Mengapa Pembalap Dari Indonesia Tidak Bisa Bersaing Di Moto GP ?

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Mengapa Pembalap Dari Indonesia Tidak Bisa Bersaing Di Moto GP ?

mamadwildan

22-07-2013 15:15

Mengapa Pembalap Dari Indonesia Tidak Bisa Bersaing Di Moto GP ?

Mengapa pembalap Indonesia tidak bisa bersaing di Moto GP ? emoticon-Bingung (S)

Kelihatannya belum ada yang post

Asli nulis sendiri

Walaupun pengguna motor di Indonesia sangat banyak dan tidak sedikit juga yang suka dengan yang namanya "Balapan". Balapan adalah olahraga memacu motor secepat mungkin untuk mencapai garis finish yang sudah ditentukan . Pembalap harus memiliki keberanian untuk menjadi pemenang , walaupun begitu kita juga harus memiliki pengamanan yang baik agar keselamatan terjaga . Pengguna motor di Indonesia pun cukup banyak , yaitu 50 juta pengguna motor . Sangat jauh jika dibandingkan dengan pengguna motor di Spanyol ataupun Australia yang memiliki pembalap berkualitas dunia , bahkan sampai juara dunia kelas inti Moto GP emoticon-Matabelo

. Bagaimana dengan Malaysia ? Malaysia menutupinya dengan sirkuit Sepang yang menjadi sirkuit resmi Moto GP dan pembalap Moto3 yang cukup berbakat Zulfahmi Khairuddin . Bagaimana dengan Sentul ? Sentul memang pernah menjadi sirkuit resmi Moto GP , namun sepertinya pemerintah tidak menanggapi dengan serius dan akhirnya dicopot sebagai sirkuit Moto Gp , walaupun masih berkualitas internasional . Inilah beberapa alasan mengapa pembalap dari Indonesia tidak bisa bersaing dengan pembalap lainnya .

1.Dukungan dari masyarakat Indonesia

Spoiler for :

Dukungan dari masyarakat masih sangat kurang . Rata rata masyarakat menganggap olahraga balap hanya cari mati saja . Padahal hobby seseorang tidak bisa dipaksakan , jangan anggap remeh orang yang suka balapan . Mereka tidak salah juga , karena hobby mereka tidak ada tempat untuk disalurkan . Seharusnya pemerintah harus menanggapi ini dengan serius agar pembalap berbarbakat tidak berceceran mencari uang di jalan raya

2.Dana dan sponsor

Spoiler for :

Dana sangat penting karena untuk mengupgrade motor sangatlah mahal . Sponsor juga tidak kunjung mengalir . Bayangkan saja berapa puluh juta 1 unit motor balap , jika pembalap jatuh & motornya rusak , bagaimana dengan motornya ? di perbaiki sampai 100% fit ? atau beli lagi yang harganya mahal ? Kalo tim tim Moto2 lainya kebanyakan motornya penuh dengan Sponsor . Tapi bagaimana dengan motor Doni Tata ? Hanya memiliki sponsor Federal Oil dan Aspira yang sangat besar dipajang ditengah motor sang pembalap , begitupun Topan Sucipto walaupun berbeda tim dan sponsor . Bandingin aja gan sponsornya Mengapa Pembalap Dari Indonesia Tidak Bisa Bersaing Di Moto GP ?

Mengapa Pembalap Dari Indonesia Tidak Bisa Bersaing Di Moto GP ?

[/img]

3.Kurangnya pengalaman pembalap

Spoiler for :

Kurangnya pengalaman memang salah satu alasan paling logis . Lihatlah Zulfahmi Khairuddin , baru umur 21 udah mendapatkan 1 poles dari 51 race yang dijalankan , sangat jauh berbeda dengan Doni Tata , walaupun sudah lama bergabung di Moto GP , namun hanya memiliki 19 race dan belum juga mendapatkan 10 besar . Rafid Topan Sucipto pun juga , walaupun sangat belia , namun hanya memiliki 1 race yang dijalani . Bandingin Doni Tata Mengapa Pembalap Dari Indonesia Tidak Bisa Bersaing Di Moto GP ?

sama Z.Khairuddin Mengapa Pembalap Dari Indonesia Tidak Bisa Bersaing Di Moto GP ?

Walaupun begitu , Indonesia menutupi dengan pembalap Formula 2 berbakat yaitu RIO HARYANTO Mengapa Pembalap Dari Indonesia Tidak Bisa Bersaing Di Moto GP ?