan rendah, selain itu masih ada jarak dengan tubuh.
"Bisa jadi radiasi elektro magnetik sangat dekat dengan tubuh, ketika kita memangku laptop, namun dalam pengamaatan saya setiap orang tua akan meminta anak mereka untuk tidak terlalu sering menggunakan ponsel mereka dan selalu meminta mereka untuk menaruh laptop di atas meja, bukan di pangkuan, jika mereka berinternet terlalu lama."
Untuk mendukung pernyataan ini, tim Panorama BBC mengunjungi sebuah sekolah di Norwich, yang memiliki seribu siswa, dan mencoba membandingkan tingkat radiasi dari ponsel dan penggunaan wi-fi di dalam kelas. Hasilnya menunjukkan radiasi wi-fi di ruang kelas tiga kali lebih besar dibanding pancaran yang dikeluarkan ponsel.
Namun ahli kesehatan psikis Professor Malcolm Sperrin mengatakan sinyal wi-fi yang lebih besar tiga kali lipat dibanding radiasi ponsel di suatu sekolah masih belum relevan, karena belum ditemukan pengaruhnya terhadap kesehatan.
"Wi-fi adalah teknologi yang menggunakan gelombang radio elektro magnetik rendah, yang sebanding dengan oven microwave, bahkan 100 ribu kali lebih rendah dari microwave."
Tipe radiasi yang dipancarkan gelombang radio (wi-fi), microwaves, dan ponsel telah menunjukkan kenaikan level temperatur jaringan yang sangat tinggi, yang biasa disebut thermal interaction, namun masih belum ada bukti level tersebut menyebabkan kerusakan.
Health Protection Agency menyebutkan duduk di ruangan yang memiliki hotspot selama setahun sebanding dengan gelombang radio yang dipancarkan saat bercakap-cakap dengan ponsel selama dua puluh menit.
"Gelombang radio sudah menjadi bagian dari kehidupan kita selama hampir seabad atau lebih, namun jika ada gangguan yang signifikan terhadap kesehatan, pasti ada kajian yang akan mencatatnya, dan selama ini berbagai studi masih belum menemukan bukti transmisi wi-fi bagi kesehatan.
Hal senada juga didukung Professor Will J Stewart, rekan dari Royal Academy of Engineering, yang mengatakan: "Ilmu pengetahunan telah mempelajari pengaruh ponsel bagi kesehatan selama bertahun-tahun dan kekhawatiran akan dampak radiasi ponsel masih sangat kecil.
"Begitu juga dengan wi-fi, jika digunakan dalam batas yang wajar tak akan ada pengaruhnya bagi kesehatan dalam waktu yang lama. Namun bukan berarti semua radiasi elektro magnetik tak berbahaya, misalnya sinar matahari yang terbukti menyebabkan kanker kulit, jadi jika Anda menggunakan laptop saat berjemur di pantai, ada baiknya mencari tempat yang teduh," tambah Sperrin yang mengatakan sampai saat masih belum ada banyak bukti yang cukup berrarti akan dampak negatif wi-fi.
Namun yang lebih dikhawatirkan Sperrin bukan pada gelombang wi-fi, namun pada perilaku dalam penggunaan laptop, dan panas yang dihasilkan laptop pada beberapa bagian sensitif pada tubuh, yang berdampak pada kesehatan.
Sumber: http://mypotik.blogspot.com/2010/06/...kesehatan.html
Terimakasih udah mampir ke thread ane , mohon maaf kalo ada kesalahan yang di sengaja maupun tidak disengaja